3 Fakta Baru Pembunuhan Siswi SMP Surabaya, Pihak Korban Tolak Pelaku Dihukum Ringan
Peristiwa pembunuhan remaja perempuan berinisial N, seorang siswi SMP di Kota Surabaya yang dilakukan oleh dua anak di bawah umur beberapa waktu lalu menggemparkan masyarakat. Ini 3 fakta terbarunya.
Peristiwa pembunuhan remaja perempuan berinisial N, seorang siswi SMP di Kota Surabaya beberapa waktu lalu menggemparkan masyarakat. Terlebih, kedua pelaku pembunuhan masih berstatus sebagai anak di bawah umur.
Pembunuhan yang melibatkan pelaku dan korban anak di bawah umur membuat miris. Bagaimana tidak, seharusnya anak-anak seusia pelaku dan korban tengah asyik dalam proses mengeksplorasi bakat dan minat mereka dalam konteks positif.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Sementara itu, dua terdakwa pembunuhan siswi SMP berinisial N di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, Y (16) dan R (14), telah divonis hukuman penjara selama sembilan tahun oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Bargawa, pada Selasa (6/6/2023). Terdakwa Y dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, sementara terdakwa R dikenakan hukuman empat tahun penjara.
Alasan Hukuman Ringan
©2018 Merdeka.com
Ketua Majelis Hakim PN Surabaya itu menyatakan bahwa pengakuan terdakwa dan usia mereka yang masih anak-anak menjadi faktor yang meringankan hukuman. Sementara, perbuatan kedua terdakwa yang mengakibatkan kematian korban dan direncanakan dianggap sebagai hal yang memberatkan.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Y dan R terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan. Menjatuhkan pidana selama sembilan tahun terhadap terdakwa Y dan empat tahun terhadap R," ujar Bargawa saat membacakan amar putusan di PN Surabaya, Selasa (5/6/2023).
Merespons vonis hukuman dari Ketua Majelis PN Surabaya, pihak terdakwa Y dan R menyatakan pikir-pikir terhadap putusan tersebut, demikian halnya dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hajita.
Terdakwa Y mendapatkan potongan masa tahanan selama setahun dari tuntutan semula yang mencapai 10 tahun.
Keluarga Korban Tak Puas
©2015 Merdeka.com
Sementara itu, Marlayem yang merupakan ibu kandung korban menyatakan ketidakpuasannya terhadap putusan tersebut dan menganggapnya terlalu ringan. Dia berharap terdakwa Y dihukum mati atau setidaknya seumur hidup.
Marlayem juga mengkritik pengakuan dan usia anak sebagai faktor yang meringankan hukuman. Menurut dia, hal tersebut tidak seharusnya menjadi pertimbangan dalam penentuan putusan.
Lebih lanjut, Dia berencana mendorong jaksa mengajukan banding. Baginya, hukuman sembilan tahun bagi Y dan empat tahun bagi R terlalu ringan, terlebih karena perbuatan pembunuhan terhadap anaknya telah direncanakan.
Kronologi Pembunuhan
Sebelumnya, siswi SMP berinisial N (15) ditemukan tewas di Gudang Peluru Kedung Cowek, Surabaya. Pembunuhan yang dilakukan oleh Y dan R diduga bermotif asmara. Terdakwa Y merasa cemburu karena N yang saat itu merupakan kekasihnya diduga memiliki hubungan dengan orang lain.
Selain itu, kedua pelaku juga memiliki niat menguasai ponsel milik N. Peristiwa pembunuhan terjadi Y mengajak korban N bertemu di lokasi. Sebelum terjadi pembunuhan, keduanya bertengkar di bangunan yang merupakan gudang bekas peluru tersebut.
"Korban (N) dengan Y memilik hubungan asmara, setelah itu Y cemburu karena korban memiliki kekasih lain. Pelaku pembunuhan ada dua orang lelaki yaitu Y usia 16 tahun dan R umur 14 tahun, warga Surabaya yang telah putus sekolah," ujar Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana, Kamis (11/5/2023).