Kenali Gejala Flu Burung, Penyebab dan Cara Mencegah Penyebarannya
Avian Influenza (AI) adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi semua jenis unggas, manusia, babi, kuda dan anjing. Ini disebabkan oleh virus Avian Influenza type A dari family Orthomyxoviridae. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, penyebab dan gejala flu burung yang patut Anda ketahui.
Penyakit influensa unggas (avian influenza), atau lebih dikenal sebagai “wabah flu burung”, pertama kali dilaporkan pada 1878 sebagai wabah yang menjangkiti ayam dan burung di Italia (Perroncito, 1878), yang disebut juga sebagai “Penyakit Lombardia” mengikuti nama sebuah daerah lembah di hulu sungai Po.
Wabah penyakit flu burung (FB) yang melanda dunia, khususnya kawasan Asia, memang sangat menjadi perhatian, baik masyarakat luas maupun badan kesehatan dunia seperti WHO. Avian Influenza (AI) adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi semua jenis unggas, manusia, babi, kuda dan anjing. Ini disebabkan oleh virus Avian Influenza type A dari family Orthomyxoviridae.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Apa aja gejala umum yang sering dialami orang yang terkena flu tulang? Gejala lain yang sering muncul adalah demam, nyeri kepala, kelelahan, dan kadang-kadang disertai dengan batuk dan pilek.
-
Siapa aja yang berisiko tinggi terkena flu tulang? Flu tulang atau influenza tulang merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala yang serius pada bayi baru lahir, orang tua di atas usia 65 tahun, dan individu dengan riwayat penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
-
Kenapa penyakit sepele seperti flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Apa saja tanda-tanda kucing yang mengalami flu? Flu pada kucing umumnya ditandai dengan: 1. Bersin-BersinKucing yang mengalami flu sering bersin-bersin. Ini adalah salah satu tanda utama flu pada kucing.2. Hidung BerlendirHidung kucing yang flu mungkin akan mengeluarkan lendir yang berlebihan.3. Mata Merah dan BerairMata kucing bisa tampak merah dan berair saat mengalami flu. 4. BatukKucing juga bisa mengalami batuk ketika terkena flu. 5. Nafsu Makan MenurunKucing yang sakit flu biasanya kehilangan nafsu makannya. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang serius jika tidak ditangani.6. DemamFlu pada kucing juga dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
-
Kapan kucing yang terkena flu biasanya sembuh? Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Smith, seorang dokter hewan berpengalaman, "Kucing yang flu kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pecinta kucing. Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala flu seperti bersin, batuk, serta hidung dan mata berair bisa mereda dalam 7–10 hari."
Secara umum, beberapa virus AI dapat beradaptasi pada spesies unggas baru dan menyebabkan outbreak baik epidemik maupun endemik. Penyakit ini dikonfirmasi telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.
Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, penyebab dan gejala flu burung yang patut Anda ketahui.
Mengenal Penyakit Flu Burung
Flu burung (FB) atau Avian Influenza (AI) adalah penyakit menular akut pada unggas dan dapat menular ke manusia (Zoonosis). Flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A, sub type H5N1 dengan tanda atau gejala flu burung pada manusia seperti demam, sesak nafas, batuk berlanjut menjadi pneumonia. Penyakit ini menyebabkan angka kematian yang tinggi serta berpotensi menimbulkan pandemic influenza.
Pengertian FB adalah sebuah penyakit menular akibat dari serangan virus yang terjadi pada unggas dan mamalia. Pertama kali ditemukan kasus FB hanya terjadi di kalangan unggas, namun setelah sekian lama diketahui bahwa virus FB dapat bermutasi dan menyerang manusia danjuga hewan lainnya seperti babi, kucing, dan anjing.
Saat ini flu burung telah menjadi masalah kesehatan global yang sangat serius termasuk di Indonesia, karena selain menyerang hewan ternyata juga telah menyerang manusia dan menelan banyak korban. Jumlah kasus manusia terus bertambah, dan di Indonesia angka kematiannya tinggi yaitu 84% dari 479 kasus kumulatif. Salah satu penyebab kematian tinggi adalah deteksi yang terlambat, sedangkan antivirus bekerja efektif pada 48 jam pertama setelah onset.
Penyebab Flu Burung
Penyebab FB adalah virus influenza tipe A, termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus ini dapat berubah-ubah bentuk (Drift, Shift) sehingga dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Virus influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N), kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe FB yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2, H7.
Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari sub tipe A H5N1. Virus ini dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22° C dan lebih dari 30 hari pada 0°C. Di dalam tinja unggas dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan hidup lebih lama. Tetapi Virus akan mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit atau 56°C selama 3 jam dan dengan detergent, desinfektan misalnya formalin, serta cairan yang mengandung iodine.
Gejala Flu Burung
Gejala flu burung dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala flu burung pada unggas dan gejala flu burung pada manusia. Berikut ini adalah gejala-gejalanya:
Gejala Flu Burung Pada Unggas:
- Pembengkakan pada kepala
- Ada cairan yang keluar dari hidung dan mata
- Diare
- Batuk, bersin, dan ngorok
- Pendarahan di bawah kulit (sub kutan)
- Pendarahan titik (ptechie) pada ayam
- Jengger, dan kulit yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan
- Borok di kaki
- Kematian mendadak
Gejala Flu Burung Pada Manusia:
- Demam (suhu badan diatas 38 derajat C)
- Batuk, sesak napas, dan mengeluarkan lendir bening dari hidung
- Sakit tenggorokan
- Hilang nafsu makan
- Diare dan muntah-muntah
- Peradangan di paru-paru (pneumonia)
- Kematian dengan cepat jika tidak segera diatasi.
Cara Penularan Flu Burung
Berikut cara penularan flu burung yang terjadi antara unggas ke unggas dan hewan ke manusia.
Cara Penularan Dari Unggas ke Unggas:
- Kontak langsung unggas yang terinfeksi flu burung dengan unggas yang peka.
- Melalui feses (kotoran) unggas yang terserang flu burung.
- Melalui lendir yang keluar dari hidung dan mata.
- Melalui udara.
- Melalui perdagangan unggas.
- Melalui makanan dan minum yang terkontaminasi.
Cara Penularan Dari Hewan ke Manusia:
Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika manusia telah menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi flu burung.
Cara Mencegah Penyebaran Flu Burung
Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran flu burung, yaitu:
Pada Unggas:
- Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burung
- Vaksinasi pada unggas yang sehat
Pada Manusia:
1. Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang)
- Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
- Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.
- Menggunakan alat pelindung diri, misalnya dengan : masker dan pakaian kerja.
- Meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja.
- Membersihkan kotoran unggas setiap hari.
2. Masyarakat umum
- Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan istirahat cukup.
- Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu: pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya), dan memasak daging ayam sampai dengan suhu kurang lebih 80o C selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu kurang lebih 64o C selama 4,5 menit.