Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam
Jemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Jemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam
Ada beragam tradisi salat tarawih di Indonesia, mulai dari yang dilakukan dalam waktu sangat singkat hingga sangat panjang. Salah satu tradisi salat tarawih yang terkenal adalah tarawih 8 jam di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
- Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore
- Kemenag Catat 17.113 Jemaah Indonesia Berangkat ke Mina untuk Tarwiyah
- Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Rilis Senam Haji Indonesia, Ini Manfaatnya
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Sejarah
Pelaksanaan salat tarawih 8 jam dengan membaca 30 juz ini bermula dari keinginan pemimpin Pondok Pesantren Al Fatah Temboro yang menjaga hafalan Al-Qur'an para santrinya. Sang kiai ingin para santri selalu mengamalkan hafalannya.
Selain itu, sang kiai terinspirasi kisah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gemar menggunakan bacaan-bacaan panjang saat salat tarawih.
Sudah 10 Tahun Berlangsung
Salat tarawih 8 jam ini sudah dimulai sejak 10 tahun silam oleh pihak Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Pelaksanaannya, imam salat tarawih membaca 30 juz Al-Qur'an sehingga membutuhkan waktu cukup lama.
Mengutip Liputan6.com, jumlah rakaat salat tarawih di kompleks Pondok Al Fatah Temboro sama dengan di masjid lain, yaitu 20 rakaat salat tarawih dan tiga rakaat salat witir.
Jemaah
Salah satu ustaz di Ponpes Al Fatah Temboro, Barly Musaddad, mengungkapkan peminat salat tarawih 30 juz ini meningkat setiap tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah jemaah sekitar 20 orang.
Tahun ini jemaah salat tarawih berkisar antara 40-50 orang. Para jemaah tidak hanya berasal dari Jawa Timur, tetapi juga dari daerah lain seperti Cirebon, bahkan Malaysia.
Barly Musaddad menambahkan, pada Ramadan kali ini ada dua jemaah asal Malaysia. Mereka datang karena penasaran setelah melihat informasi salat tarawih 30 juz di media sosial.
Kedua jemaah asal Malaysia ini berencana mengikuti salat tarawih di lingkungan Ponpes Al Fatah Temboro selama 10 hari. Mereka berencana kembali ke Magetan pada Ramadan tahun depan dengan membawa teman-temannya.
Sementara itu, salah satu jemaah, Muhamad Samsudin mengaku baru pertama mengikuti salat tarawih 30 juz karena penasaran dengan kemampuan dirinya sendiri. Ia menambahkan, jika jemaah capek, bisa istrirahat di tempat yang sudah disediakan.
Begini gambaran pelaksanaan salat tarawih 8 jam di Ponpes Al Fatah Temboro. Ibadah sunnah yang dimulai usai salat isya sekitar pukul 19.00 WIB itu baru selesai menjelang waktu sahur pukul 03.00 WIB.
Ganti Imam
Berbeda dari salat tarawih pada umumnya yang biasanya hanya dipimpin satu imam. Salat tarawih 30 juz ini dilaksanakan dengan cara berganti imam hingga empat kali.
Makmum salat tarawih harus menyimak secara seksama bacaan imam yang hafal Al-Qu'ran. Beberapa makmum membawa mushaf Al-Qur'an saat salat.
Sebenarnya salat tarawih 30 juz ini terbuka untuk masyarakat umum, namun waktu yang lama membuat salat ini tidak banyak diminati.
Tak hanya Satu Lokasi
Salat tarawih 30 juz bukan satu-satunya yang dilakukan di Ponpes Temboro. Ponpes seluas 2 hektare ini juga memiliki beberapa majelis salat tarawih seperti salat tarawih dengan 5 juz Al-Qu'ran, 7 juz Al-Qu'ran, dan 15 juz Al-Qu'ran.