Kepsek di Gresik Diduga Pukul Belasan Siswi hingga Pingsan, Penyebabnya Sepele
Seorang kepala sekolah salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik memukul belasan siswi. Empat orang di antaranya sempat pingsan usai dipukul.
Seorang kepala sekolah salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga melakukan tindak kekerasan kepada belasan peserta didik pada Selasa (3/1/2023). Kepala sekolah berinisial AN itu memukul 15 murid kelas IX karena perkara sepele. Lebih nahas lagi, empat di antaranya dikabarkan pingsan usai dipukul pelaku.
Adapun motif pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap belasan anak di bawah umur itu lantaran mereka membeli jajan di luar sekolah. Sementara sekolah tersebut memiliki peraturan yang melarang para peserta didik membeli jajan di luar sekolah.
-
Siapa yang diangkat menjadi syahbandar Gresik? Syahbandar Raja Majapahit Brawijaya V mengangkat Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pada tahun 1458.
-
Hadiah apa yang diterima Greesel JKT48? Greesel JKT48 terlihat kaget dengan hadiah dari salah satu penggemarnya ini. Pada perayaan Idul Adha dengan berqurban, seorang penggemar JKT48 yang dikenal sebagai Woti, memilih untuk berqurban seekor sapi atas nama Greesel Adhalia, yang juga dikenal sebagai Greesel JKT48.
-
Keistimewaan apa yang ditawarkan Pulau Bawean di Gresik? Ingin tahu apa keistimewaan dari Pulau Bawean di Gresik? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com berikut ini. Suguhkan Pemandangan Eksotis Ketika sore hari tiba, pengunjung sangat disarankan untuk mengunjungi Pantai Selayar. Kenapa? karena disini bisa melihat langsung golden hour atau momen terbenamnya matahari di ufuk barat.
-
Apa yang dijual oleh pabrik sarung tenun di Gresik? Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dicapai Greesel JKT48 saat lulus dari PKBM? Berita baik datang dari salah satu anggota JKT48, yaitu Greesel, yang baru saja merayakan kelulusannya dari PKBM Paket C setara dengan SMA.Perayaan kelulusan Greesel berlangsung pada hari Selasa (25/6/2024) di Gedung Pencak Silat Taman Mini, Jakarta Timur. Greesel juga berbagi momen kelulusannya dan mengungkapkan bahwa ia meraih gelar siswa terbaik.
Tak terima dengan perlakuan kejam sang kepala sekolah, salah satu wali murid yang anaknya menjadi korban kekerasan akhirnya membawa kasus ini ke ranah hukum.
Korban Seluruhnya Perempuan
© pexels.com/Karolina Grabowska
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo mengungkapkan, usai menerima laporan dari orang tua salah satu korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui bahwa 15 peserta didik yang menjadi korban kekerasan kepala sekolah seluruhnya perempuan.
Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto menambahkan, empat korban yang sempat pingsan usai dipukul kepala sekolah juga telah melakukan visum. Dikutip dari akun Instagram @infogresik, pelaku memukul keempat korban di bagian kepala.
Hingga berita ini ditulis, Polsek Manyar masih terus melakukan pendalaman kasus dugaan kekerasan yang terjadi di institusi pendidikan tersebut. Rencananya, kasus ini akan dilimpahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gresik mengingat seluruh korban merupakan anak-anak di bawah umur.
Banjir Hujatan
Adapun informasi mengenai dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah kepada para murid itu menuai banyak komentar dari warganet.
“Seharusnya tidak memukul, kan masih banyak cara lain. Tidak ikut mengasuh anak kok malah memukul seenaknya sendiri,” komentar pemilik akun Instagram @ririn_m0924.
“MTS mana, sebutkan saja. Supaya bisa jadi pembelajaran bagi yang lain saat memilih sekolah dan agar tidak menimbulkan fitnah,” tulis @vinoalhamid.
“Untuk para korban, jangan mau diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Soalnya kepseknya bukan keluarga kalian,” imbuh @asakumulya.
“Sama sama salah, tapi mestinya kepala sekolah tidak perlu memukul. Kan ada cara lain untuk menghukum siswi yang tidak taat peraturan,” komentar pemilik akun Instagram @christinenoviantisantoso.