Sejarah Kota yang Pertama Kali Diduduki Jepang saat Memasuki Indonesia adalah Tarakan
Oleh sebab itu, Jepang datang dan mulai menginvasi Indonesia. Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan. Namun, saat Jepang datang Indonesia masih di bawah penguasaan Belanda yang datang sebelumnya.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara jajahan kolonial selama berpuluh-puluh tahun. Ini tidak lain, karena Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah yang menjadi incaran banyak negara asing. Seperti sumber daya alam berupa rempah-rempah, minyak dan gas bumi, hingga logam mahal seperti emas, perak, nikel, timah, hingga tembaga.
Tak heran, jika banyak negara mengirimkan pasukannya untuk datang dan mencoba mengambil sumber daya alam di Indonesia. Dalam catatan sejarah, dikatakan terdapat 6 negara yang datang dan menjajah Indonesia. Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan terakhir adalah Jepang.
-
Kenapa kata-kata lucu hari ini penting? Ya, kata-kata hari ini lucu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kata-kata ini justru sering kali membantu Anda dalam mengatasi kebosanan dengan cara menyenangkan dan menghibur.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Kenapa kata-kata siang hari penting? Selain makanan, ada beberapa tenaga yang bisa diberikan agar semangat kembali tumbuh untuk menjalani hari. Salah satunya adalah dengan menggunakan kata-kata siang hari.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan pahala sedekah jariyah berhenti? Selama hal yang disedekahkan itu bermanfaat, maka pahalanya akan terus sampai kepada sang pemberi sedekah.
Selain berupaya ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, berbagai negara ini memiliki motif tersendiri saat datang ke Indonesia. Seperti Jepang yang mengincar sumber minyak bumi Indonesia untuk mendukung kekuatan perang serta mendukung upaya peningkatan industrinya.
Oleh sebab itu, Jepang datang dan mulai menginvasi Indonesia. Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan. Namun, saat Jepang datang Indonesia masih di bawah penguasaan Belanda yang datang sebelumnya. Tentu ini menjadi konflik tersendiri, bukan hanya antara pihak Jepang dan Belanda, tetapi juga menambah beban bagi rakyat Indonesia.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum sejarah kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan dan berbagai dampaknya bisa Anda simak.
Latar Belakang Jepang Menjajah Indonesia
Sebelum mengetahui cerita kota pertama kali yang diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi penjajahan Jepang di Indonesia.
Ini bermula ketika terjadi penyerangan Pangkalan Laut Amerika Serikat pada 7 Desember 1941, di Pearl Harbour. Di mana Jepang menyerang Amerika untuk melumpuhkan kekuatan negara sekutu, yang tidak lain adalah Amerika, Inggris, dan Belanda.
Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia. Kemudian, Jepang melakukan penyerangan tersebut dengan menenggelamkan dan merusak 21 armada kapal Amerika, menewaskan lebih dari dua ribu tentara jepang, dan lebih dari seribu tentara mengalami luka-luka.
Tentu dengan serangan ini, negara sekutu tidak terima dan menjadi awal mula terjadinya perang di Asia Pasifik. Kemudian, pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat dan Gubernur Jendral Hindia Belanda menyatakan perang terhadap Jepang.
Jepang Masuk ke Indonesia
Setelah Amerika menyatakan perang, Jepang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang dan industrinya. Sementara, Jepang telah berencana untuk melakukan ekspansi sumber daya alam di Asia Tenggara sebelumnya. Dengan alasan ini, Jepang tak perlu pikir panjang mulai melaksanakan rencana ekspansi tersebut.
Tepatnya pada 11 Januari 1942, Jepang memasuki laut Indonesia Kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan. Dengan mengirimkan 20 ribu tentaranya, Jepang mendarat di pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur.
Sayangnya, saat itu Indonesia masih di bawah penguasaan pemerintah Belanda. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pergesekan antara Jepang dan Belanda. Belanda yang tidak terima kemudian berusaha menyerang Jepang dengan 1300 serdadu dan beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber.
Karena jumlah pasukan dan senjata yang lebih banyak, Jepang berhasil mengalahkan Belanda dalam pertempuran tersebut. Kemudian pasukan Belanda menyerah pada 12 Januari 1942. Kemenangan Jepang, tentu memberikan keleluasaan baginya untuk menguasai Tarakan.
Tidak puas sampai di situ, Jepang semakin memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang. Setelah daerah luar Jawa dikuasai, Jepang mulai memusatkan penyerangan di Pulau Jawa, dengan alasan karena Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda saat itu.
Pada Februari-Maret 1942, Jepang melakukan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa. Akhirnya, pada 5 Maret 1942 Batavia pun jatuh ke tangan Jepang. Tentara Jepang terus bergerak ke kota-kota lain di Jawa sehingga dengan mudah kota-kota tersebut jatuh ke tangan Jepang.
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Setelah mengetahui sejarah kota yang pertama kali diduduki Jepang saat memasuki Indonesia adalah Tarakan, terakhir akan dijelaskan berbagai dampak yang ditimbulkan atas pendudukan Jepang. Kedatangan Jepang ke Indonesia yang ingin menguasai sumber daya alam, tentu banyak memberikan dampak negatif bagi rakyat Indonesia.
Dalam hal ini, Jepang berhasil menguasai wilayah-wilayah strategis di Indonesia, tentu ini memberikan kekuatan lebih bagi Jepang untuk bertindak sewenang-wenang kepada rakyat Indonesia. Bukan hanya itu, beberapa dampak negatif pendudukan Jepang di Indonesia yang lain meliputi:
- Rakyat Indonesia mendapatkan siksaan fisik, penahanan tanpa alasan, hingga hukuman mati.
- Penerapan sistem kerja paksa Romusha yang menyalahi hak asasi manusia.
- Banyak rakyat Indonesia menderita kelaparan karena eksploitasi sumber daya alam oleh Jepang.
- Media pers dibatasi, suara rakyat dibungkam.
- Kesempatan pendidikan bagi rakyat Indonesia yang semakin menurun dan terbatas.
- Menyebabkan kekacauan situasi di Indonesia, seperti maraknya perampokan, pemerkosaan, dan tindakan kriminal lainnya.
Meskipun memberikan banyak dampak negatif, harus diakui bahwa Jepang juga memberikan dampak positif bagi Indonesia. Berikut beberapa dampak positif pendudukan Jepang bagi rakyat Indonesia:
- Jepang mendukung gerakan anti Belanda dan membantu membakar semangat nasionalisme rakyat Indonesia.
- Jepang memperbolehkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
- Jepang mengawali pembentukan strata masyarakat hingga paling bawah yaitu Rukun Tetangga (RT).
- Jepang membantu memobilisasi dukungan rakyat Indonesia.
- Jepang turut andil dan mendukung pembentukan BPUPKI dan PPKI sebagai persiapan kemerdekaan.
- Tentara Jepang bersedia melatih dan memberikan senjata pemuda Indonesia, yang awalnya untuk kepentingan Jepang sendiri, namun akhirnya para pemuda Indonesia menggunakannya untuk melawan Jepang.
Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia
Setelah menyimak sejarah Jepang pertama kali datang ke Indonesia di kota Tarakan, terakhir akan dijelaskan dampak positif pendudukan Jepang.