6 Bahaya Lari Terlalu Sering Bagi Kesehatan, Simak Ulasannya
Bahaya lari terlalu sering sebetulnya dapat kita cegah jika kita memang telah tahu apa saja bahaya yang dapat diderita. Berikut ini kami telah rangkum 6 bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan.
Berlari sebetulnya tak hanya membuat badan Anda tetap bugar, namun juga dapat bantu Anda hidup akan lebih lama. Namun, meskipun memang terdengar bagus, akan tetapi hal tersebut hanya sebagian kecil dari apa yang olahraga akan dapat lakukan untuk Anda.
Sebetulnya, hal ini akan dapat pengaruhi tubuh Anda dari kepala hingga ujung kaki Anda. Bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan memang jarang diketahui banyak orang. Namun, sebetulnya ada beberapa bahaya-bahaya yang dapat mengintai siapa saja jika memang mereka mengabaikannya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Bahaya lari terlalu sering sebetulnya dapat kita cegah jika kita memang telah tahu apa saja bahaya yang dapat diderita. Dilansir dari Brightside, berikut ini kami telah rangkum 6 bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan.
Bahaya Lari Terlalu Sering
1. Kuku Kaki Menjadi Hitam
Bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan adalah akan dapat membuat kuku menjadi hitam. Dengan setiap langkah yang Anda lakukan di tanah saat berlari, jari-jari kaki Anda menyentuh bagian depan sepatu Anda. Sepatu yang kecil dan kaus kaki ketat dapat menekan kuku kaki.
Hal yang sama terjadi jika kaki Anda bengkak. Dan semua ini bisa menyebabkan hematoma di bawah kuku . Kapal pecah, darah menumpuk di luarnya, dan kuku berubah warna.
2. Tinggi Tubuh Berkurang
Bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan berikutnya adalah akan dapat membuat tinggi badan berkurang. Di saat berlari, tinggi dan volume cakram intervertebralis Anda berkurang.
Hal ini terjadi karena kaki kehilangan cairan dan kompresi. Tinggi tubuh Anda bahkan bisa berkurang hampir 0,5 inci. Namun hal ini ternyata hanya bersifat sementara, karena tinggi badan pada akhirnya akan pulih.
Bahaya Lari Terlalu Sering yang Jarang Diketahui
3. Mungkin Akan Alami Pilek
Bahaya lari terlalu sering bagi kesehatan berikutnya adalah mungkin Anda akan alami pilek. Saat Anda berlari, Anda bernapas lebih cepat dan lebih dalam serta menghirup lebih banyak udara.
Saat hal tersebut terjadi, Anda akan menghirup lebih banyak alergen, polusi, dan iritasi dari lingkungan. Ini mengiritasi saluran udara Anda dan membuat hidung Anda meler.
4. Suhu Tubuh Akan Naik
Bahaya lari terlalu sering berikutnya adalah akan dapat menaikkan suhu tubuh. Otot mendapatkan energi dengan membakar lemak dan karbohidrat.
Akibatnya, panas dihasilkan. Bersama dengan otot, darah Anda juga memanas , suhunya meningkat. Setelah ini, aliran darah ke kulit meningkat, dan keringat mendinginkan tubuh Anda.
Bahaya Lari Terlalu Sering yang Lainnya
5. Adanya Keinginan Buang Air Besar
Keinginan buang air besar merupakan salah satu dampak dari terlalu sering berlari. Berlari akan dapat melepaskan hormon di perut yang meningkatkan kontraksi di usus.
Isi perut goyang dan bisa mengubah selaput lendir saluran cerna. Selain itu, aliran darah ke usus juga akan berkurang yang dapat menyebabkan kram dan buang air besar.
6. Nafsu Makan Menurun
Nafsu makan Anda menurun karena perubahan hormonal yang disebabkan oleh berlari. Hormon kelaparan, ghrelin, berkurang, sedangkan hormon kenyang, peptida, meningkat. Semua ini membuat Anda tidak terlalu lapar.