5 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan, Patut Diwaspadai
Istilah janin tidak berkembang pada dasarnya tidak ada dalam dunia medis. Kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan blighted ovum atau kehamilan kosong. Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Berikut penyebab janin tidak berkembang/blighted ovum.
Istilah janin tidak berkembang pada dasarnya tidak ada dalam dunia medis. Kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan blighted ovum atau kehamilan kosong. Mengutip dari publikasi digilib.unimus.ac.id, blighted ovum disebut juga kehamilan anembrionik merupakan suatu keadaan kehamilan patologi dimana janin tidak terbentuk.
Dalam kasus ini kantong kehamilan tetap terbentuk. Selain janin tidak terbentuk kantong kuning telur juga tidak terbentuk. Blighted ovum biasanya terjadipada usia kehamilan 14-16 minggu(Sarwono, 2009).
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Pejlagrahan dibangun? Jika ditelusuri tahun pembuatannya, masjid ini konon dibangun di abad ke-15 silam. Bisa dikatakan bahwa bangunan ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon.
-
Kapan Gapura Sekar Putih dibangun? Namun, ide ini baru terealisasi setelah penetapan gemeente Mojokerto pada 1911.
-
Kapan Klenteng Sian Djin Ku Poh dibangun? Dibangun tahun 1770, rumah ibadah ini memiliki arsitektur megah khas budaya Tionghoa.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Mengutip dari Journal of Healthcare and Technology and Medicine Universitas Ubudiyah Indonesia, blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Berikut penyebab janin tidak berkembang atau blighted ovum.
Mengenal Blighted Ovum atau Janin Tidak Berkembang
Blighted ovum merupakan kehamilan dimana kantung gestasi memiliki diameter katung lebih dari 20 mm akan tetapi tanpa embrio. Tidak dijumpai pula adanya denyut jantung janin. Blighted ovum cenderung mengarah pada keguguran yang tidak terdeteksi (Manuaba, 2010).
Blighted ovum adalah kehamilan di mana sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak ada embrio di dalamnya. Telur dibuahi dan menempel ke dinding uterin, tetapi embrio tidak berkembang. Dalam pemeriksaan urin diperoleh hasil positif hamil. Hasil pembuahan akan terjadi keguguran saat trimester pertama kehamilan (Hummel, 2005).
Jadi, dapat disimpulkan Blighted Ovum (BO) merupakan kehamilan tanpa embrio. Dalam kehamilan ini kantung ketuban dan plasenta tetap terbentuk dan berkembang, akan tetapi tidak ada perkembangan janin di dalamnya (kosong). Kehamilan ini akan berkembang seperti kehamilan biasa seperti uterus akan membesar meskipun tanpa ada janin di dalamnya.
Penyebab Janin Tidak Berkembang
Blighted ovum terjadi saat awal kehamilan. Penyebab janin tidak berkembang atau blighted ovum saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga karena beberapa faktor. Faktor-faktor penyebab janin tidak berkembang atau blighted ovum adalah;
- Adanya kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan sel telur.
- Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH, kelainan imunologi, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.
- Faktor usia dan paritas. Semakin tua usia istri atau suami dan semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.
- Kelainan genetik.
- Kebiasaan merokok dan alkohol.
Gejala Janin Tidak Berkembang
Menurut (Sanders, 2007), beberapa tanda dan gejala janin tidak berkembang atau blighted ovum meliputi:
- Pada awalnya pemeriksaan awal tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Wanita merasakan gejala-gejala hamil, dalam seperti mudah lelah, merasa ada yang lain pada payudara atau mual-mual.
- Hasil pemeriksaan USG saat usia kehamilan lebih dari 8 minggu rahim masih kosong.
- Meskipun tidak ada perkembangan embrio, tetapi kadar HCG akan terus diproduksi oleh trofoblas di kantong.
- Keluar bercak perdarahan dari vagina.
Penanganan Janin Tidak Berkembang
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa blighted ovum atau janin tidak berkembang adalah dengan USG (Ultrasonografi) menunjukkan kantung kehamilan kosong (Hummel, 2005).