Bacaan Niat Puasa Serta Waktu Pengucapannya, Sambut Ramadan dengan Suka Cita
Tak terasa kini kita telah berhadapan lagi dengan bulan suci Ramadan, yang baiknya dimulai dengan persiapan yang matang. Salah satunya adalah dengan mempelajari doa-doa yang berkaitan dengan amalan puasa, seperti niat puasa Ramadan. Berikut ulasan selengkapnya mengenai niat puasa Ramadan yang perlu Anda ketahui.
Tak terasa kini kita telah berhadapan lagi dengan bulan suci Ramadan. Meski dunia sedang dalam kondisi yang tak pasti akibat pandemi COVID-19, namun hal tersebut tak boleh meredupkan semangat dan suka cita dalam menyambut bulan puasa yang penuh berkah ini.
Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh pengampunan, di mana semua umat Islam akan berlomba-lomba memperoleh pahala dan pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat selama setahun kemarin. Untuk itu, Anda harus memulai bulan ini dengan persiapan yang matang.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Apa bacaan niat puasa Arafah dan qadha Ramadhan? Untuk Puasa Qadha Ramadhan:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk mengqadha puasa wajib bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala." Untuk Puasa Arafah:نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَىNawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa.Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala."
-
Apa saja yang termasuk dalam niat puasa Ramadhan sebulan? Niat puasa perlu dibaca di malam hari sebelum terbit fajar, waktu dimulainya puasa.Namun, tidak jarang, sebagian dari Anda lupa membaca niat puasa, bahkan sudah melewati waktu imsyak dan mulai berpuasa. Untuk menyiasati masalah ini, Anda diperbolehkan membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh. Cukup satu kali melafalkan di hari pertama puasa, maka Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan niat yang sama baik dan sahnya selama sebulan berpuasa.
BACA JUGA: Doa Dan Niat Puasa Ramadhan, Ketahui Batas Waktunya
Salah satunya adalah dengan mempelajari doa-doa yang berkaitan dengan amalan puasa, seperti niat puasa Ramadan. Selain itu, baik juga untuk mengetahui keutamaan bulan suci Ramadan agar Anda lebih terpacu lagi untuk mengumpulkan pundi-pundi kebaikan di bulan ini.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai niat puasa Ramadan yang perlu Anda ketahui.
Doa Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh
Niat puasa Ramadan bisa dilakukan untuk sebulan penuh. Namun, hal ini pasti masih asing bagi beberapa orang. Niat puasa Ramadan sebulan penuh yang dimaksud adalah, niat ini dibacakan pada malam pertama bulan Ramadan dengan mengumpulkan niat puasa selama sebulan penuh.
Seusai membaca doa niat puasa ini, Anda tak perlu lagi membaca niat puasa pada esok hari dan hari-hari selanjutnya. Membaca niat puasa sebulan penuh merupakan langkah antisipasi apabila nantinya Anda kelupaan membaca niat harian. Berikut bacaannya:
“Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Niat merupakan syarat sah bagi suatu ibadah, seperti puasa. Hal ini telah disepakati oleh para ulama. Bahkan, Imam Syafi’i, Ahmad, Ibnu Mahdi, Ibnu al-Madini, Abu Dawud dan al-Daruquthni menuturkan bahwa niat merupakan sepertiga ilmu. Sebuah ibadah tidak akan sah apabila tidak diawali dengan membaca niat.
Doa Niat Puasa Ramadan Harian
Dalam madzhab Syafi’i, lafadz niat puasa Ramadan yang biasa dibaca setiap harinya adalah sebagai berikut:
"Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala."
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Sementara, menurut Madzhab Hanbali (Hanabilah), bagi siapa yang di dalam hatinya telah terbersit keinginan untuk menjalankan puasa keesokan harinya, maka hal tersebut sudah dianggap sebagai niat.
Fungsi dan Waktu Pelaksanaan Niat Puasa Ramadan
Niat secara bahasa berarti ‘menyengaja’. Sedangkan secara istilah menurut mazhab Syafi’i adalah ‘bermaksud melakukan sesuatu disertai dengan pelaksanaannya’ (qashdusy syai’ muqtarinan bi fi‘lihi), dikutip dari uninus.ac.id.
Niat berfungsi sebagai pembeda antara satu ibadah dengan ibadah yang lain, atau dengan adat kebiasaan. Selain itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan ibadah seseorang, yaitu apakah beribadah karena berharap ridha dari Allah SWT ataukah pujian dari sesama manusia.
Sementara itu dalam hal pelaksanaannya, niat puasa Ramadan harus diucapkan pada waktu malam hari atau mulai saat ba’da maghrib sampai terbitnya fajar. Apabila dilakukan di luar waktu-waktu tersebut, niat yang dibaca tidak sah dan puasa yang dijalani juga otomatis tidak sah.
Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni yang berbunyi:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة
“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”
Terdapat juga dalam hadits daru Qathni yang lainnya, yakni:
لا صيام لمن لم يفرضه من اليل
“Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa semenjak malam.”
Meski demikian, keharusan membaca niat puasa di malam hari sampai sebelum terbit fajar ini hanya berlaku untuk puasa Ramadan saja dan tidak berlaku bagi puasa sunnah.