Doa Keramas Mau Puasa Ramadan, Lengkap dengan Tata Caranya
Maksimalkan ibadah di bulan Ramadan dengan memastikan tubuh terbebas dari segala jenis najis.
Maksimalkan ibadah di bulan Ramadan dengan memastikan tubuh terbebas dari segala jenis najis.
Doa Keramas Mau Puasa Ramadan, Lengkap dengan Tata Caranya
Doa keramas mau puasa wajib untuk dihafalkan lengkap dengan tata caranya, terutama di bulan Ramadan. Hal ini agar ibadah di bulan Ramadan dapat dijalankan dengan sempurna. Ritual mandi keramas sebelum berpuasa merupakan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yang tidak hanya mencakup membersihkan tubuh secara fisik tetapi juga menyucikan hati dan niat seorang muslim.
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang mandi wajib keramas sebelum kembali berpuasa Ramadan. Misalnya, usai berhubungan suami istri dan usai menstruasi. Dengan mandi wajib sekaligus keramas sebelum puasa Ramadan, diharapkan kondisi badaniah Anda lebih siap dan terbebas dari segala najis.Mandi wajib dengan keramas bertujuan membersihkan segala hadas baik besar maupun kecil yang masih menempel pada tubuh. Dengan begitu, Anda bisa memulai puasa dan aktivitas ibadah dengan lebih tenang. Berikut bacaan doa keramas mau puasa Ramadahan lengkap yang bisa Anda hafal dan lafalkan.
Doa Keramas Mau Puasa
Saat Ramadan, selain mempersiapkan alat-alat ibadah yang bersih, stok bahan pangan untuk sahur, menu-menu masakan takjil, yang selanjutnya tak boleh dilupakan adalah kebersihan badan.Keramas saat hendak puasa sangat dianjurkan. Dengan begitu, bisa merasa tenang dalam menjalankan ibadah seperti salat, zikir, berdoa, dan lain sebagainya. Untuk itu, sebelum mandi bersih, Anda dianjurkan membaca niat atau doa keramas mau puasa.
Dalam buku "Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula" karya Zaky Zamani, disampaikan bahwa niat doa keramas mau puasa Ramadan dapat diucapkan bersamaan dengan membasuh air pertama ke tubuh. Niat tersebut diucapkan sebagai langkah awal sebelum memulai mandi wajib atau keramas sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Berikut adalah lafal niat doa keramas mau puasa Ramadan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Dengan mengucapkan niat ini, seorang muslim tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik tetapi juga menyucikan hati dan niatnya, sehingga seluruh amalan yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima di sisi Allah SWT.
Tata Cara Keramas Mau Puasa
Setelah membaca niat doa keramas mau puasa dan memilih waktu mandi yang tepat, selanjutnya adalah mengikuti tata cara mandi dan keramas yang sudah ditentukan. Tata cara mandi keramas sesuai dengan sunnah merupakan suatu rangkaian prosedur yang dijalankan dengan penuh kesungguhan dan kekhusyukan, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.Tata cara mandi wajib secara umum tersebut telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang berbunyi;
1. Membaca Niat
Membaca niat sebelum memulai mandi keramas adalah langkah pertama yang sangat penting. Niat ini mencerminkan kesadaran dan ketulusan hati dalam menjalankan ibadah. Seorang muslim menyadari bahwa mandi keramas yang akan dilakukan bukan sekadar membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.
Setelah membaca niat, langkah berikutnya adalah membersihkan kedua tangan. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk kebersihan fisik, tetapi juga sebagai persiapan spiritual sebelum memulai proses mandi keramas.
3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor, khususnya di sekitar kemaluan, perlu dibersihkan dengan seksama. Hal ini mencerminkan kehati-hatian dan kebersihan yang diterapkan dalam ajaran Islam.
4. Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang dianggap kotor, langkah selanjutnya adalah mencuci kembali tangan. Ini menegaskan pentingnya kebersihan dan kehati-hatian dalam menjalankan ibadah mandi keramas.
5. Berwudu
Tahapan berikutnya adalah melaksanakan wudu. Wudu adalah suatu bentuk persiapan spiritual sebelum mandi keramas. Melalui wudu, seorang muslim membersihkan bagian-bagian tertentu pada tubuhnya, sekaligus menyucikan hati dan niatnya.
Memasuki proses mandi keramas secara langsung, mulailah dengan membasahi atau menyiram kepala. Tindakan ini dilakukan sebanyak 3 kali hingga air mencapai pangkal rambut. Proses ini mencerminkan kesungguhan dalam membersihkan diri dan menyucikan tubuh.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan jari-jari tangan adalah langkah yang diambil dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk kebersihan rambut, tetapi juga sebagai amalan yang dianjurkan untuk laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. 8. Membasahi Seluruh Tubuh
Proses terakhir dalam mandi keramas adalah mengguyurkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri. Ini mencerminkan kesempurnaan dalam membersihkan diri dan menyucikan badan.
Dengan menjalankan tata cara mandi keramas sesuai dengan sunnah ini, seorang muslim tidak hanya menjaga kebersihan fisiknya tetapi juga merawat kesucian hati dan niatnya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Ibadah yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan kekhusyukan akan lebih diterima di sisi Allah SWT.
Doa Setelah Keramas Mau Puasa
Doa setelah mandi keramas merupakan bagian penting dalam tata cara bersuci menurut ajaran Islam. Setelah menjalankan mandi wajib, doa ini menjadi ungkapan syukur dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Menurut penjelasan yang terdapat dalam buku "Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab" karya Isnan Ansory, doa ini memiliki makna yang dalam dan kaya akan pesan-pesan spiritual.Berikut adalah penjelasan yang lebih panjang mengenai doa setelah mandi keramas mau puasa:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."