Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam
Terkait peristiwa tenggelamnya seorang nelayan asal Kebumen, BMKG memperingatkan bahwa gelombang sangat tinggi berkisar empat sampai enam meter berpeluang menghampiri laut selatan dari Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta dari tanggal 13-14 Juli 2023.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kenapa Ngitung Batih di Trenggalek dilakukan? Tujuannya untuk menyelamatkan batin dirisendiri agar jiwa dan raga tetap utuh, serta untuk memperoleh keselamatan, keberkahan, kebahagiaan dalam hidup di dunia dan di akhirat.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung juga telah mengeluarkan peringatan dini peluang munculnya gelombang tinggi di selatan Jawa Barat-DIY yang berlaku hingga Jumat (14/7).
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, hal itu terjadi karena wilayah perairan selatan Jawa Barat-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jawa Barat-DIY akan memasuki puncak musim angin timuran, yang diprakirakan terjadi pada Agustus. "Terkait dengan kondisi tersebut, kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk selalu memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Teguh.
Ia menjelaskan, gelombang sangat tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di perairan Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta
Ia menambahkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap pengoperasian perahu nelayan. Selain itu, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap pengoperasian tongkang.
Sementara itu, angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap pelayaran kapal feri .
Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter berisiko terhadap pelayaran kapal besar seperti
merdeka.com