3 Fakta Warkop di Lamongan Pasang Tarif Rp200 Ribu Per Cangkir, Ternyata Tempat Mesum
Dua warung kopi (warkop) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memasang tarif Rp200 ribu untuk secangkir kopi. Ternyata ini yang disediakan.
Dua warung kopi (warkop) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memasang tarif Rp200 ribu untuk secangkir kopi.
Mungkin jika warkop itu merupakan gerai kopi terkenal yang menjual kopi premium, harga itu masih terbilang wajar. Namun, dua warkop di Lamongan ini tidak demikian.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Alih-alih menjual kopi premium seperti kedai kekinian yang banyak digemari orang muda di berbagai kota, warkop ini justru menyediakan jasa layanan terselubung.
Prostitusi Terselubung
©2013 Merdeka.com/shutterstock
Kedua warung yang berlokasi di Kecamatan Sugio dan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan itu mematok harga Rp200 ribu per cangkir karena harga tersebut termasuk biaya layanan prostitusi.
Dengan demikian, tarif Rp200 ribu tidak hanya untuk menebus secangkir kopi, tetapi juga layanan plus-plus tersebut.
Akibat praktik prostitusi terselubung itu, jajaran Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan melakukan penggerebekan terhadap dua warkop itu pada Rabu (25/5) dan Senin (30/5).
Penggerebekan
Warkop di Kecamatan Sugio merupakan milik SM (42), warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sementara warkop di Kecamatan Turi merupakan milik KK (68), perempuan paruh baya asal daerah setempat.
Saat menggerebek warkop di Kecamatan Turi, aparat kepolisian setempat memergoki dua pasangan tidak sah di dalam kamar yang disediakan. Mendapati keberadaan polisi, mereka pun gelagapan.
Penggerebekan tersebut bermula saat Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan menggelar patroli dalam rangka operasi penyakit masyarakat (pekat).
Ditetapkan Jadi Tersangka
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Setelah menjalani pemeriksaan, pemilik warkop di Kecamatan Sugio dan Kecamatan Turi ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena menyediakan tempat untuk praktik prostitusi.
Selain mengamankan kedua tersangka, aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa dua celana dalam warna merah dan putih, uang tunai Rp120 ribu, serta kasur lantai.
"Kita melancarkan operasi pekat di dua warkop yang diduga sebagai tempat prostitusi," tutur Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Senin (30/5).
Di setiap warkop yang digerebek, ada seorang perempuan yang memiliki tugas khusus melayani lelaki hidung belang.
Dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan, dari usaha warung kopi yang juga menjadi tempat prostitusi terselubung, pemilik warkop memperoleh keuntungan Rp25 ribu hingga Rp50 ribu untuk sekali persewaan kamar.