Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Lengkap dengan Syarat dan Doanya
Taubat, dengan mengakui kesalahan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi adalah hal yang sangat dianjurkan. Anjuran ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, untuk mendapatkan pintu maaf dan jalan kebaikan dari Allah.
Setiap umat manusia pasti tidak luput dari kesalahan. Dalam ajaran Islam, setiap umat manusia selalu diberikan ujian dari Allah. Termasuk ujian berupa godaan untuk melakukan sesuatu hal yang buruk atau tidak terpuji, yang seharusnya dihindari. Di sinilah letak iman seseorang diuji. Apakah akan kuat dan menghindari perbuatan buruk tersebut atau justru melakukannya, baik sengaja maupun tidak sengaja. Baca Alquran di sini.
Dari perilaku tersebut, dosa menjadi suatu hal yang tidak terelakkan. Dosa ini bisa berupa dosa besar maupun dosa-dosa kecil dari perbuatan yang tidak sengaja dilakukan. Dosa-dosa kecil ini semakin lama akan menumpuk, jika tidak segera melakukan taubat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
-
Bagaimana cara membuat bakwan jagung? 1. Blender bahan 1 (bawang putih, temu kunci, daun jeruk, gula pasir, garam, desaku cabe bubuk, air, dan jagung pipil), pindahkan ke dalam bowl. 2. Masukkan telur, terigu, seledri, jagung pipil, dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan. 3. Masukkan 1 sendok makan munjung adonan ke dalam wajan dengan minyak cukup panas. Lakukan hingga beberapa adonan di dalam minyak. 4. Goreng adonan hingga bagian bawah dadar jagung kuning keemasan, balik dan lanjutkan menggoreng hingga matang dan kuning kecoklatan merata. 5. Hidangkan selagi hangat.
Taubat, dengan mengakui kesalahan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi adalah hal yang sangat dianjurkan. Anjuran ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, untuk mendapatkan pintu maaf dan jalan kebaikan dari Allah. Dalam hal ini, umat muslim bisa melakukannya dengan sholat taubat. Sholat taubat dikatakan sebagai suatu cara untuk meraih derajat amal paling tinggi di sisi Allah SWT.
Lalu bagaimana tata cara sholat taubat yang baik dan benar sesuai syariat Islam? Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami telah merangkum tata cara sholat taubat nasuha, lengkap dengan syarat dan bacaan doanya.
Mengenal Tata Cara Sholat Taubat
2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui tata cara sholat taubat, sebelumnya perlu untuk memahami apa yang dimaksud dengan sholat taubat. Sholat taubat merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT, dari segala dosa perbuatan semasa hidup. Sholat taubat sering juga disebut dengan istilah sholat istighfar atau sholat minta ampun. Orang yang sudah melaksanakan sholat taubat nasuha, maka semestinya tidak mungkin lagi berbuat dosa atau maksiat.
Anjuran sholat taubat nasuha ini terkandung dalam QS. At-Tahrim ayat 8, yang berbunyi sebagai berikut : "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."
Selain itu, QS Al-Baqarah juga mengatakan bahwa Allah lebih menyukai umatnya yang bertaubat dan mensucikan diri. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, dapat dipahami bahwa manusia yang baik di hadapan Allah bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tetapi mereka yang segera bertaubat setelah melakukan suatu kesalahan.
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha: Syarat Waktu Pelaksanaan
Haidar HAMDANI/AFP
Berikutnya, syarat waktu pelaksanaan juga penting untuk diketahui sebelum mempelajari tata cara sholat taubat nasuha. Pada dasarnya, sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam hari. Namun terdapat beberapa waktu yang haram dan dilarang untuk melakukan sholat taubat nasuha, yaitu sebagai berikut:
- Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
- Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
- Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
- Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
- Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
Bagi umat Muslim yang hendak melaksanakan sholat taubat nasuha, sebagian ulama menyarankan untuk menunaikannya di waktu sepertiga malam. Dengan kata lain, sholat taubat ini paling utama dan baik dilakukan selama waktu sholat tahajud dilaksanakan. Di waktu ini dipercaya, segala doa dan ampunan yang dipanjatkan disaksikan oleh malaikat.
Niat Sholat Taubat Nasuha
2020 Merdeka.com
Seperti sholat pada umumnya, tata cara sholat taubat nasuha juga diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat sholat taubat nasuha yang bisa diucapkan :
Ushalli Sunnatat Taubata Rakataini Lillahi Taala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
2020 Merdeka.com
Tata cara sholat taubat nasuha dilakukan seperti sholat sunnah lainnya, yaitu boleh dilakukan 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat. Pada bagian sujud terakhir, bisa diperpanjang untuk mengucapkan munajat, mengakui dosa dan kesalahan serta memohon mapunan dengan segala kerendahan diri di hadapan Allah SWT. Hal ini seperti yang disebutkan dalam Hadist Riwayat Muslim, yaitu sebagai berikut :
"Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.(HR. Muslim)."
Sholat taubat sebaiknya dilakukan secara mandiri atau seorang diri. Sebab, sholat taubat termasuk dalam dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Berikut tata cara sholat taubat nasuha yang benar sesuai syariat Islam:
- Membaca niat sholat taubat nasuha.
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca suart Al-Fatihah.
- Membaca surat dari Alquran.
- Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
- Itidal (membaca doa Itidal).
- Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
- Duduk di antara dua sujud (membaca dia robbighfirlii warhamnii)
- Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).
- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
- Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
- Salam.
- Berdoa mohon ampunan.
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha: Bacaan Doa
2020 Merdeka.com
Untuk menyempurnakan sholat taubat nasuha, bisa dengan memperbanyak amalan dzikir dan doa. Dzikir dengan membaca istighfar dapat dilakukan sebanyak 100 kali, sambil diresapi dari dalam hati. Adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan adalah sebagai berikut :
Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.
Selain mengucapkan istighfar, membaca tasbih sebanyak-banyaknya juga bisa menjadi amalan penyempurna sholat taubat nasuha. Bacaan tasbih bisa dilafalkan sebagai berikut:
Subhanallahi Wa Bihamdihi.
Artinya Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.
Selesai membaca bacaan tasbih, bisa dilanjutkan dengan memanjatkan doa khusus sholat taubat nasuha. Berikut adalah bacaan doa sholat taubat seperti yang diajarkan Rasulullah SAW:
Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana Abduka Wa Ana Ala Ahdika Wa Wadika Mastathotu. Audzu Bika Min Syarri Maa Shonatu, Abuu-U Laka Binimatika Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.