Doa Mandi Arab, Latin, dan Terjemahannya yang Patut Dihafal
Islam mewajibkan umatnya untuk melakukan mandi besar usai hal-hal tertentu seperti haid dan nifas.
Islam mewajibkan umatnya untuk melakukan mandi besar usai hal-hal tertentu seperti haid dan nifas.
Doa Mandi Arab, Latin, dan Terjemahannya yang Patut Dihafal
Mandi adalah tindakan atau kegiatan membersihkan tubuh dengan menggunakan air atau bahan pembersih seperti sabun. Mandi merupakan bagian penting dari rutinitas kebersihan pribadi yang dilakukan oleh manusia untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Dalam Islam, ada doa-doa tertentu yang dipanjatkan saat hendak mandi.
Contohnya, doa mandi dipanjatkan saat seorang wanita telah selesai masa haidnya dan hendak membersihkan diri agar dapat kembali beribadah. Doa mandi juga dipanjatkan oleh wanita usai melahirkan dan menjalani masa nifas. Ada pula doa mandi wajib usai bersetubuh antara suami istri. Doa-doa mandi ini bertujuan untuk memberishkan diri dari hadas besar.Mengutip laman Liputan6, berikut kumpulan doa mandi Arab, Latin, dan terjemahannya yang wajib Anda hafal dan lafalkan.
Kumpulan Doa Mandi dalam Islam
1. Doa Mandi Biasaاَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَوَسِّعْ لِىْ فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ
Allaahummaghfirlii dzambii wa wassi'lii fii daarii wa baarik lii fii rizqii
Artinya: "Ya Allah, Ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasan di rumahku serta berkahilah pada rizkiku"
Bagi laki-laki dan perempuan yang ingin menghilangkan hadas besar, berikut bacaan doa mandi junub:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah.
3. Doa Mandi Usai Masa Nifas
Pada umumnya, darah nifas akan keluar selama 40 hari setelah melahirkan. Selama masa nifas, seorang perempuan dilarang untuk salat, puasa, dan mengaji atau membaca Al-Qur’an. Usai masa ini, wanita diwajibkan untuk mandi dan membaca niat doa berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."
Bagi perempuan yang masa haidnya telah berakhir, diwajibkan untuk mandi wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah sholat. Berikut bacaan doanya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah.
5. Doa Mandi Sunah di Bulan Ramadan
Salah satu anjuran pada bulan Ramadan adalah mandi sunnah pada setiap malam di bulan Ramadan. Adapun niatnya adalah sebagai berikut: نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”
Adab Mandi Wajib
Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi wajib dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi. Adapun adab tersebut adalah:1. Saat masuk ke kamar mandi ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudu sebagaimana saat wudu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
Berikutnya, guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, berwudulah lagi.
Di antara seluruh praktik tersebut yang wajib hanyalah niat, membersihkan najis (bila ada), dan menyiramkan air ke seluruh badan.
Selebihnya adalah sunah muakkadah dengan keutamaan-keutamaan yang tak boleh diremehkan. Orang yang mengabaikan kesunahan ini, kata Imam al-Ghazali, merugi karena sejatinya amalan-amalan sunah tersebut menambal kekurangan pada amalan fardhu.
Keutamaan Mandi Wajib bagi Umat Muslim
1. Mandi wajib menurut syariat islam akan mendapat pahala. Hal tersebut dituangkan dalam hadis Rasulullah SAW yang bersabda: “Kesucian (kebersihan) adalah bagian dari iman."2. Menjadikan tubuh menjadi semangat beraktivitas, aktif dan mengusir rasa malas. Syekh Muhyiddin menjelaskan: tidak diragukan lagi, bahwasanya Allah SWT menciptakan dan membuat aturan (syariat) akan sesuatu yang dapat memperbaiki dan menegakkan urusan kita. Apabila kita mengikuti aturan syariat-Nya, maka kita bernaung pada naungan cinta dan ridha-Nya.
4. Mandi sebagai ibadah sebagaimana wudu. Ketika seorang Muslim melakukan mandi wajib, itu berarti dia telah melaksanakan perintah Allah. Syekh Muhyiddin mengatakan bahwa dengan melaksanakan perintah Allah, terdapat pahala yang besar, kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan.