Toxic Positivity Adalah Sikap Kritik pada Emosi Negatif, Ketahui Dampak Buruknya
Toxic positivity adalah suatu kondisi yang terjadi ketika orang di lingkungan sekitar menuntut emosi dan sikap positif seseorang yang justru menyebabkan seseorang tersebut merasa terabaikan.
Berpikir positif memang mempunyai manfaat bagi kesehatan mental setiap orang. Dalam hal ini, pikiran positif akan membantu membuat suasana hati menjadi lebih baik saat sedang menghadapi masalah. Bahkan dengan berpikir positif, masalah menjadi lebih terasa mudah karena tidak melulu berfokus pada hal-hal buruk yang belum tentu terjadi.
Meskipun begitu, sikap berpikir positif seharusnya dilakukan dalam kadar yang wajar dan tidak berlebihan. Sebab jika terlalu berlebihan dan setiap saat menuntut diri atau orang lain untuk berpikir positif, hal itu justru dinilai tidak baik dan merugikan. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah toxic positivity.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Kenapa menjaga mental health itu penting? Sebab, kesehatan mental pada akhirnya juga akan mempengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan.
Toxic positivity adalah suatu kondisi yang terjadi ketika orang di lingkungan sekitar menuntut emosi dan sikap positif seseorang yang justru menyebabkan seseorang tersebut merasa terabaikan. Artinya, ketika Anda mendapatkan toxic positivity dari orang lain, mungkin Anda akan merasa bahwa perasaan yang sedang dirasakan saat itu salah dan tidak valid. Hal ini kemudian memaksa Anda untuk berpikir positif.
Padahal, setiap emosi atau perasaan yang sedang dialami itu wajar dan tidak perlu disalahkan. Termasuk saat Anda sedang mendapatkan emosi negatif, tentu harus dapat diterima dalam berbagai kondisi. Dengan begitu, banyak orang menganggap bahwa berpikir positif itu tidak selamanya baik. Terlebih ketika hal ini dilakukan secara terpaksa dan berlebihan.
Melansir dari situs The Healhty, kami merangkum pengertian dan berbagai dampak buruk toxic positivity adalah sebagai berikut.
Memahami Toxic Positvity
©2018 Merdeka.com/Pexels
Hal yang perlu dipahami pertama tentu saja pengertian dari toxic positivity. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, toxic positivity adalah keadaan yang terjadi ketika orang lain menuntut Anda untuk berpikir positif dan optimis dan cenderung menyangkal perasaan yang sedang Anda alami saat ini. Sikap seperti ini akan membuat Anda merasa tertindas dan menyalahkan perasaan yang sedang terjadi.
Toxic positivity adalah kecenderungan sikap yang ditunjukkan orang untuk mencoba membangkitkan semangat pada diri sendiri maupun pada orang lain. Sehingga sikap ini akan mencegah diri sendiri maupun orang lain untuk mengakui dan menunjukkan keprihatinan dan perasaan tidak nyaman. Padahal setiap emosi merupakan suatu hal yang valid dan tidak perlu disangkal, baik positif maupun negatif.
Meskipun sikap berpikir positif dapat memberikan banyak manfaat, namun jika dilakukan secara terpaksa dan berlebihan justru akan menimbulkan dampak buruk. Dalam hal ini, orang yang memberikan toxic positivity biasanya akan mengkritik perasaan seseorang yang dinilai terlalu negatif, serta tetap menganggap bahwa sesuatu yang positif dan menyenangkan lebih baik dari apapun. Perlu diingat bahwa setiap perasaan yang dialami wajar dan tidak perlu dipaksa untuk hilang.
Emosi yang Tidak Nyaman
Hal penting lainnya yang perlu dipahami dalam toxic positivity adalah bahwa hidup tidak selalu positif. Bahwa banyak kondisi atau situasi yang menyebabkan seseorang mengalami perasaan sedih, kecewa, emas, stres, atau depresi. Baik emosi positif maupun negatif sudah sewajarnya datang secara bergantian. Sehingga aka nada waktu tertentu bagi setiap orang untuk merasakan dan melewati perasaan negatif.
Dalam hal ini, orang yang melakukan toxic positivity pada orang lain cenderung tidak dapat mendengarkan lawan bicara dengan baik, menghargai perasaan, dan mendukung situasinya. Sikap intoleransi ini lebih lanjut akan berpengaruh pada pola pikir seseorang, sehingga muncul pikiran bahwa perasaan yang sedang dialami itu salah. Dengan begitu, seseorang akan mulai menghindari dan menekan emosi yang sedang terjadi.
Dampak Buruk Toxic Positivity
©2018 Merdeka.com/Pexels
Setelah mengetahui pengertian umum dan poin penting, berikutnya perlu diketahui bahwa toxic positivity mempunyai beberapa dampak buruk. Toxic positivity adalah situasi yang menyebabkan penindasan emosional pada diri sendiri atau orang lain. Berdasarkan hasil studi, menunjukkan bahwa berusaha untuk menekan emosi negatif dapat berisiko kehilangan kendali atas berbagai perasaan yang bisa muncul.
Dalam hal ini, seseorang yang menekan suatu emosi negatif dengan kuat dapat menghambat kemampuan untuk menghadapi emosi negatif tersebut di kemudian hari. Bukan hanya itu, melakukan toxic positivity juga dikaitkan dengan reaksi fisik terkait kondisi stress. Seperti masalah sakit kepala, gangguan tidur, hingga penyakit jantung.
Dikatakan, orang yang mampu menerima berbagai emosi dinilai lebih baik dibandingkan harus menekan dan membuang perasaan tidak nyaman yang sedang alami. Sikap penerimaan ini justru dapat membantu setiap orang untuk menghadapi segala macam emosi yang terjadi. Bahkan sikap menerima juga dinilai baik untuk kondisi kesehatan mental secara keseluruhan karena dapat mengurangi risiko stres yang parah.
Sehingga mempertahankan sikap atau pikiran positif bisa menjadi bumerang. Tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, justru sikap ini dapat mennghambat proses pemecahan masalah. Sebab orang dengan toxic positivity selalu berusa untuk menutupi perasaan dan masalah yang ada.
Cara Menghadapi Toxic Positivity
Berikutnya perlu diketahui cara menghadapi toxic positivity dengan baik. Cara menghadapi sikap toxic positivity dengan mengenali potensi diri dengan baik. Jika seseorang memberikan sikap tersebut pada Anda, lebih baik jika menghentikannya dengan segera. Anda perlu menyadari telebih dahulu, bahwa seseorang telah memberikan toxic positivity dan cobalah untuk menghindari pengaruh toksik tersebut pada pikiran Anda.
Cara mengatasi toxic positivity juga bisa dengan melakukan mindfulness atau meditasi kesadaran. Cara ini dirancang untukmembantu Anda mengakui dan mentolerir pikiran dan perasaan yang sedang dialami, sesulit apapun itu.
Dengan melakukan latihan napas, dapat memberikan kesempatan bagi Anda untuk berpikir sebelum bereaksi terhadap perasaan negatif. Jika semuanya gagal, cobalah untuk tetap diam tanpa memberikan penilaian.