Warga Desa Terdampak Tol Jogja-Solo Dirikan Tenda, Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
Kepala Desa Pepe, Ngawen, Klaten, Siti Hibatun Yulaika, hanya bisa termenung meratapi reruntuhan rumahnya yang dibongkar paksa pada Rabu (10/5). Kini ia tak lagi memiliki rumah. Bersama warga lain, ia menghuni tenda di dekat reruntuhan rumahnya.
Kepala Desa Pepe, Ngawen, Klaten, Siti Hibatun Yulaika, hanya bisa termenung meratapi reruntuhan rumahnya yang dibongkar paksa pada Rabu (10/5).
Kini ia tak lagi memiliki rumah. Bersama warga lain, ia menghuni tenda di dekat reruntuhan rumahnya. Pemandangan tenda-tenda kecil berdiri terlihat di tengah proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Pepe. Berikut selengkapnya:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Para Warga Mendirikan Desa
©YouTube/KakaTV
Tampak dalam video yang diunggah kanal YouTube KakaTV, tampak para warga mendirikan tenda-tenda kecil di reruntuhan rumah mereka yang telah dibongkar. Saat ditanya KakaTV, salah seorang warga desa, Khoiruddin, mengaku tidak tahu-menahu tentang pembongkaran rumah-rumah di sana.
Tampak pula di sana ada tenda milik Kepala Desa Pepe yang berdiri di atas reruntuhan rumah. Di sampingnya ada bendera merah putih.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga desa di sana memilih mendirikan tenda karena belum memiliki tempat tinggal.
Ganti Rugi Tak Sesuai Harapan
©YouTube/KakaTV
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Yulaika, awalnya beranggapan bahwa ia akan mendapatkan uang ganti rugi senilai Rp10 miliar atas rumahnya yang digusur. Namun setelah dihitung, ia hanya mendapatkan ganti rugi sebesar Rp1 miliar.
Tak heran penggusuran rumah-rumah di sana sempat mendapat penolakan warga. Namun akhirnya eksekusi terhadap rumah-rumah warga di sana tetap dilanjutkan. Tercatat di sana ada sekitar 13 bidang tanah yang dieksekusi.
Mendadak Jadi Desa Miliarder
©YouTube/KakaTV
Dikutip dari kanal YouTube KakaTV, pemerintah disebut telah mencairkan uang ganti kerugian (UGK) pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Jogja-Solo sebesar Rp136 miliar untuk Kelurahan Tamanmartani, Sleman, pada Kamis (11/5). Pembayaran UGK itu dibenarkan oleh enam perwakilan masyarakat di Kantor Keluarahan Tamanmartani.
Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat beberapa dusun yang menjadi sasaran pengadaan tol Jogja-Solo, di antaranya Dusun Kebon, Dusun Kramen, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo.