Sajikan Kuliner Lokal, Restoran di Banyumas Hadirkan Sensasi Makan di Tengah Sawah
sebuah restoran di Banyumas bernama “Warunge Dewek” menyajikan konsep unik bagi para penikmat kuliner, yaitu sensasi makan di tengah sawah. Selain itu, menunya variatif dan harganya terjangkau. Tak heran banyak pengunjung datang ke warung itu.
Dewasa ini, wisata kuliner makin menjadi primadona di tengah masyarakat. Berbagai alternatif wisata kuliner disajikan oleh pengelola warung makan. Hasilnya berbagai terobosan konsep unik lahir dan mewarnai dunia wisata kuliner di Indonesia seperti makan di tengah alam, makan di atas sungai, makan di bangunan tua, dan lain sebagainya.
Seperti halnya berbagai sajian wisata kuliner itu, sebuah restoran di Banyumas bernama “Warunge Dewek” menyajikan konsep unik bagi para penikmat kuliner, yaitu sensasi makan di tengah sawah. Pengunjung disuguhi suasana pemandangan indah sawah dengan latar pegunungan di Banyumas.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Sementara itu, kuliner yang disajikan juga khas Banyumas mulai dari sayuran hingga lauk pauk yang lezat. Lalu seperti apa penampakan restoran yang hadir dengan konsep unik itu?
Warung Ramah Lingkungan
©YouTube/Fokus Indosiar
Bangkit, pengelola restoran Warunge Dewek mengatakan bahwa tempat makan itu menyajikan konsep ramah lingkungan versi Banyumasan.
“Jadi ini warung lokal, pakai brand lokal, pakai menu-menu Nusantara,” terang Bangkit.
Ramah Anak
©YouTube/Fokus Indosiar
Bangkit mengatakan, selain ramah lingkungan, restoran itu juga ramah anak. Menghadirkan suasana alam terbuka daerah pesawahan, restoran itu menyediakan fasilitas arena bermain anak-anak.
“Warung kita juga menyediakan playground untuk anak-anak. Selain itu sungai di dekat sini aliran airnya tidak deras dan bisa menjadi arena bermain buat anak-anak,” kata Bangkit dikutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar pada Minggu (21/11).
Di restoran itu, beberapa fasilitas bermain anak yang dihadirkan antara lain perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, dan lain sebagainya.
Harga Terjangkau
©YouTube/Fokus Indosiar
Dilansir dari kanal YouTube Fokus Indosiar, restoran Warunge Dewek menghadirkan kuliner khas Banyumas dengan harga terjangkau.
Berbagai makanan khas yang menjadi kuliner favorit restoran tersebut antara lain ayam goreng srundeng, tumis genjer, tempe ireng, dan nasi liwet ayam goreng.
Karena makanannya yang bervariasi, restoran itu jadi ramai pengunjung. Selain itu harga makanan cukup terjangkau di kantong masyarakat, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp 35 ribu.