20 Tahun Jalan Rusak Parah hingga Susah Dilewati, Warga Ngawi Akhirnya Iuran
Sudah 20 tahun jalan Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur rusak parah. Warga setempat yang bosan menunggu aksi pemerintah akhirnya nekat iuran.
Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akhirnya iuran untuk memperbaiki jalan desa yang rusak parah. Upaya itu ditempuh setelah jalan yang bersangkutan semakin hari semakin susah dilewati.
“Warga urunan material, baru malam hari kita kerja bakti ngecor jalan, karena rusaknya sudah parah,” tutur Kepala Desa Sidorejo, Danang Pamungkas s di Kantor Desa, Selasa (18/5/2021).
-
Bagaimana kerajinan kayu jati Ngawi diolah? Kedua jenis kerajinan ini memanfaatkan kayu jati tua ataulimbah kayu jati yang diolah menjadi produk bernilai seni tinggi seperti patung flora dan fauna, furnitur, dan aksesoris.
-
Kapan Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa dan daerah swatantra? Tanggal 7 Juli 1358 Masehi Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Sudah 20 Tahun Rusak
Jalan rusak di Desa Sidorejo itu kurang lebih sejak 20 tahun silam. Jalan dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan tanpa ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah.
Para warga pun berinisiatif melakukan pengecoran jalan dengan dana yang dihimpun dari iuran masyarakat setempat.
Jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut dulunya beraspal. Namun, kini hanya tersisa tanah dengan lapisan batu koral.
Sering Ada Kecelakaan
©2021 Merdeka.com/Instagram @aboutngawi
Kepala Desa Sidorejo itu menceritakan, banyak pengendara motor yang terjatuh di jalan rusak itu. “Di tanjakan yang saat ini dicor itu sering warga jatuh di situ, makanya kita cor,” ujarnya, dikutip dari Instagram @aboutngawi, Selasa (18/5).
Panjang jalan yang rusak mencapai 2,5 kilometer. Namun, keterbatasan dana swadaya masyarakat membuat hanya puluhan meter jalan yang bisa diperbaiki.
“Kita hanya cor yang membahayakan warga. Kita berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi perbaikan jalan kabupaten ini,” imbuh Danang.
Pemerintah Desa Sidorejo sebenarnya sudah mengadukan kerusakan jalan tersebut kepada pemerintah daerah. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan jalan akan diperbaiki.
Kita mau tahu kepastiannya. Kalau tahun ini tidak bisa dikerjakan karena Covid, itu ada kepastian,” tandasnya.