Sosok Kartini Hermanus, Jenderal Wanita Pertama TNI-AD yang Lahir dari Keluarga Mangkunegaran
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Sosok Kartini Hermanus, Jenderal Wanita Pertama TNI-AD yang Lahir dari Keluarga Mangkunegaran
Sosok Kartini Hermanus dikenal atas pencapaiannya sebagai jenderal wanita pertama dalam sejarah TNI Angkatan Darat.
Meski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Simak ulasan profil dari Kartini Hermanus yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
- Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Siswa SLTA di Kutai Timur Diajak Tidak Golput
- Kisah Pengorbanan Entis, Rela Putus Sekolah demi Merawat Ibu yang Alami Gangguan Jiwa
- Memasuki Usia Remaja, Ukuran Sepatu Bilqis Anak Ayu Ting Ting Kini Sudah Sama dengan Sang Ibu.
- Pesan Penuh Haru Peraih Adhi Makayasa Akmil 2023 untuk Teman Satu Angkatan
Keturunan KGPAA Mangkunegara
Mengutip dari beberapa sumber, Kartini Hermanus lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 2 Agustus 1949. Ia merupakan anak kedua dari ibu Ray Parmanti.
Menarik garis keturunan dari ibu Kartini, ia lahir dari keluarga besar KGPAA Mangkunegara III dari Puro Mangkunegaran Surakarta dan Sri Susuhan Pakubuwono III dari Kraton Surakarta Hadiningrat.
Mendaftar Pendidikan Militer
Tak diketahui pasti jejak pendidikan Kartini. Ia diketahui sempat berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi selama sekitar 2 tahun.
Ia lantas memutuskan untuk mendafftar ke Sekolah Perwira Wajib Militer (Sepawamil) tahun 1970.
Kartini dan seorang perwira militer lainnya bernama Kolonel Haerasma adalah satu-satunya wanita dari 201 perwira militer yang mengikuti pendidikan di Seskoad pada tahun itu.
Karier Meningkat
Pada tahun 1997, Kartini dilantik sebagai Komandan Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad) setelah pemisahan dari Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat.
Setelah tiga tahun bekerja sebagai Inspektur, Kartini diberi kepercayaan menjadi Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat di bidang sosial budaya pada November 2000.
Sejak saat itu, karier Kartini terus melejit. Ia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal sebulan setelahnya yang membuatnya menorehkan sejarah sebagai jenderal wanita pertama di TNI-AD.
Kartini pensiun dari militer pada 11 November 2004. Ia menikah dengan Kolonel Infanteri (Purn) Pieter Hermanus Van der Linde, pensiunan kolonel angkatan darat dan perancang Pindad SS2 dan dikaruniai empat orang anak.
Kartini Hermanus meninggal dunia di umur 72 tahun pada 24 Agustus 2021, Bandung, Jawa Barat.