Bantu Siswa Pilih Jurusan Kuliah, Intip Keunikan Aplikasi Karya Mahasiswa ITS Ini
Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kota Surabaya, Jawa Timur membuat platform pendidikan untuk membantu pelajar Indonesia menemukan tujuan perkuliahan. Ini fakta selengkapnya.
Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kota Surabaya, Jawa Timur membuat platform pendidikan untuk membantu pelajar Indonesia menemukan tujuan perkuliahan. Dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa yang merasa salah jurusan yang berujung tertekan selama perkuliahan.
Kelimanya mahasiswa yang terdiri dari Muhammad Abdul Rozzaq Khaidhor (Fisika, 2017), Ibnu Majid (Teknik Elektro Otomasi, 2017), Taufiqurrahman Hafiidh Datau (Fisika, 2019), Fajrur Rido Ataubakumarwa (Teknik dan Sistem Industri, 2017), dan Annisa Indah Maharani (Fisika, 2018) membuat platform belajar bernama Sanggar Edukasi. Platform ini ditujukan untuk siswa-siswa di Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Apa yang berhasil ditemukan oleh tim dari MIT? Sebuah tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menemukan cara baru penyimpanan energi.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang sedang disiapkan Universitas Terbuka untuk para mahasiswa? Jadi kami memang sudah siap untuk membentuk karakter pejuang-pejuang tangguh, penuh kemandirian. Kami menyiapkan pendidikan yang fleksibel, di mana mereka bisa mengatur waktu sendiri, untuk tetap bekerja sambil kuliah.
-
Apa yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Mesin Untirta untuk diikutsertakan dalam ajang internasional? Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka.
Salah Jurusan
Ketua tim Muhammad Abdul Rozzaq Khaidhor menuturkan, awalnya para anggota tim prihatin dengan permasalahan salah jurusan yang sering dijumpai. Sekitar 87 persen pelajar di Indonesia merasa salah jurusan dan sebagian besar malas belajar.
“Hal ini terjadi karena para pelajar belum menemukan alasan kuat mengapa mereka mengambil jurusan tersebut dan mengapa mereka harus belajar tentang hal tersebut,” ungkap Rozzaq, Rabu (8/9/2021), dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Jawa Timur.
Harapan
Menurut Rozzaq, siswa seharusnya sudah mengetahui gambaran umum kehidupan yang mereka inginkan sebagai dasar memutuskan mengambil jurusan kuliah tertentu. Dengan demikian, ia bisa belajar dan mengambil keputusan yang seduai dengan tujuan besar dalam kehidupan mereka.
“Sanggar Edukasi ini diharapkan mampu membantu para pelajar dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.
Suguhkan Berbagai Informasi
Platform Sanggar Edukasi menyuguhkan berbagai informasi yang dapat membantu para pelajar. Di antaranya, informasi tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), jurusan perkuliahan, dan masih banyak lagi.
“Sesekali kami juga mengadakan sesi bincang-bincang dengan narasumber hebat untuk membagikan tips dan trik lolos kampus impian,” imbuh Rozzaq.
Platforma yang dibentuk pads 28 Oktober 2019 itu telah memiliki sejumlah pencapaian. Di antaranya, mampu membantu beberapa pelajar di Indonesia menentukan tujuan mereka, terutama dalam memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Setelah menemukan tujuan, kami juga membantu mereka untuk tetap fokus terhadap tujuan awal yang telah mereka buat,” terangnya.
Sanggar Edukasi juga berhasil lolos pendanaan Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan menjadi tenant Inkubator Bisnis ITS. Pencapaian-pencapaian tersebut membuat Rozzaq dan tim bertekad meningkatkan sistem Sanggar Edukasi. Salah satunya mengembangkan aplikasi Sanggar Edukasi.
“Namun tidak ingin cepat puas, kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan platform ini,” tutur mahasiswa angkatan 2017 itu.