Contoh Kalimat yang Menggunakan Tanda Petik, Pelajari dengan Benar
Tanda petik digunakan untuk mengapit kalimat langsung dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Tanda petik digunakan untuk mengapit kalimat langsung dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Contoh Kalimat yang Menggunakan Tanda Petik, Pelajari dengan Benar
Dalam penulisan bahasa Indonesia, tanda baca menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan. Karena, penggunaan tanda baca bisa sangat memengaruhi maksud kalimat yang sedang dituliskan. Dari sekian banyak jenis tanda baca yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, konteks kalimat, dan fungsinya, tanda petik termasuk jadi salah satu yang sering muncul sekaligus seringkali digunakan secara keliru.
Itulah sebabnya, penggunaan tanda petik yang benar beserta contohnya sangat penting untuk dipahami.
Kebanyakan orang mengira bahwa tanda petik ini hanya digunakan untuk mengapit kalimat langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Padahal, tanda petik memiliki banyak fungsi, seperti mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat, serta mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Berikut merdeka.com merangkum penggunaan contoh kalimat yang menggunakan tanda petik dengan benar:
-
Dimana tanda koma digunakan dalam sebuah kalimat? Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
-
Kenapa pengelola kata sandi penting? Beberapa orang masih sering menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun berbeda. Apabila ada peretas yang berhasil mengetahui akun sandi tersebut, maka berpotensi bisa mengakses semua akun yang pengguna miliki. Oleh karena itu, manfaatkan pengelola kata sandi.
-
Apa fungsi kata keterangan dalam kalimat? Adverbia (kata keterangan) adalah kata yang menerangkan predikat (verba) suatu kalimat.
-
Kapan teks tanggapan digunakan? Dalam literasi, media sering menggunakan teks tanggapan, seperti ulasan film atau musik, untuk memberikan pandangan kritis dan menginformasikan masyarakat tentang kualitas suatu karya.
-
Apa tujuan utama dari penggunaan tanda baca di dalam sebuah kalimat? Penggunaan tanda baca merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan bahasa Indonesia. Tanda baca digunakan untuk memberikan pengaturan bahasa yang tepat, sehingga kalimat dapat lebih mudah dipahami dan memiliki makna yang jelas.
-
Kapan tanda baca titik digunakan? Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan dan seruan.
Pengertian Tanda Petik
Tanda petik memiliki pengertian sebagai tanda baca yang digunakan untuk menandai awal dan akhir kutipan langsung atau untuk memberikan penekanan pada suatu kata atau frasa tertentu. Berikut adalah beberapa definisi tanda petik menurut beberapa ahli bahasa dan sastra:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
Menurut KBBI, tanda petik adalah tanda baca (") yang digunakan untuk menandai awal dan akhir suatu ucapan langsung atau suatu judul.
Kamus Linguistik (Peter Hartmann):
Menurut Hartmann, tanda petik adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai bahwa suatu rangkaian huruf atau kata-kata bukan berasal dari pembicara, melainkan ditulis atau diucapkan oleh seseorang yang lain.
W.J.S. Poerwadarminta (Ensiklopedia Bahasa Indonesia):
Poerwadarminta menyatakan bahwa tanda petik digunakan untuk menandai suatu ucapan atau perkataan langsung yang diserap dari suatu sumber.
Istilah dalam Sastra:
Dalam sastra, tanda petik sering digunakan untuk menandai dialog karakter dalam suatu karya sastra, memberikan kesan bahwa kata-kata tersebut diucapkan secara langsung oleh karakter tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa fungsi tanda petik dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya. Tanda petik juga dapat digunakan untuk menunjukkan kata asing, istilah teknis, atau untuk memberikan penekanan pada suatu konsep atau frasa.
Jenis-Jenis Tanda Petik
Tanda petik memiliki beberapa jenis tergantung pada penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis tanda petik yang umum:
1. Tanda Petik Ganda (" "): Digunakan untuk menandai awal dan akhir kutipan langsung.
Contoh: Dia berkata, "Saya suka sekali membaca buku itu."
2. Tanda Petik Tunggal (' '): Digunakan ketika Anda sudah menggunakan tanda petik ganda di dalam kutipan atau untuk menandai kata-kata yang dikutip di dalam kutipan.
Contoh: John berkomentar, 'Dia bilang, "Saya suka sekali membaca buku itu."'
3. Tanda Petik Angled (‘ ’ atau “ ”): Beberapa gaya penulisan menggunakan tanda petik angled sebagai variasi untuk menunjukkan kutipan langsung.
Contoh: ‘Ini adalah contoh kalimat.’
