7 Macam Topeng Tradisional Khas Indonesia, Miliki Ciri dan Filosofi Tersendiri
Di Indonesia, tradisi topeng sudah ada secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Bentuk topeng merupakan gambaran karaker atau perwatakan. Berikut adalah 7 macam topeng tradisional khas Indonesia, yang masing-masing darinya memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Di Indonesia, tradisi topeng sudah ada secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Bentuk topeng merupakan gambaran karaker atau perwatakan. Topeng dengan karakter yang manis digunakan untuk raja yang halus atau topeng putri, tipe keras atau peran raja yang gagah, tipe galak yang menakutkan untuk raksasa, tipe lucu untuk peran pengiring raja, tipe tua untuk peran resi atau dewa, dan sebagainya.
Penciptaan topeng merupakan upaya untuk menggambarkan tipologi perwatakan tokoh tertentu. Dalam tata kehidupan modern sekarang ini, peran topeng terjadi pergeseran dan perkembangan bentuk baik yang menyangkut corak, ukuran, gaya, maupun fungsinya. Topeng-topeng tersebut merupakan penggambaran leluhur dan untuk upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Berikut adalah 7 macam topeng tradisional khas Indonesia, yang masing-masing darinya memiliki makna dan filosofi tersendiri.
1. Topeng Panji
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang pertama adalah topeng Panji. Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan. Topeng Panji juga merefleksikan cermin dari sublimasi kewibawaan serta ketenangan.
Filosofi topeng Panji berkaitan dengan ketuhanan. Kata Panji berasal dari dua kata yaitu PAN dan JI yang artinya maPAN marang kan siJI. Maknanya, bahwa Tuhan itu satu. Dalam falsafah Jawa, Panji menggambarkan filosofi kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri pada Tuhan.
Dalam sufi Islam, Panji berada pada tingkat tertinggi dalam posisi manusia yakni Insankamil, yaitu perilaku yang tidak goyah serta menyadari bahwa setiap embusan napasnya adalah karena Tuhan.
2. Topeng Ruwana
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang kedua adalah topeng Ruwana. Topeng Ruwana melambangkan jati diri manusia yang dikuasai hawa nafsu dan kemurkaan. Karakter ini dilambangkan dengan Rahwana, yang adalah manifestasi atau perwujudan dari hal yang salah arah atau tersesat dalam mencapai tujuan.
Topeng Ruwana secara tidak langsung memiliki makna filosofi berupa teguran. Banyak manusia yang hidupnya terperosok atau jatuh dalam belitan hawa nafsu dan kemurkaan. Lalu pada akhirnya manusia akan meninggalkan kehidupan yang fana ini dalam keadaan nista yang bertempat akhir di neraka panas.
3. Topeng Kelana
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang ketiga adalah topeng Kelana. Topeng Kelana menggambarkan seseorang yang suka berkelana dan mengembara untuk menemukan jati dirinya. Kelana memiliki karakter yang penuh dengan dinamika kehidupan dan hawa nafsu.
Mengarungi hidup ibarat berkelana. Ada ujung ada pangkal, ada hidup dan ada mati. Warna topeng Kelana biasanya merah tua, yang menunjukkan watak angkuh dan kejam, mata membelalak, mulut menyeringai, kumis melingkar, berjambang serta berjanggut.
4. Topeng Rumyang
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang keempat adalah topeng Rumyang. Topeng Rumyang memiliki pesan filosofis yang juga dalam. Rumyang berasal dari kata aRUM (harum/wangi) dan hYANG (Tuhan) yang berarti sebagai manusia kita harus selalu mengharumkan nama Tuhan dalam setiap tingkah laku dan perbuatan. Caranya adalah dengan mengingat Tuhan dalam aktivitas keseharian, menjauhi larangan, dan melakukan perintah-Nya.
Topeng Rumyang menggambarkan seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Warna topeng ini biasanya didasari oleh warna merah muda, yang menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas, dan lemah lembut. Hiasan kembang pada topeng menunjukkan sikap sugawi dan duniawi pada diri seseorang.
5. Topeng Samba
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang kelima adalah topeng Samba. Samba berasal dari kata Sambang atau saban, yang artinya setiap.
Topeng Samba memiliki makna filosofis bahwa manusia harus menjadi pribadi yang mawas diri. Karena akan selalu ada banyak godaan dan ajakan yang menjerumuskan ke arak keburukan atau hal-hal negatif.
6. Topeng Tumenggung
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang keenam adalah topeng Tumenggung. Topeng Tumenggung melambangkan pemimpin yang bertugas mengayomi, membimbing, dan menaungi rakyatnya dengan adil dan penuh kasih. Sehingga siapa pun yang berada didekatnya merasa sejahtera, aman, dan tenteram.
Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, mata terbelalak, dan kumis yang semakin menunjukkan kegagahannya. Sosok tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan seseorang.
7. Topeng Pamindo
©2020 Merdeka.com
Macam topeng yang ketujuh adalah topeng Pamindo. Topeng Pamindo memiliki gambaran sikap yang rendah diri dan setia kawan.
Topeng Pamindo adalah gambaran mengenai manusia yang beranjak dewasa dan baru mengenal dunia. Tingkahnya yang tersirat dari topeng ini adalah terburu-buru, serba ingin tahu dan lelaki yang bersifat perempuan.
Cara Melestarikan Seni Topeng Tradisional Indonesia
Melestarikan seni topeng tradisional Indonesia merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan budaya yang kaya dan unik. Berikut adalah lima cara untuk melestarikan seni topeng tradisional:
1.Pendidikan dan Pengenalan Sejak Dini
Memperkenalkan seni topeng kepada generasi muda melalui kurikulum sekolah, ekstrakurikuler, atau kegiatan budaya di komunitas. Anak-anak dan remaja yang diperkenalkan pada seni topeng sejak dini cenderung memiliki rasa kebanggaan dan tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya ini.
2.Pelatihan dan Lokakarya
Mengadakan pelatihan dan lokakarya tentang pembuatan dan penggunaan topeng tradisional, baik bagi seniman muda maupun masyarakat umum. Ini dapat membantu memastikan bahwa keterampilan dan pengetahuan tentang seni topeng terus diwariskan dari generasi ke generasi.
3.Pementasan dan Festival Budaya
Meningkatkan frekuensi pementasan dan festival yang menampilkan seni topeng tradisional, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan adanya platform seperti ini, seni topeng mendapatkan perhatian publik, sehingga mendorong minat dan apresiasi yang lebih besar dari masyarakat.
4.Dukungan Pemerintah dan Lembaga Budaya
Pemerintah dan lembaga budaya dapat memberikan dukungan berupa subsidi, penghargaan, atau beasiswa kepada seniman topeng serta komunitas yang aktif dalam melestarikan seni ini. Dukungan finansial dan pengakuan dari pihak resmi dapat menjadi motivasi bagi para pelaku seni untuk terus berkarya.
5.Promosi Melalui Media Sosial dan Digital
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan seni topeng kepada audiens yang lebih luas. Ini bisa berupa video dokumenter, tutorial, atau konten edukatif yang menyoroti keindahan dan nilai-nilai seni topeng. Kehadiran online yang kuat dapat menarik minat generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seni topeng tradisional Indonesia dapat tetap hidup dan berkembang, serta terus menjadi bagian penting dari identitas budaya bangsa.