Haul adalah Peringatan Kematian Seseorang Setiap Tahun, Simak Penjelasannya
Haul adalah peringatan kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.
Haul adalah peringatan kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.
Biasanya, haul ini diadakan untuk para keluarga yang telah meninggal dunia ataupun para tokoh untuk sekadar mengingat serta meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Haul adalah peringatan yang diadakan setiap setahun sekali serta tidak harus tepat di tanggal tertentu alias tidak bersifat sakral sebagaimana kita sedang memperingati hari ulang tahun. Hari serta tanggal pelaksanaan ditentukan dari berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah berhubungan dengan acara-acara lain yang telah diselenggarakan bersamaan dengan peringatan haul ini.
Dilansir dari Nu online, berikut ini merdeka.com telah rangkum pengertian dari haul serta penjelasannya untuk Anda.
Peringatan Haul
Haul adalah peringatan atas kematian seseorang yang biasanya diadakan selama setahun sekali dengan tujuan utamanya yaitu untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT.
Biasanya,para keluarga yang masih kerabat dekat dengan seseorang yang telah meninggal tersebut akan mengadakan acara haul pada hari serta tanggal yang telah disepakati bersama oleh keluarganya, dan pada saat mereka mempunyai waktu senggang serta bisa berkumpul bersama.
Biasanya, haul yang diadakan di pesantren-pesantren akan diperingati untuk para pendiri serta tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan pesantren serta syi’ar Islam yang diadakan bersamaan dengan acara tahunan pesantren, semisal khataman kitab akhir tahun, pertemuan wali santri, ataupun zikir akbar tahunan.
Tradisi Haul
Tradisi haul sendiri diadakan dengan berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW. Diriwayatkan: Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’. Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan. (HR. Muslim)
Ada pula hadis lain yang diriwatkan oleh Al-Wakidi bahwa Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka), Rasulullah agak keras berucap: Assalâmu’alaikum bimâ shabartum fani’ma uqbâ ad-dâr.
(Semoga kalian selalu mendapat kesejahteraan ats kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh akhirat adalah tempat yang paling nikmat). Abu Bakar, Umar dan Utsman juga malakukan hal yang serupa. (Dalam Najh al-Balâghah, hlm. 394-396)
Hukum Melaksanakan Haul
Di dalam pelaksanaannya, para ulama telah menyatakan bahwa dalam peringatan haul tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatâwa al-Kubrâ Juz II hlm. 18 menjelaskan, para sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul sepanjang tidak ada yang meratapi mayyit atau ahli kubur sambil menangis.
Peringatan haul sedianya diisi dengan menuturkan biografi orang-orang yang alim dan saleh guna mendorong orang lain untuk meniru perbuatan mereka.
Peringatan haul yang biasa diadakan secara bersama-sama akan menjadi penting bagi umat Islam untuk sekadar bersilaturahmi satu sama lain, lalu berdoa sembari memantapkan diri untuk mencontoh segala tauladan dari para pendahulu kita, serta juga menjadi forum penting untuk menyampaikan nasihat-nasihat keagamaan.
Tuntunan dalam Melaksanakan Haul
Hingga saat ini, masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum meyakini bolehnya melaksanakan peringatan haul ini bagi orang yang telah wafat. Peringatan haul memang telah sudah lazim dilakukan baik oleh organisasi ataupun perorangan. Ada juga yang sederhana dengan mengundang saudara dan tetangga dengan membaca tahlil atau khatmil Qur’an.
Terdapat pula haul yang telah dilaksanakan dengan gebyar pengajuan umum dengan forum terbuka dengan mengundang dai serta ulama. Pada intinya adalah bagaimana dakwah atau syi’ar agama tersebut akan terbuka untuk masyarakat umum.
Haul adalah peringatan yang dibenarkan dan tidak dilarang. Sebabnya kegiatan semacam ini akan berdampak positif bagi umat. Status dari haul sendiri tak bisa lepas dari bentuk kegiatan serta rangkaian acaranya. Berarti, hukum dari haul sama dengan menghukumi perbuatan yang terdapat di dalam perhelatan ini.
Kata haul secara etimologis dalam istilah literatur fiqih terdapat dalam bab zakat. Haul bermakna sebagai syarat wajibnya zakat hewan ternak, emas, perak, serta harta dagangan. Jadi, haul berarti kekayaan harus dizakati bila berumur satu tahun.
Terdapat tiga muatan penting dalam peringatan haul yaitu Pertama, tahlilan dirangkai doa kepada seseorang yang telah meninggal. Kedua, pengajian umum yang terkadang dibacakan sejarah singkat orang yang dihauli, mencakup: nasab, tanggal lahir/wafat, jasa-jasa serta keistimewaan yang patut diteladani. Dan ketiga, sedekah kepada orang yang hadir atau diantar langsung ke rumah-rumah.
Manfaat Keutamaan Haul
Terakhir, akan dijelaskan manfaat keutamaan dari haul atau ngekoli orang meninggal. Mengadakan peringatan haul untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, tentu memberikan banyak manfaat keutamaan.
Berikut adalah manfaat dan keutamaan haul atau peringatan kematian setiap tahun menurut Islam:
-
Mengingat Kematian dan Kehidupan Akhirat
Peringatan haul mengingatkan umat Islam bahwa setiap orang akan mengalami kematian dan kembali kepada Allah. Hal ini membantu kita menyadari betapa pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati dengan memperbanyak amal kebaikan selama di dunia. -
Mendoakan Orang yang Telah Meninggal
Haul menjadi momen bagi keluarga dan kerabat untuk mendoakan almarhum agar dosa-dosanya diampuni dan mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah. Dalam Islam, doa anak yang saleh bagi orang tua yang telah wafat adalah salah satu amal yang terus mengalir pahalanya. -
Menguatkan Silaturahmi
Kegiatan haul biasanya dihadiri oleh keluarga besar dan sahabat, sehingga menjadi momen untuk mempererat kembali hubungan kekeluargaan dan persaudaraan. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam untuk menjaga silaturahmi. -
Sebagai Sarana Dakwah dan Penyebaran Ilmu
Peringatan haul sering kali diisi dengan ceramah agama yang mengandung pesan-pesan moral, pengingat tentang pentingnya iman, serta ajakan untuk memperbaiki diri. Ini menjadi sarana yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menambah wawasan keagamaan. -
Meningkatkan Amal Ibadah
Peringatan haul mendorong keluarga dan jamaah untuk memperbanyak amal ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan mengadakan dzikir bersama. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari. -
Menghargai Jasa dan Kenangan Baik dari Almarhum
Haul menjadi bentuk penghormatan terhadap almarhum yang telah meninggalkan kebaikan semasa hidupnya. Ini menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus meneladani amal dan perilaku baik yang ditinggalkan. -
Mengajak untuk Introspeksi Diri
Dalam suasana haul, seseorang diingatkan untuk merenung dan introspeksi terhadap kehidupannya sendiri. Peringatan kematian mengingatkan bahwa setiap individu juga akan menghadapi akhir hayat, sehingga perlu menyiapkan bekal amal sebaik mungkin.