4. Tanda Petik Bersarang (" ' " atau ' " '): Digunakan ketika Anda memiliki kutipan di dalam kutipan.
Contoh: "Dia berkata, 'Saya suka buku ini.'"
5. Tanda Petik "Gulung" atau "Curly" (“ ” atau ‘ ’): Tanda petik ini memiliki bentuk yang melengkung dan sering digunakan dalam pengaturan tata letak dan desain.
Contoh: “Hari ini adalah hari yang istimewa.”
6. Tanda Petik Tunggal Bersarang (' ' atau " "): Kadang-kadang, tanda petik tunggal digunakan di dalam tanda petik ganda atau sebaliknya.
Contoh: "Dia berkata, 'Tolong datang besok.'"
Mengapit Petikan Langsung dan Contohnya
Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Contoh kalimat yang menggunakan tanda petik langsung adalah:
“Kamu mau ikut?” ajak Rosi.
Menurut Pasal 362 KUHP, “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun.”
“Bukankah sekarang sudah waktunya kamu berangkat kerja?” tanyaku.
Tatapannya pilu. Sambil menahan tangis dia berkata, “Aku akan pindah sekolah mulai besok, Kak.”
- 50 Ayat Alkitab untuk Penghiburan Duka, Beri Kekuatan dan Keteguhan Iman Pada Harapan Tuhan
- Penyebab Telinga Kanan Berdenging dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele
- Pesan Mendalam "Sikap Pemimpin ke Rakyat" di Balik Pagelaran Wayang Ditonton Jenderal TNI- Polri
- Penjelasan Kenapa Kereta Api Tak Berhenti Mendadak saat Terjadi Tabrakan
Dalam salah satu suratnya kepada Nyonya Van Kol, 1 Agustus 1903, Kartini menulis, “Kemerdekaan pasti akan datang jua, hanyalah tiada dapat dipercepat datangnya.”
“Saya belum siap ,” kata Mira, ”tunggu sebentar!”.
Dalam salah satu bukunya, Carl Sagan sempat berpendapat, “Siapa yang lebih rendah hati? Ilmuwan yang melihat alam semesta dengan pikiran terbuka dan menerima apa pun yang diajarkannya kepada kita, atau seseorang yang mengatakan segala sesuatu dalam buku ini harus dianggap sebagai kebenaran literal dan tidak peduli kesalahan semua manusia yang terlibat?”
Contoh kalimat yang menggunakan tanda petik lainnya:
1. “Jadi begini sifat aslimu?” suaranya tampak meninggi sampai-sampai semua pengunjung bisa mendengarnya.
2. “Tunggu sebentar!” teriak Sony, “Apakah kupon ini bisa ditukar?”
3. Di tembok itu tertulis, “Dilarang masuk ke dalam gedung selain petugas.”
4. “Pulanglah ke rumah,” kata Ibu pada Kak Ridwan, “Ibu sudah rindu”.
5. “Ke mana saja kamu selama ini?” bentaknya.
6. Dia menangis keras sambil berkata, “Jangan pergi, kumohon!”
7. Kepala sekolah memberi pengumuman dalam pidatonya, “Mulai hari ini semua anak harus baris sebelum masuk kelas.”
8. Dalam pidato tersebut, kepala desa berkata, “Kita selaku bagian dari desa ini, harus terus menjaga kebersihan desa setiap harinya.”
Itulah beberapa contoh kalimat yang menggunakan tanda petik yang bisa dipelajari dan dipahami. Ini penting dimengerti terutama oleh seorang penulis, apalagi penulis naskah.
Mengapit Judul atau Bab Buku yang Dipakai dalam Kalimat
Tanda petik digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh kalimat yang menggunakan tanda petik tersebut di antaranya adalah:
1. Bab “Mengenal Diri Sendiri” terdapat pada halaman 113 buku itu.
2. Satya membuat puisi untuk kakaknya. Judul puisinya “Kuning Kemilau”.
3. Mereka kompak menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
4. Novel ketiganya berjudul “Cinta Bersemi di SMA”.
5. Indah dan Novan menonton film “Mencuri Raden Saleh” bersama-sama.
6. Lagu yang dibawakan oleh Slank kali ini adalah “Terlalu Manis”, “Ku Tak Bisa”, dan “Maafkan”.
7. Artis yang ditemui Rara ternyata bermain di sinetron “Maukah Kamu Jadi Pacarku?”
8. Tessa sedang membaca naskah “Cinta Biru” yang akan diperankannya.
9. Novel “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori berhasil menjadi best seller.
10. Merujuk pada artikel “Kenakalan Remaja di Ibukota”, pendidikan sangat mempengaruhi perilaku remaja.
11. “Aku Ingin” merupakan salah satu puisi Sapardi Djoko Damono yang terkenal, serta telah dimusikalisasikan oleh duo Ari Reda.
12. “The Persistent of Memory” adalah lukisan Salvador Dali yang paling terkenal.
13. Bab “Apa Itu Feature” pada buku karya Bill Kovach tersebut akan mengantarkan pembaca untuk mengenal lebih dekat seputar feature.
14. Buku nonfiksi karya Sapardi Djoko Damono yang ditulis sebagai panduan untuk mengapresiasi sebuah puisi berjudul “Bilang Begini Maksudnya Begitu”.
15. Film “Seperti Rindu, Dendam Harus Dibayar Tuntas” diangkat dari novel karya Eka Kurniawan dengan judul yang sama.
Mengapit Istilah Ilmiah yang Kurang Dikenal atau Kata yang Mempunyai Arti Khusus
Tanda petik digunakan untuk menekankan sebuah kata atau istilah dalam suatu kalimat. Contoh kalimat yang menggunakan tanda petik ini adalah:
1. Wartawan dilarang menerima “amplop” dari narasumber.
2. Kata “slebew” diblokir Kominfo.
3. “Prikitiw” adalah kata ekspresif yang dipopulerkan oleh komedian Sule.
4. Jangan sampai kamu menyesal dan merasa “membeli kucing dalam karung”.
5. Akhirnya Badan Bahasa memasukkan kata “cie” ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring.
6. Nia tidak mengerti apa arti kata “dikotomi”.
7. Rina merasa hidupnya bagai “burung dalam sangkar”.
8. Kata “YOLO” adalah akronim dari You Only Live Once.
9. Meski sudah ada di kamus, kata “gawai” masih sangat jarang digunakan secara umum.
10. “Oryza sativa” adalah nama ilmiah tumbuhan padi.
11. “Kucing hutan” sebenarnya julukan bagi kucing liar kecil yang tersebar di Semenanjung Thailand-Melayu, Kalimantan dan Sumatra.
12. Kata “literally” adalah kata dari bahasa Inggris yang sangat sering digunakan oleh remaja Jakarta Selatan.
13. Adrian tidak bisa mengucapkan kata “psikiatri” dengan benar.
14. “Tetikus” adalah nama lain dari mouse computer.
Tips Menulis dengan Tanda Petik
Menulis dengan tanda petik memerlukan perhatian terhadap aturan penulisan dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis dengan tanda petik:
1. Pahami Aturan Penulisan
Mengetahui aturan penulisan tanda petik dalam bahasa yang Anda gunakan adalah langkah penting. Pahami perbedaan antara tanda petik ganda dan tanda petik tunggal, serta situasi di mana keduanya dapat digunakan.
2. Gunakan Kutipan Langsung
Gunakan tanda petik untuk menandai kutipan langsung dari seseorang. Pastikan bahwa apa yang Anda kutip benar-benar merupakan perkataan asli dari sumber tersebut.
3. Kutipan dalam Kutipan
Ketika Anda memiliki kutipan dalam kutipan, gunakan kombinasi tanda petik ganda dan tanda petik tunggal. Misalnya, "Dia berkata, 'Saya suka buku ini.'"
4. Hati-Hati dengan Tanda Petik Bersarang
Pastikan tanda petik bersarang ditempatkan dengan benar. Misalnya, "Dia berkata, 'Dia bilang, "Saya suka buku ini."'"
5. Gunakan Tanda Petik untuk Judul
Saat menulis judul buku, film, lagu, atau karya seni lainnya, gunakan tanda petik. Contoh: Saya menonton film "Inception" kemarin.
6. Hindari Penggunaan Berlebihan
Tanda petik sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan. Gunakan hanya ketika diperlukan, seperti untuk menandai kutipan langsung atau untuk memberikan penekanan pada suatu kata atau frasa.
7. Perhatikan Gaya Penulisan
Ketahui konvensi penulisan yang berlaku dalam gaya penulisan tertentu yang Anda ikuti. Beberapa gaya penulisan mungkin memiliki preferensi tertentu terkait penggunaan tanda petik.
8. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
Pastikan untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan ketika menggunakan tanda petik. Misalnya, pastikan bahwa tanda petik terpasang dengan benar dan tidak ada kesalahan ejaan di sekitarnya.
9. Gunakan Tanda Petik "Gulung" untuk Desain
Jika Anda menulis untuk keperluan desain atau tata letak, pertimbangkan menggunakan tanda petik "gulung" atau "curly" untuk estetika yang lebih menarik.
Dengan memperhatikan aturan penulisan dan konteks penggunaannya, Anda dapat menulis dengan tanda petik secara jelas dan efektif dalam teks Anda.