70% Siswanya Lolos SNBP 2024, Begini Sejarah SMA Khadijah yang Didirikan Empat Kiai tapi Seluruh Muridnya Perempuan
Tanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Tanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
70% Siswanya Lolos SNBP 2024, Begini Sejarah SMA Khadijah yang Didirikan Empat Kiai tapi Seluruh Muridnya Perempuan
Sebanyak 50 dari 71 siswa SMA Khadijah Surabaya, Jawa Timur lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2024. Jika dipersentase, jumlah siswa yang lolos SNBP 2024 ini mencapai 70%.
- Siswi SMP Diperkosa 6 Remaja di Belakang Masjid hingga Sekolah Siak, 3 Pelaku Masih SD
- Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!
- Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
- Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Pencapaian
Jumlah siswa SMA Khadijah yang lulus tahun ini sebenarnya 174 orang, tapi pendaftar SNBP hanya dibatasi 40% dari jumlah tersebut.
Akhirnya ada 71 siswa yang mendapaftar SNBP, di mana sebanyak 50 anak dinyatakan lolos.
Kepala SMA Khadijah Surabaya, M Ghofar menuturkan, jumlah siswa yang diterima jalur SNBP 2024 meningkat dibanding tahun lalu.
Pada tahun 2023 lalu, jumlah siswa SMA Khadijah yang diterima melalui jalur SNBP hanya 45 persen atau 37 siswa dari 83 anak yang mendaftar.
"PTN yang dimasuki pada tahun lalu pun hanya tujuh PTN yang dominasi sebaran siswanya di Unesa dengan 19 siswa dan Unair dengan 11 siswa, sedangkan tahun ini ada 12 PTN dengan dominasi sebaran di Unair 16 siswa, Unesa 14 siswa, dan UINSA lima siswa," katanya.
Tahun ini para siswa diterima di 12 PTN dengan dominasi sebaran di Unair 16 siswa dan Unesa 14 siswa.
Mengutip ANTARA, Kamis (28/3/2024), tiga di antara 16 siswa yang lolos di Unair mendapat tiket emas. Mereka dipilih langsung oleh Unair karena bukti prestasi yang dilampirkan.
Ketiganya adalah Annisa Putri Amaliasari (XII MIPA 3, diterima di D4 Teknik Informatika Unair), Heranisa Artanti Putti Tjaraka (XII IPS 2, diterima di Ekonomi Islam Unair), dan Salsabila Aliyah Wirawan (XII MIPA 2, diterima di Fisika Unair).
Sejarah
Sekolah yang mulai beroperasi tahun 1961 ini didirikan oleh empat kiai, yakni Kiai Abdul Wahab Turcham, Kiai Ridwan Abdullah, Kiai Abdul Fatah Yasin, dan Kiai Abdul Aziz Diyar. Saat itu SMA Khadijah diperuntukkan khusus untuk pendidikan perempuan.
Mengutip situs resmi smakhadijah.sch.id, SMA Khadijah Surabaya berada di bawah naungan Yayasan Khadijah Surabaya (dulu Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah Surabaya).
Cikal bakal SMA Khadijah ialah keberadaan Madrasah Mualimat NU di Jalan Kawatan Surabaya.
Pada 1 Agustus 1954, empat kiai tersebut mendirikan Taman Pendidikan Khadijah Surabaya. Tanggal ini dipilih khusus karena punya filosofi mendalam.
Maka tanggal 1 Agustus 1954 bermakna Asal Harapan Ada Ilmu Emas Dapat.
Potret Terkini
Pada tahun 2007, SMA Khadijah Surabaya resmi ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (R-SMA BI) sesuai SK Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, nomor 564.a/C4/MN/2007, Tahun Anggaran 2007.
Sertifikat ini menunjukkan SMA Khadijah meningkatkan kualitas manajemen dalam mengelola sekolah guna mencapai tujuan yang tertuang dalam visi dan misi.
Saat ini sertifikasi ISO telah upgrade ISO 9001:2015.
SMA Khadijah Surabaya
Kini Ada Murid Laki-laki
Berbeda dengan tujuan awal pendiriannya, kini SMA Khadijah tidak hanya menerima pelajar perempuan, tetapi juga pelajar laki-laki. Meski demikian, mayoritas pelajar adalah perempuan.