Doa Makan Sahur Arab Latin dan Terjemahannya, Wajib Dihafalkan
Selain mempersiapkan diri agar lebih kuat selama menjalankan ibadah puasa, sahur juga memiliki banyak keutamaan.
Makan sahur wajib diawali dengan doa atau niat.
Doa Makan Sahur Arab Latin dan Terjemahannya, Wajib Dihafalkan
Doa makan sahur bisa dilafalkan umat Muslim saat hendak menjalankan ibadah sunah ini. Sahur adalah ibadah yang dilakukan setiap muslim saat puasa. Selain mempersiapkan diri agar lebih kuat selama menjalankan ibadah puasa, sahur juga memiliki banyak keutamaan.
Mengutip NU Online, sahur merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan waktu dini hari atau setelah tengah malam. Adapun anjuran untuk melaksanakan ibadah sahur ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan" (HR Bukhari: 1923).Meski tidak diwajibkan, sahur menjadi ibadah sunah yang memiliki banyak sekali keutamaan. Maka dari itu, sebaiknya Anda tidak melewatkan untuk menunaikan ibadah ini. Berikut doa makan sahur Arab Latin dan artinya yang merdeka.com lansir dari NU Online.
-
Apa yang dimaksud dengan 'doa makan sahur'? Doa Makan Sahur Pertama akan dijelaskan bacaan doa makan sahur dan artinya.Seperti kegiatan lainnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa saat sahur. Doa ini berupa bacaan niat dan doa khusus untuk memohon rahmat kebaikan.
-
Apa itu bacaan doa sahur? Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah. Doa sahur adalah niat puasa yang dilafalkan, baik saat hendak berpuasa wajib di bulan Ramadan maupun berpuasa sunah.
-
Bagaimana cara melafalkan doa sahur? Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
-
Bagaimana cara melakukan doa sahur? Berikut bacaan doa niat sahur dan artinya:Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
-
Kenapa bacaan doa sahur penting? Hal ini bertujuan agar niat sebagai salah satu rukun puasa yang memengaruhi sah tidaknya puasa tidak terlewatkan.
-
Bagaimana cara membaca doa sahur? Baca doa sahur tidak perlu diucapkan secara lantang. Cukup dibaca lirih dan tanamkan niat tersebut dalam hati.
Hukum Makan Sahur
Hukum makan sahur dalam Islam adalah sunnah. Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur sebelum berpuasa. Sahur merupakan tindakan yang dianjurkan karena mampu memberikan kekuatan fisik dan mental dalam menjalani ibadah puasa.
Hadis yang memperkuat hukum makan sahur adalah hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa makan sahur adalah tindakan yang penuh berkah dan dianjurkan untuk dilakukan. Di samping hadis tersebut, juga terdapat hadits yang menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan sahur. Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan sahur,
"Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)." (HR Ahmad).
Meski Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur ketika hendak berpuasa, akan tetapi tidak ada kewajiban untuk makan sahur ketika hendak berpuasa. Makan sahur atau tidak, tidak memengaruhi keabsahan ibadah puasa. Jadi, puasa seseorang tetap sah meski pagi harinya tidak makan sahur.Sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Tirmudzi juga memperkuat hukum ini:
"Dari Aisyah RA berkata, 'Suatu hari, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, 'apakah engkau punya makanan?' Kami menjawab, 'Tidak.' Kemudian beliau bersabda, 'Kalau begitu, saya akan puasa'."
Jadi hukum makan sahur adalah sunnah yang diutamakan dan bukan yang bersifat wajib. Seandainya kita melewatkan makan sahur, maka puasanya adalah sah karena sahur bukanlah syarat wajib puasa.
Doa Makan Sahur Lengkap
Rasulullah SAW menganjurkan kepada mereka yang berpuasa agar menyantap hidangan pada waktu sahur. Anjuran untuk menyantap hidangan pada waktu sahur sangat kuat, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadits berikut, artinya:
"Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR Ibnu Hibban). Sebelum menyantap hidangan sahur, setiap muslim juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut:
Yarhamullahul mutasahhirin
Artinya," Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."
Selain itu, umat muslim juga bisa membaca doa makan sahur sebagai berikut:
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka.” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Doa Makan Sahur di Jalan
Doa makan sahur di jalan bisa dibaca dan diamalkan umat muslim saat di tengah perjalanan. Berikut daoa makan sahur di jalan dan artinya:
Samma'a sami'un bihamdillah wa husni balaihi 'alaina rabbana shohibna wa afdhil 'alaina 'aizan billahi minan nari.
Artinya: " Semoga ada yang mendengar yang menyampaikan pujian kepada Allah, dan cobaa-Nya yang baik kepada kami. Wahai Tuhan kami, lindungilah kami dan berilah kami karunia dengan berlindung kepada Allah dari api neraka."
Doa Makan Sahur Dilanjutkan dengan Niat Puasa
Setelah selesai makan sahur, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, kita disunnahkan untuk membaca doa setelah sahur. Doa ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan keselamatan selama menjalani puasa di siang harinya. Selain itu, doa setelah sahur juga dilanjutkan dengan niat puasa yang merupakan syarat sahnya puasa Ramadhan.
Doa setelah sahur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin”
Artinya: Segala puji milik Allah, Dzat yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.
Setelah membaca doa tersebut, dilanjutkan dengan membaca niat puasa Ramadhan seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah SWT."
Keutamaan Makan Sahur
Meski sahur tidak wajib, namun menyantap hidangan sahur pada Bulan Ramadan memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan seorang muslim ketika menjalankan ibadah sahur, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai sumber energi, dan mencegah berbagai penyakit.
Selain itu, melaksanakan sahur juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
Mendapatkan Pertolongan Allah SWT
Keutamaan makan sahur selanjutnya, yaitu mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Para malaikat akan meminta dan berdoa kepada Allah agar memaafkan dan memasukkan orang-orang yang sahur ke dalam golongan orang yang mendapatkan pertolongan Allah di Bulan Ramadan.
Keutamaan sahur ini sebagaimana yang telah disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya," Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur."
Menjadi Pembeda dan Umat Lainnya
Keutamaan makan sahur selanjutnya, yaitu menjadi pembeda antara umat muslim dengan umat-umat lainnya. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits, yang artinya:
"Pembeda antara puasanya kita dengan puasanya ahlukitab adalah makan sahur." (HR Muslim).
Mendapatkan Berkah
Salah satu keutamaan sahur adalah mendapatkan berkah. Rasulullah menyebutkan adanya keberkahan di dalam sahur dan dapat membuat seorang muslim menjadi lebih sehat, kuat, dan mengurangi rasa lelah. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya, "Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah" (HR Bukhori Muslim)