Teror Penyiraman Air Keras Pesepeda di Sleman, Ternyata Ini Alasan Pelaku
Sejak Bulan Oktober 2020, warga Sleman dihantui teror penyiraman air keras oleh seorang pengendara motor misterius. tercatat sudah tujuh korban yang menjadi sasaran penyiraman air keras oleh pengemudi itu. Namun setelah sekian lama, akhirnya pelaku penyiraman itu tertangkap juga.
Sejak Bulan Oktober 2020, warga Sleman dihantui teror penyiraman air keras oleh seorang pengendara motor misterius. Pengendara motor itu menjadikan pesepeda sebagai sasaran penyiraman itu. Siraman air panas itu membuat bagian kain yang dikenakan korban terbakar dan melukai kulit. Anehnya, sasaran siraman itu identik perempuan berambut pendek yang tengah bersepeda.
Pada Senin (30/12), tercatat sudah tujuh korban yang menjadi sasaran penyiraman air keras oleh pengemudi motor misterius itu. Pada Oktober 2020, dia melakukan aksinya di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Sedangkan pada 24 Desember, mereka melakukan aksi di Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman. Terakhir pada 25 Desember, dia melakukan aksi di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun setelah sekian bulan menjadi teror warga Sleman, pada akhirnya penyiram air keras itu berhasil tertangkap. Lalu apa alasan dia melakukan tindakan berbahaya itu? Berikut selengkapnya:
Tertangkapnya Penyiram Air Keras Misterius
©Instagram/@smart.gram
Dalam sebuah video yang diposting akun Instagram @smart.gram, tampak seorang pengendara motor yang ditangkap massa. Setelah ditangkap, pengendara motor itu dibentak oleh para penangkap dan sesekali ditampar oleh penangkap yang lain.
Setelah penangkapan itu, pengendara motor dibawa warga ke kantor polisi. Diketahui bahwa pengendara motor itu merupakan pelaku penyiraman air keras yang dua bulan ini meneror warga Sleman.
“Hey kamu, berapa kali kamu (menyiram air keras kepada pesepeda)!” tanya salah seorang warga dengan nada tinggi.
“Tiga kali,” kata penyiram air keras itu dalam video pada akun @smart.gram.
Gunakan Lem Dextone
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Menurut Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, pelaku ditangkap pada Minggu (27/12) saat sedang mencari korban yang akan diincar. Anton mengatakan, dalam aksinya, pelaku melukai korban dengan memakai cairan lem G.
“Pelaku melakukan penyiraman kepada pesepeda perempuan dengan menggunakan lem Dextone. Lem tersebut kalau disemprotkan ke celana atau kain akan terbakar atau melukai kulit yang kena lem,” kata Anton.
Alasan Pelaku
©2020 Merdeka.com
Anton mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pelaku selalu mengincar korban dengan ciri-ciri fisik berbadan agak gempal dan berambut pendek. Diketahui, pelaku mengincar korban dengan ciri tersebut karena mirip dengan perempuan yang dianggap telah menyakiti hatinya.
Kepada polisi, pelaku mengatakan ingin melampiaskan kekesalan terhadap mantan kekasihnya yang telah meninggalkannya tanpa kabar. Diketahui, mantan kekasih pelaku memiliki kebiasaan bersepeda di pagi hari.