Tiketnya Masih Rp100, Potret Lawas Candi Borobudur Ini Curi Perhatian
Candi Borobudur adalah salah satu warisan dunia. Bahkan dulu bangunan kuno ini pernah masuk satu dari tujuh keajaiban dunia. Berikut adalah foto-foto Candi Borobudur di masa lalu
Candi Borobudur adalah salah satu warisan dunia. Bahkan dulu bangunan kuno ini pernah masuk satu dari tujuh keajaiban dunia.
Namun, kini nama besar Candi Borobudur di mata dunia makin menurun. Belum lagi kualitas batuan candi yang makin lapuk dimakan usia.
Kondisi ini membuat pemerintah mengambil inisiatif untuk berusaha menyelamatkan bangunan itu. Hasilnya muncul wacana untuk menaikkan tarif naik ke atas candi menjadi sebesar Rp750 ribu untuk turis domestik. Kenaikan ini memicu pro dan kontra.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Perlu diketahui kini harga tiket naik ke atas bangunan candi sebesar Rp50.000 per orang. Di masa lalu, tarif ini sebenarnya lebih murah. Berikut adalah foto-foto Candi Borobudur di masa lalu:
Candi Borobudur di Abad ke-19
©Instagram/@potolawas
Dalam sebuah foto yang diunggah akun Instagram @potolawas, tampak potret relief pada Candi Borobudur yang diambil pada tahun 1870. Dalam foto tersebut, tampak pola relief itu begitu jelas.
Pada relief-relief itu tampak penampakan gambar seperti Kapal Samudra Raksa, gambar Sang Buddha, dan juga ada orang menari-nari dalam suatu pertunjukan.
“Saya punya foto salah satu relief itu yang saya ambil di tahun 2019. Ternyata lebih utuh yang difoto tahun 1870,” tulis @narasinung dalam kolom komentarnya.
Tiket Masih Rp100
©Instagram/@potolawas
Foto ini diambil dari salah seorang wisatawan yang datang jauh-jauh dari Palembang. Dengan menggunakan jalur darat menuju ke pulau Jawa, dia menyempatkan diri mampir di Candi Borobudur.
Tampak dalam foto sebuah tiket masuk Candi Borobudur yang dipotret wisatawan itu sekitar tahun 1983. Dalam tiket itu, tertera angka Rp100 yang merupakan tarif masuk Candi Borobudur.
Dalam keterangan tertulisnya, wisatawan itu bercerita bahwa waktu tahun 1983, halaman Candi Borobudur masih berupa rerumputan. Bahkan bangunan candi masih tampak dari tempat parkir. Saat itu, belum banyak orang berjualan di lokasi. Sekarang, kondisinya sudah berubah drastis.
“Waktu kecil belum mengerti main foto sana-sini kirain tempat wisata, padahal Borobudur adalah tempat wisata umat Buddha. Sudah selayaknya untuk keberadaannya dilindungi,” tulis wisatawan itu dikutip dari Instagram @potolawas.
Padat Pengunjung
©Instagram/@potolawas
Dalam sebuah foto yang diperkirakan diambil pada tahun 1991, tampak Candi Borobudur ramai dipadati pengunjung. Bahkan terlihat deret pengunjung bebas lalu lalang menaiki tangga candi.
Karena saat itu di sekitar lokasi cuacanya panas, banyak dari mereka yang menggunakan payung.