10 Tanda-tanda Hari Kiamat dalam Agama Islam, Salah Satunya adalah Kemunculan Dajjal
berikut ini beberapa penjelasan dari tanda-tanda hari kiamat yang dapat Anda ketahui.
Dalam Agama Islam, kiamat merupakan salah satu bagian dari rukun iman. Pada hari kiamat, manusia dan juga seluruh makhluk akan mengalami akhir dari peradaban dunia.
Untuk baca Alquran klik di sini
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Hari kiamat juga disebut dengan istilah yaumul qiyamah, yaumul hisab dan lain sebagainya. Kiamat secara istilah dapat diartikan sebagai kehancuran alam semesta dan segala kehidupan di muka bumi ini, dan dibangkitkannya orang yang sudah mati kemudian dihisab amal-amalnya.
Mengenai waktu terjadinya, tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui kapan terjadinya hari kiamat tersebut. Bahkan Rasulullah SAW tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat tersebut. Hari kiamat merupakan ketetapan yang hanya Allah SWT sajalah yang mengetahuinya.
Tanda-tanda hari kiamat sendiri disebutkan dalam berbagai surat di Alquran dan dikhususkan dalam surat Al Qariah. Ada juga beberapa dalil hadits yang membahasnya. Sebenarnya ada berbagai pendapat dari para ulama terkait urutan terjadinya tanda-tanda kiamat.
Imam Al-Qurtubi mengatakan, tanda-tanda kiamat besar yang disebutkan secara bersamaan dalam hadis-hadis tidaklah berurutan, tidak terkecuali riwayat Muslim dari Hudzaifah. Dilansir dari NU Online, berikut ini beberapa penjelasan dari tanda-tanda hari kiamat yang dapat Anda ketahui.
Tanda-tanda Hari Kiamat
Salah satu hadits sahih yang berkaitan dengan kiamat yang pasti adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits serta diakui oleh para ulama adalah hadits sebagai berikut:
Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jamius Sahih [Beirut, Darul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).
Tanda-tanda hari kiamat dalam hadits ini disebut sebagai tanda-tanda kiamat kubra (hari akhir). Ada sepuluh tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits ini. Pertama, Munculnya kabut (dukhan); Kedua, Munculnya Dajjal; Ketiga, Munculnya Dabbah; Keempat, Terbitnya matahari dari barat; Kelima, Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj; Keenam, Munculnya Isa bin Maryam; Ketujuh, Adanya tiga gerhana di timur; Kedelapan, gerhana di barat; Kesembilan, gerhana di jazirah Arab; Kesepuluh, adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
Banyak Perbedaan terkait Tanda-Tanda Kiamat
Menurut Ulama Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa ada hadis lain yang menyebutkan tanda-tanda tersebut secara berurutan, yakni hadis Muslim dari Hudzaifah dalam riwayat yang berbeda, yang menyebutkan bahwa tanda yang pertama kali muncul adalah tiga gerhana.
Oleh Al-Qurthubi kejadian ini sudah pernah terjadi di masa Rasulullah SAW. Sedangkan tanda-tanda setelahnya masih banyak diperdebatkan urutannya. (Muhammad Syamsul Haq Abadi, Aunul Mab'ud Syarh Abu Dawud, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 1415 H], juz XI, halaman 290-291).
Simpulan dari kajian hadits-hadits terkait tanda-tanda hari kiamat ini adalah tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis sifatnya hanya prediksi Rasulullah SAW. Bahkan kepastian urutannya pun masih diperdebatkan. Begitu juga waktu kejadiannya.
Ada yang menyebut bahwa sebagian sudah terjadi ada juga yang menyebutnya belum terjadi, bahkan perdebatan ini sudah terjadi pada masa sahabat. Jika ada kejadian di masa sekarang yang sesuai dengan tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam berbagai hadis tersebut, belum tentu itu menjadi tanda yang pasti.
Bisa juga kejadian yang sama akan terjadi di masa mendatang karena Rasulullah SAW sendiri tidak mengetahui kapan tanda-tanda tersebut terjadi. Hal ini sesuai dengan yang telah disebutkan oleh Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 187 ketika Rasulullah SAW ditanya kapan terjadinya kiamat.
Yang artinya, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.’"
Hikmah Tidak Diketahuinya Waktu Terjadi Kiamat
Menurut ulama, Fakhruddin Ar-Razi, salah satu hikmah tidak diketahuinya waktu terjadinya kiamat adalah agar manusia sendiri tetap beribadah. Serta mencegah diri dari perbuatan maksiat tanpa memperhatikan kapan terjadinya kiamat.
Maka dari itu, cara bijak memahami dan mempertemukan hadis-hadis tentang kiamat yang berbeda-beda tersebut adalah dengan meninjau maksud nabi (maqasidi) ketika menyebutkan tanda-tanda tersebut kepada para sahabat.
Saat itu para sahabat masih bertanya-tanya tentang kebenaran adanya kiamat. Jawaban Rasul SAW dengan menyebutkan tanda-tanda tersebut bertujuan agar para sahabat tidak menghabiskan waktunya untuk selalu memikirkan kiamat.
Selain itu, ketidakpastian tanda-tanda kiamat yang ada dalam hadis Rasulullah SAW ini hanya sebagai penguat bahwa kiamat memang ada, tetapi tidak akan disebutkan kapan terjadi.
Semuanya ini bertujuan agar orang Mukmin senantiasa beribadah kapan dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Jika kiamat dan tanda-tandanya sudah jelas, maka setiap orang akan meremehkan ibadahnya dan hanya beribadah ketika mendekati kiamat. Wallahu a’lam.