Kabar Terbaru Santri Meninggal Dikeroyok Teman di Ponpes Mojokerto, Ini Nasib Pelaku
alang Tatkaryaka Raisaldi (14), santri asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dianiaya lima temannya sesame santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto. Begini nasib para pelaku.
Galang Tatkaryaka Raisaldi (14), santri asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dianiaya lima temannya sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto.
Penganiayaan terhadap korban terjadi di salah satu pesantren di Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Rabu (13/10/2021) malam.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Kasipidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Ivan Yoko menyatakan bahwa berkas penyidikan kasus penganiayaan yang menewaskan Galang dinyatakan lengkap (P21) pada 6 Januari 2021.
Penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada jaksa penuntut umum pada Selasa (25/1/2022).
"Pelakunya berjumlah lima anak. Mereka melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Ivan di Kejari Mojokerto, Selasa (25/01).
Pemicu Penganiayaan
©2016 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan Ivan, penganiayaan dilakukan secara spontan oleh kelima pelaku menggunakan tangan kosong.
“Korban dengan pelaku adalah teman sesama santri," ujarnya, dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan (26/1).
Ivan mengungkapkan, salah seorang pelaku berusia 14 tahun asal Sumenep. Sedangkan empat pelaku lain berusia 16 tahun. Mereka berasal dari Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.
“Informasi awal karena korban ketahuan mencuri, tapi korban tidak terbukti mencuri. Sehingga nanti fakta-fakta itu akan kami ungkap di persidangan," terangnya saat ditanya wartawan mengenai motif penganiayaan tersebut.
Nasib Para Pelaku
Akibat perbuatannya, kelima pelaku anak tersebut dijerat dengan pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Ivan menuturkan, pihaknya tidak menahan para pelaku karena tergolong anak-anak. Selanjutnya, kasus penganiayaan ini akan dilimpahkan ke pengadilan untuk tahap persidangan.
"Para pelaku anak ini tidak kami tahan karena kelima pelaku masih kategori anak-anak. Hari ini kami kerja sama dengan P2TP2A Kabupaten Mojokerto untuk pendampingan, kami hadirkan psikolog, wali dari orang tua dan ponpes," pungkasnya.