Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala, Lakukan Hal Ini
Jerawat di kulit kepala dapat terasa gatal, kadang juga bisa meradang dan menyebabkan nyeri.
Jerawat di kulit kepala dapat terasa gatal, kadang juga bisa meradang dan menyebabkan nyeri.
Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala, Lakukan Hal Ini
Padahal, jerawat di kulit kepala juga bisa menjadi sumber ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi banyak orang, karena bisa menyebabkan rasa gatal, rasa sakit, dan bahkan kehilangan rambut atau kerontokan.
Fenomena ini sering kali disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kelebihan produksi minyak, penumpukan sel-sel kulit mati, atau infeksi bakteri di folikel rambut. Memahami penyebab dan cara mengatasi jerawat di kulit kepala adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai jenis, penyebab, dan cara mengatasi jerawat di kulit kepala yang menarik untuk Anda ketahui. Simak selengkapnya.
Jenis Jerawat di Kulit Kepala
Jerawat di kulit kepala, atau scalp folliculitis, dapat muncul dalam beberapa jenis yang mencakup:1. Folliculitis Pustular
Ini adalah jenis yang paling umum dari scalp folliculitis. Folliculitis pustular terjadi ketika folikel rambut di kulit kepala terinfeksi oleh bakteri, biasanya Propionibacterium acnes. Ini menghasilkan benjolan kecil berisi nanah yang bisa meradang dan terasa sakit.
Ini adalah kondisi yang lebih serius di mana jerawat di kulit kepala dapat berkembang menjadi benjolan besar yang keras dan berwarna gelap, yang disebut keloid. Ini terjadi ketika folikel rambut terinfeksi dan menyebabkan jaringan parut yang berlebihan.
3. Folliculitis Viral
Scalp folliculitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, seperti herpes simpleks. Jerawat yang disebabkan oleh virus umumnya lebih berat dan lebih menyebar. 4. Folliculitis Decalvans
Ini adalah bentuk yang lebih langka dan parah dari scalp folliculitis di mana jerawat dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen. Ini biasanya disertai dengan pembengkakan dan peradangan yang signifikan di sekitar folikel rambut.
5. Folliculitis Bakteri
Selain P. acnes, infeksi bakteri lainnya juga dapat menyebabkan scalp folliculitis, seperti Staphylococcus aureus.
Penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras atau minyak berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan menyebabkan peradangan, mirip dengan folliculitis.
Memahami jenis-jenis scalp folliculitis adalah langkah penting dalam menentukan perawatan yang tepat. Terkadang, diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter kulit atau profesional kesehatan yang berpengalaman.
Penyebab Jerawat di Kulit Kepala
1. Kelebihan produksi minyak. Kelenjar sebasea di kulit kepala menghasilkan minyak alami yang disebut sebum. Kelebihan produksi sebum bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit kepala, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat.
2. Penumpukan sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit mati yang tidak terkelupas secara efektif dapat menumpuk di kulit kepala, menyumbat pori-pori dan memicu perkembangan jerawat.
3. Infeksi bakteri. Bakteri, terutama Propionibacterium acnes, bisa menginfeksi folikel rambut di kulit kepala. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.
4. Iritasi kulit kepala. Penggunaan produk rambut yang mengandung bahan-bahan iritan atau alergen, seperti pewangi atau bahan kimia keras, dapat menyebabkan iritasi kulit kepala yang dapat memicu jerawat.
6. Polusi dan kotoran. Paparan polusi udara dan kotoran dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit kepala dan memicu perkembangan jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala
1. Salicylic Acid (Asam Salisilat)
Produk perawatan rambut dengan kandungan asam salisilat bisa dicoba untuk mengatasi jerawat di kulit kepala. Zat aktif ini memang dipercaya sebagai obat jerwat yang cukup efektif, meskipun efeknya lebih ringan daripada benzoil peroksida.
2. Glycolic Acid (Asam Glikolat)
Produk dengan asam glikolat akan membantu mengelupas sel kulit mati agar tidak menyumbat pori-pori sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat.
3. Ketoconazole atau Ciclopirox
Kedua zat aktif ini biasanya digunakan untuk mengatasi ketombe atau keputihan yang dipicu oleh jamur. Bisa juga digunakan untuk mengatasi jerawat di kulit kepala yang disebabkan oleh jamur.
4. Minyak Jojoba
Minyak jojoba memang tidak bisa membunuh bakteri atau jamur penyebab jerawat, namun minyak alami ini bisa membantu meredakan inflamasi. Sehingga jerawat lebih cepat kempis dan kering.
StyleCraze menyarankan air perasan lemon untuk mengatasi jerawat di kulit kepala. Peras buah lemon, lalu campurkan cairannya dengan satu sendok makan air. Siramkan ke bagian kulit kepala yang berjerawat, lalu diamkan selama 15 menit.
6. Bawang Putih
Parut bawang putih segar, kemudian gunakan untuk memijat kulit kepala. Kandungan dalam bawang putih akan mengurangi rasa sakit sekaligus membunuh kuman yang menyebabkan jerawat. Setelah didiamkan beberapa saat, cuci rambut dengan sampo.
7. Tea Tree Oil dan Minyak Zaitun
Campurkan tea tree oil atau minyak pohon teh dan minyak zaitun dengan perbandingan yang sama. Gunakan untuk memijat kulit kepala yang berjerawat. Diamkan selama dua jam. Kemudian bilas dengan air.
8. Pala dan Susu
Tumbuk 1 buah biji pala hingga halus, kemudian campurkan dengan 4 sendok makan susu. Setelah itu aplikasikan tepat di bagian kulit kepala yang berjerawat. Diamkan selama satu jam, kemudian bilas kulit kepala hingga bersih.
Campurkan dua sendok makan madu organik dengan dua sendok makan kayu manis. Aplikasikan pada kulit kepala yang berjerawat dan diamkan selama 30 menit. Setelah itu bilas kulit kepala dengan air bersih.