Viral Kantor PSS Sleman Dibakar Orang Tak Dikenal, Ini 4 Fakta di Baliknya
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola pada Minggu (28/11), tampak dalam kamera CCTV sebuah ruangan di kantor PSS Sleman dibakar oleh seorang oknum tidak dikenal. Hingga kini belum diketahui siapa oknum pembakaran tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola pada Minggu (28/11), tampak dalam kamera CCTV sebuah ruangan di kantor PSS Sleman dibakar oleh seorang oknum tidak dikenal.
Dengan mengenakan jaket warna hitam dan masker, orang itu masuk seorang diri ke kantor manajemen dan menyiramkan cairan bensin. Setelah membakar meja dan kursi yang ada di ruangan itu, oknum itu langsung melempar botol bensin dan berlalu meninggalkan ruangan.
Lantas apa modus utama dari pembakaran tersebut? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Pelaku Pembakaran
©Instagram/@ultras.id
Melansir dari kanal YouTube Fokus Indosiar pada Senin (29/11), pelaku pembakaran diduga berjumlah empat orang. Saat satu orang masuk ke ruangan, tiga tersangka lainnya menunggu di luar. Selain itu, pada saat peristiwa pembakaran ini kantor dalam keadaan sepi.
“Saya kira itu bukan suporter. Itu perusuh. Itu kejahatan. Jadi harus dihukum dan ditangkap. Dan itu tidak boleh dilakukan oleh siapapun kalau anda memang mencintai sepak bola Indonesia,” kata Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB.
Diduga karena PSS Kalah
©Instagram/@ultras.id
Dugaan sementara, pembakaran itu dilakukan karena adanya kebencian karena kondisi tim PSS Sleman yang baru saja mengalami kekalahan dalam kompetisi BRI Liga 1 2021. Seperti diketahui, beberapa saat sebelum pembakaran itu, PSS Sleman dikalahkan oleh Persita Tengerang dengan skor 1-0.
Kekalahan ini membuat PSS Sleman tertahan di peringkat 12 klasemen sementara. Dari 14 pertandingan yang sudah dimainkan, tim kebanggaan masyarakat Sleman itu baru meraup 16 poin.
Keterangan Polisi
©Instagram/@ultras.id
Meski aparat kepolisian telah mendapatkan bukti dan ciri-ciri yang diperoleh di lokasi kejadian, mereka belum bisa memastikan kalau pembakaran dilakukan oleh suporter.
“Kita masih melakukan penyelidikan di TKP. Dari keterangan saksi-saksi maupun barang bukti yang kita dapatkan di TKP. Nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Sleman AKBP Wahyu Tri Budi Sulistyo, mengutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar.
Reaksi Warganet
©2021 Merdeka.com/istimewa
Video ini menjadi viral di media sosial. Sejumlah akun Instagram mengunggah ulang video ini, salah satunya akun @ultras.id. Komentar pun membanjiri akun tersebut.
“Itu suporter ps sleman bukan pss sleman, tenang aman,” tulis akun @m.hendrians.
“Intinya kalau emang bener pasti dia ada maksud dan tujuan kenapa melakukan itu,” tulis akun @pidutadisopyanto.
“Supporter Sleman gaada yang begitu ko. Oknum itu kayanya,” tulis akun @khzfrblts.