Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan
Keanekaragaman geologi Dieng dibentuk oleh sebuah proses alam yang cukup lama.
Keanekaragaman geologi Dieng dibentuk oleh sebuah proses alam yang cukup lama.
Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan
Geopark Dieng merupakan situs warisan geologi yang sebagian besar wilayah kawasannya berada di kompleks wisata Dataran Tinggi Dieng.
Merujuk pada istilah “geopark” sendiri, maka di dalam kawasan itu terdapat Situs Warisan Geologi (Geosite), Warisan Geologi (Geoheritage), Keragaman Geologi (Geodiversity), Keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity).
-
Apa keunikan Geopark Maros-Pangkep? Satu kekhasan di sini adalah kompleks bebatuan kapurnya yang berderet dan menjulang tinggi menyerupai menara. Letaknya berada di tengah-tengah sawah dan sungai, sekaligus sebagai tempat hidup hewan aneka flora dan fauna di sana.
-
Dimana Geopark Maros-Pangkep berada? Geopark Maros-Pangkep di Kelurahan Leang Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan jadi salah satu taman geologi dunia yang diakui UNESCO sebagai Global Geopark Network 2023.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Geopark Silokek di Sumatra Barat? Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sijunjung ini memiliki berbagai peninggalan sejarah berupa tebing-tebing tinggi dari bebatuan tua zaman Paleozoikum.
-
Kapan Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark? Dalam situs kwriu.kemdikbud.go.id, Geopark Ciletuh resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada April 2018 lalu.
-
Mengapa Geopark Belitung diakui sebagai Global Geopark oleh UNESCO? Penilaian ini berdasarkan atas keragaman geologis serta evolusi Bumi yang telah terjadi di kawasan tersebut.
-
Bagaimana Geopark Merangin diakui oleh UNESCO? Dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayatinya, Geopark Merangin telah ditetapkan dalam Geopark jaringan UNESCO.
Mari kita bahas terkait Geodiversity dari Geopark Dieng. Mengutip fgmi.iagi.or.id, para ahli geologi membagi Geopark Dieng ke dalam tiga episode letusan.
Pada fase awal, terjadi letusan besar Gunung Dieng yang menimbulkan Depresi Batur sebagai kaldera raksasa (plato) Dieng.
Sisa morfologi (bentuk) yang terlihat adalah dengan adanya morfologi Gunung Prau sebagai salah satu pagar dari kaldera tersebut.
Pada episode letusan kedua, terjadi dampak terbentuknya morfologi tinggian yang menjadi perbukitan kerucut vulkanik serta ada pula morfologi rendahan akibat depresi yang kemudian membentuk cekungan. Perbukitan kerucut inilah yang saat ini tampak dengan adanya Bukit Sikunir, Gunung Pakujawa, Gunung Bisma, dan kompleks Batu Ratapan Angin.
Morfologi rendahan yang terbentuk pada episode kedua ini menghasilkan cekungan yang kemudian terisi air.
Saat ini cekungan yang terisi air berbentuk telaga di antaranya Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga Menjer, Telaga Merdada, Telaga Cebong, Telaga Dringo, dan Telaga Sewiwi. Ada pula Sumur Jalatunda yang secara morfologi terbentuk dari hasil cekungan itu.
- 3 Fakta Unik Geopark Kebumen yang Dulunya Dasar Samudra, Kini Dapat Pengakuan dari UNESCO
- Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
- Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu
- Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik
Pada beberapa daerah, cekungan ini membentuk patahan-patahan yang kemudian menjadi air terjun yang kini dikenal dengan nama-nama seperti Curug Sikarim, Surug Sirawe, Curug Sigenting, dan Curug Merawu.
Lalu pada episode ketiga, terjadi letusan pada titik-titik kawah aktif pada letusan sebelumnya.
Untuk saat ini, periode episode ketiga ini masih berlangsung. Beberapa titik kawah aktif itu di antaranya kawah Sikendang, Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, serta Kawah Timbang.
Mengutip fgmi.iagi.or.id, batuan yang ada pada kawah tersebut sebagian besar sudah terubahkan menjadi batuan alterasi akibat adanya aktivitas vulkanik yang mengubah batuan tersebut.
Pada umumnya, bagian kawah itu juga terdapat geyser atau semburan mata air panas.