Idenya Muncul saat Sakit, Pebisnis Asal Bojonegoro Berhasil Rintis Bisnis Obat Tradisional yang Harganya Selangit
Sarang walet menjadi salah satu komoditas alam yang paling berharga.
Sarang walet menjadi salah satu komoditas alam yang paling berharga.
Idenya Muncul saat Sakit, Pebisnis Asal Bojonegoro Berhasil Rintis Bisnis Obat Tradisional yang Harganya Selangit
Burung walet termasuk jenis burung istimewa karena menghasilkan sarang yang harganya mahal. Sarang burung ini banyak dimanfaatkan untuk kuliner dan obat tradisional.
-
Apa saja penyakit luar yang bisa diobati oleh warga Betawi dengan cara tradisional? Beberapa penyakit luar yang bisa diobati secara tradisional oleh masyarakat Ciganjur di antaranya kebotakan, jerawat, luka terkena benda tajam, luka bakar, memar, bengkak, kudis, panu, bisul, mata ikan dan kutil.
-
Kapan daun binahong mulai dikenal sebagai obat tradisional? Daun tanaman binahong biasanya digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Jawa Indonesia.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana cara pengobatan kebotakan tradisional ala warga Betawi di Ciganjur? Untuk mengobati penyakit kebotakan, warga Betawi di sekitar Ciganjur biasanya menggunakan beberapa jenis daun, seperti selederi, lidah buaya dan santan kelapa.Bahan-bahan tersebut biasanya dijadikan sari lalu bisa dicampurkan atau digunakan satu per satu sesuai kebutuhan. Untuk pengobatan, hasil sari tersebut langsung dioleskan di bagian kepala yang mengalami penipisan rambut atau kebotakan. Warga setempat biasanya melakukannya secara rutin, sebanyak dua sampai tiga kali per minggu. Dalam jangka waktu beberapa bulan, rambut dipercaya bisa tumbuh di area tersebut.
-
Mengapa kayu ular dianggap sebagai obat tradisional? Dahulu, tanaman ini dipercaya oleh masyarakat Papua untuk mengobati malaria, dengan cara direbus dan diminum airnya.
-
Dimana tradisi pengobatan tradisional warga Betawi dengan memanfaatkan dedaunan masih terjaga? Masyarakat Betawi tempo dulu punya berbagai tradisi, mulai dari budaya bersantap makanan, merayakan hari besar, sampai pengobatan tradisional, seperti yang dilakukan masyarakat di wilayah Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
Sarang Walet
Sarang burung walet dibuat dari air liur yang membeku. Mengutip Instagram @indonesiago.id, sarang ini dikenal sebagai makanan mewah dan obat tradisional, terutama di Asia.
Burung walet membuat sarang burungnya dengan cara unik. Selain itu, sarang burung walet juga susah dijangkau, seperti pada tebing curam atau gedung tinggi. Hal ini menambah harga jual sarang walet.
Sarang walet menjadi salah satu komoditas alam yang paling berharga, serta simbol kemewahan dan kesehatan yang diakui di seluruh dunia.
Kebutuhan Dunia
Menariknya, Indonesia merupakan penyumbang terbanyak kebutuhan sarang walet dunia, angkanya mencapai 80 persen.
Sarang burung walet juga terkenal dengan istilah Kaviar dari Timur karena harganya sangat mahal. Harga sarang burung walet mencapai Rp5 juta hingga Rp30 juta per kilogram, tergantung kualitasnya.
Beberapa kali Indonesia mengekspor sarang burung walet ke Tiongkok dengan nilai triliunan rupiah.
Ciri Khas
Sarang burung walet memiliki bentuk beragam, ada yang oval, berbentuk patahan, mirip mangkuk, dan lain sebagainya.
Manfaat
Mengutip situs Alodokter, sarang burung walet memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, yakni:
1. Mencegah flu
2. Mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit
3. Mengobati diabetes
4. Mencegah obesitas
5. Menurunkan risiko penyakit jantung
6. Mencegah anemia
7. Mencegah fungsi otak
8. Memperbaiki pengeroposan tulang
9. Mengobati osteoarthritis
- Pengedar Obat Terlarang Bidik Pelajar 'Kota Santri' Tasikmalaya, Rayuannya 'Kalau Mau Tidur Nyenyak Minum ini'
- Kisah Budi Daya "Polohi Wasu", Obat Tradisional dari Suku Mori Bisa Obati Penyakit Kanker
- Sempat Idap Infeksi Kelenjar Getah Bening, Sosok Cantik ini Lawan Penyakit dengan Olahraga dan Bisnis
- Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya
Kisah Inspiratif
Sebuah perusahaan ternama asal Bojonegoro berhasil menguasai pasar olahan sarang burung walet dalam bentuk minuman kemasan. Menariknya, cikal bakal minuman sarang burung walet pertama di Indonesia ini muncul dari pengalaman pribadi sang pemilik perusahaan.
Pada tahun 2011 silam, pebisnis asal Bojonegoro, Edwin Pranata mengalami kesulitan mengolah sarang burung walet. Saat itu, ia sedang sakit di Amerika Serikat.
Ia pun melakukan riset dan eksperimen untuk menggali manfaat dan cara mempermudah konsumsi sarang burung walet. Ia berharap olahan sarang burung walet bikinannya bisa dinikmati lebih banyak orang.
Pada tahun 2012, Edwin kembali ke Indonesia dan memulai penelitian lebih serius. Mulai dari dapur rumah, sampai ke laboratorium pribadi.
Mengutip situs resmi Realfood, Edwin melakukan ribuan kali percobaan selama 4 tahun. Dibantu beberapa teman dan karyawan, produk pertama minuman sarang burung walet akhirnya diluncurkan dan dijual kepada masyarakat mulai 2016 silam.