3 Fakta Bendungan Bawah Tanah Bribin, Jadi Solusi Kelangkaan Air di Gunungkidul
Bendungan Bribin berada di kedalaman 100 meter di bawah tanah. Bendungan itu dibangun di atas aliran sungai bawah tanah yang mengalir lewat lorong-lorong gua.
Wilayah Gunungkidul kerap mengalami kelangkaan air. Demi bisa mendapatkan air, masyarakat di sana harus menyediakan wadah penampungan air hujan. Persediaan air itulah yang mereka gunakan saat air langka di musim kemarau.
Namun ada solusi lain untuk kelangkaan air di Gunungkidul. Pada tahun 2008, sebuah bendungan bawah tanah di Desa Sindon, Kecamatan Semanu, diresmikan. Bendungan itu kemudian diberi nama Bribin.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dilansir dari Pu.go.id, Bendungan Bribin berada di kedalaman 100 meter di bawah tanah. Untuk menuju ke bendungan itu petugas harus menggunakan elevator dari permukaan tanah. Bendungan itu dibangun di atas aliran sungai bawah tanah yang mengalir lewat lorong-lorong gua.
Solusi Kelangkaan Air di Gunungkidul
©Pu.go.id
Dilansir dari Pu.go.id, Bendungan Bribin digunakan oleh masyarakat Gunungkidul untuk mengatasi kesulitan air baku saat musim kemarau tiba. Bendungan ini menyediakan pasokan air baku sepanjang tahun.
Pembangunan yang dilakukan mulai tahun 2004 ini menelan biaya sekitar Rp35 miliar yang bersumber pada APBN, APBD Provinsi DIY, dan APBD Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, ada pula bantuan dari pihak Jerman senilai 1,4 juta Euro untuk technical assistance dan consulting service. Bendungan ini dilengkapi dengan mesin bor berdiameter 2,49 m, turbin, dan 4 unit pompa.
Manfaat Bendungan Bribin
©Pu.go.id
Adanya Bendungan Bribin ini memiliki beberapa manfaat di antaranya menjadi tandon air selama musim kering, memperkaya kandungan air sekitar agar tumbuhan di sekitar bisa subur, memproteksi instrusi air laut untuk lahan yang berada di dekat pantai, serta kepentingan-kepentingan lainnya.
Dalam penerapannya, bendungan ini cocok untuk daerah dengan batuan aluvial dan batu gamping, cocok untuk diterapkan di pulau-pulau kecil jenis atol, aluvial, dan vulkanik, serta cocok untuk diterapkan di daerah dengan tingkat kegempaan yang tinggi.
Memanfaatkan Sungai Bawah Tanah
©Pu.go.id
Walaupun tak banyak memiliki sungai, kawasan Gunungkidul memiliki jalur-jalur sungai bawah tanah di permukaan. Dari hasil survei tahun 1980-an, diketahui ada pola sungai bawah tanah dengan potensi debit air yang cukup besar yaitu pada sungai Seropan, Bribin, Baron, dan Ngobaran.
Sebenarnya dalam kurun waktu 1992-1996, telah dibangun sistem penyediaan air baku Bribin I dengan menggunakan sistem jaringan pemompaan dan pipanisasi untuk menyuplai air baku bagi 75.000 warga yang tinggal di bagian selatan kawasan Gunungkidul.
Dengan sistem pemompaan, biaya operasional dan pemompaan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan sehingga biaya produksi air per meter kubik menjadi sangat mahal.