5 Dokter Pejuang Kemerdekaan RI, Punya Banyak Keahlian Lawan Penjajah
Tak sedikit dokter yang terlibat aktif dalam perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Begini kisah perjuangan 5 dokter perintis kemerdekaan melayani masyarakat di Jawa Timur.
Pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang, rasanya tidak ada masyarakat yang tidak ingin turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Para pemuda yang menyandang gelar dokter pun tak mau ketinggalan.
Tak sedikit dokter yang terlibat aktif dalam perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Perjuangan mereka yang tulus dan tak kenal lelah pun diganjar dengan penghargaan sebagai pahlawan nasional.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Maâruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kapan Muhammad Noer menjadi Gubernur Jawa Timur? Gubernur Dua Periode Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Dikutip dari laman resmi RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ini lima dokter yang berjasa besar bagi Indonesia. Nama-nama dokter ini juga diabadikan menjadi nama rumah sakit di Jawa Timur.
1. dr. Wahidin Soedirohusodo
©2022 Merdeka.com/Wikipedia
Dokter Wahidin ialah lulusan STOVIA Jakarta yang senang bergaul dengan masyarakat tanpa memandang status sosialnya. Bahkan, ia sering mengobati orang secara cuma-cuma.
Selama masa penjajahan Belanda, ia paham betul bagaimana penderitaan masyarakat. Ia pun berpendapat bahwasanya salah satu cara terbebas dari penjajahan yakni masyarakat harus cerdas.
2. dr. Radjiman Wedyodiningrat
©2022 Merdeka.com/Dok. Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia
Usianya baru 20 tahun saat Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat berhasil mendapat gelar dokter. Empat tahun kemudian, ia berhasil meraih gelar Master of Art.
Radjiman memantapkan hati menjadi dokter karena prihatin melihat masyarakat Ngawi yang saat itu dilanda wabah pes.
Secara khusus, ia kemudian mempelajari ilmu kandungan demi menyelamatkan generasi masa depan. Pasalnya saat itu banyak ibu-ibu yang meninggal dunia usai melahirkan.
3. dr. Soetomo
©2022 Merdeka.com/Wikipedia
Lahir di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dokter Soetomo menjadi salah satu pemuda yang paling vokal melawan penjajah. Saat masih menempuh studi di STOVIA Jakarta, pria bernama asli Subroto itu mendirikan organisasi pemuda bernama Boedi Oetomo. Gagasan tentang pendirian organisasi pemuda itu merupakan usulan dokter Wahidin Soedirohusodo.
Pada tahun 1911, ia lulus dari STOVIA lalu bertugas menjadi dokter di Semarang, Jawa Tengah. Selanjutnya ia berpindah-pindah tugas, mulai dari Tuban, Lubuk Pakam, hingga Malang. Di kota terakhir inilah ia berjuang membasmi wabah pes yang menyengsarakan masyarakat.
4. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
©2022 Merdeka.com/Wikipedia
dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah dokter profesional yang lebih dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.
Kiprahnya yang paling terkenal ialah menjadi salah satu pendiri Indische Partij, organisasi partai pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dokter yang juga ahli menulis pun menggunakan senjata kata-kata untuk melancarkan kritik pedas pada pemerintah Hindia Belanda di Indonesia.
5. drg. Moestopo
©2022 Merdeka.com/Wikipedia
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu menyelesaikan pendidikan dokter gigi di Kota Surabaya.
Pada tahun 1942, dokter Moestopo ditangkap oleh polisi militer Jepang, Kempeitai karena aktivitasnya sebagai dokter dianggap mencurigakan.
Setelah bebas dari sandera Kempeitai, dokter Moestopo sempat bekerja sebagai dokter gigi untuk Jepang. Namun, ia akhirnya memutuskan berlatih menjadi perwira tentara dan berjuang meraih kemerdekaan RI bersama para pejuang lain.
(mdk/rka)