15 Rantai Makanan di Hutan Serta Contohnya, Menambah Wawasan
Dengan mempelajari rantai makanan, maka kamu akan bisa lebih berhati-hati dan juga tidak sembarangan dalam berperilaku sehari-hari. Pasalnya perilaku kita juga otomatis akan mempengaruhi rantai makanan di sekitar kita.
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan suatu pelajaran yang penting diketahui bagi setiap orang.
Dengan mempelajari rantai makanan, maka kamu akan bisa lebih berhati-hati dan juga tidak sembarangan dalam berperilaku sehari-hari. Pasalnya perilaku kita juga otomatis akan mempengaruhi rantai makanan di sekitar kita.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
-
Apa yang dimaksud dengan "jaring-jaring makanan"? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
-
Di mana jaring-jaring makanan terjadi? Contohnya ialah zooplankton yang bisa memakan fitoplankton. Zooplankton ini bisa dimakan oleh gurita dan salmon hingga udang.
Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Singkatnya, rantai makanan merupakan interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme.
Kehadiran rantai makanan merupakan suatu wujud adanya keseimbangan alam semesta. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita juga turut menjaga keseimbangan rantai makanan di lingkungan sekitar kita, tak terkecuali juga ekosistem rantai makanan di hutan.
Rantai Makanan di Hutan
Dilansir dari dosenbiologi, berikut ini 15 rantai makanan di hutan serta contohnya.
1. Matahari-rumput-rusa-harimau-pengurai
Rantai makanan di hutan yang pertama melibatkan berbagai sektor yang diawali oleh energi matahari. Rumput merupakan sumber makanan bagi rusa yang bersifat herbivora.
Sedangkan rusa juga merupakan sumber makanan bagi harimau sebagai karnivora, dan nantinya harimau membusuk akan diurai oleh organisme pengurai.
Dikarenakan keberadaan harimau saat ini semakin langka, pola rantai makanan ini biasanya juga bisa jarang terjadi di hutan.
2. Matahari-rumput-kelinci-serigala-pengurai
Rantai makanan di hutan berikutnya masih berhubungan dengan rumput sebagai produsen yang utama. Dedaunan pada rumput akan menghasilkan energi melalui fotosintesis sehingga menjadi sumber makanan bagi kelinci. Sebagai hewan karnivora, kelinci juga akan dimakan oleh serigala. Saat serigala nantinya mati, akan diurai oleh bakteri pengurai.
3. Matahari-buah-monyet-ular-bakteri pengurai
Rantai makanan di hutan berikutnya sedikit berubah dari tanaman sejenis rumput menjadi tanaman buah. Buah merupakan sumber makanan dari monyet yang menjadi hewan herbivora ataupun bisa juga tupai.
Nantinya, tupai atau monyet akan menjadi sumber makanan ular sebagai organisme tingkat trofik tingkat tinggi. Setelah ular nantinya mati, akan diuraikan oleh bakteri pengurai.
4. Matahari-tanaman-tikus-ular-elang-pengurai
Rantai makanan di hutan berikut ini memang sebetulnya mirip dengan rantai makanan yang ada di sawah. Pada awalnya, tanaman yang dapat menghasilkan sumber makanan bagi tikus seperti padi ataupun tanaman buah akan bergeser menjadi sumber makanan dari ular.
Ular nantinya akan menjadi sumber makanan elang sebagai predator teratas.
5. Rumput-belalang-katak-ular-pengurai
Rantai makanan di hutan yang selanjutnya dapat melibatkan produsen seperti rumput dan pemakan yang ada di bawahnya seperti belalang-katak ataupun ular.
Rumput merupakan organisme yang dapat mampu menghasilkan bahan makanan sendiri atau organisme autotrof.
Selanjutnya organisme yang menduduki tingkat kedua yaitu konsumen primer atau konsumen 1. Biasanya posisi ini akan diduduki oleh hewan herbivora contohnya belalang. Sehingga dapat disimpulkan jika belalang menjadi konsumen yang pertama.
Selanjutnya, organisme yang menduduki peringkat ketiga atau disebut dengan konsumen sekunder, yang biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Dapat terlihat pada susunan rantai makanan bahwa katak menjadi santapan ular yang mana katak juga menjadikan belalang sebagai sumber makanannya.
Setelah itu, organisme yang menduduki tingkat paling tinggi atau yang biasa disebut juga dengan konsumen puncak. Dalam contoh, dapat terlihat bahwa ular menjadi konsumen yang terakhir dan nantinya jika mati akan diurai oleh bakteri pengurai.
Rantai Makanan di Hutan yang Lain
6. Matahari-rumput-kijang-harimau-bakteri pengurai
7. Matahari-rumput-rusa-macan-pengurai
8. Matahari-rumput-zebra-singa-pengurai
9. Matahari-rumput-zebra-macan-pengurai
10. Matahari-bambu-panda-singa-pengurai
11. Matahari-rumput-rusa-singa-pengurai
12. Matahari-tanaman-ayam-ular-pengurai
13. Matahari-babi hutan-harimau-pengurai
14. Matahari-tanaman-kancil-macan-pengurai
15. Matahari-alga-ikan-burung-singa-pengurai
Penjelasan Mengenai Rantai Makanan di Hutan
Setiap komponen biotik di dalam sebuah ekosistem sebenarnya memiliki peranan yang didasarkan atas cara mendapatkan makanan tersebut. Contohnya adalah organisme autotrof (alga, rumput) berperan menjadi produsen dan menduduki tingkat tropik yang pertama dalam sebuah ekosistem.
Organisme autotrof inilah yang nantinya akan berperan untuk mengalirkan energi yang berasal dari matahari ke organisme lain. Sementara itu, organisme heterotrof memiliki peranan sebagai konsumen. Tingkatan konsumen dapat didasarkan pada jenis makanannya. Organisme yang memakan produsen (tumbuhan/alga) berperan sebagai konsumen tingkat pertama dan menduduki tingkat tropik kedua.
Selanjutnya, organisme yang memakan konsumen tingkatan pertama nantinya akan berperan sebagai konsumen tingkat kedua dan juga menduduki tropik ketiga, dan juga begitu seterusnya sampai dengan konsumen paling puncak.
Sementara itu, dekomposer atau bakteri pengurai merupakan senyawa organik yang mana nantinya akan mengurai organisme yang mati. Nantinya, penguraian ini berfungsi untuk mengembalikan suatu senyawa kepada alam. Dekomposer sendiri biasanya adalah jamur dan bakteri.