Kisah Buruh Pabrik di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Lobster Air Tawar
Awalnya iseng, buruh pabrik di Jombang ini ketagihan budi daya lobster. Ia cuan jutaan rupiah per bulan.
Kegiatan ini dilakukan di sela-sela aktivitasnya bekerja di pabrik
Kisah Buruh Pabrik di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Lobster Air Tawar
Sehari-hari, Heru Setiawan, warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang bekerja sebagai buruh pabrik. Tak mau hanya mengandalkan penghasilan dari pabrik, ia melakukan budi daya lobster air tawar.
Awalnya Iseng
Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
-
Bagaimana cara membuat lobster pedas gurih? Cuci lobster sampai bersih, belah bagian ekor ke arah punggung. Setelah itu tumis bumbu halus sampai harum. Tuangkan santan encer, aduk sampai merata. Masukkan daun salam, lengkuas, serta lobster, tunggu sampai bumbu meresap. Angkat lobsternya saja dan biarkan sisa bumbu di wajan. Kemudian bakar lobster di atas bara sambil terus diolesi bumbu yang tersisa tadi sampai kering. Angkat dan sajikan.
-
Lobster Biru apa yang ditemukan oleh nelayan ini? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, "Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.”
-
Mengapa lobster biru yang ditemukan ini dianggap langka? Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
-
Bagaimana nelayan ini menunjukkan kepedulian terhadap lobster biru yang langka? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, "Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.”
-
Dimana habitat lobster biru yang ditemukan oleh nelayan ini? Lobster hidup di mana? Habitat udang karang (lobster) pada umumnya adalah di perairan pantai yang banyak terdapat bebatuan /terumbu karang. Terumbu karang ini di samping sebagai barrier (pelindung) dari ombak, juga sebagai tempat bersembunyi dari predator, serta sebagai daerah pencari makan (Verianta, 2016).
-
Apa itu budi daya tanaman? Budi daya tanaman adalah suatu atau beberapa teknik dalam usaha pembibitan atau mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara-cara tertentu.
Alasan
Menurut Heru, pemeliharaan lobster lebih mudah dan sederhana. Selain itu, cuan yang dihasilkan lebih banyak.
Ia tidak hanya menjual bibit lobster, tetapi juga lobster siap konsumsi.
Perawatan
Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, kolam lobster tidak perlu sering dikuras. Selagi air masih bening, kata Heru, kolam tersebut masih aman untuk lobster. Selain itu, budi daya lobster juga menghemat biaya pakan. Pakan lobster di kolam milik Heru menggunakan pelet, sayuran, dan cacing. Dalam sehari, Heru memberi makan lobster di kolam sebanyak dua kali, yakni pada pagi dan sore hari.
Ratusan Lobster
Setiap pagi sebelum berangkat ke pabrik, Heru memberi makan lobster-lobster di kolam terpal belakang rumahnya. Ia sudah punya 7 kolam terpal berisi ratusan lobster air tawar mulai indukan hingga bibit.
Cuan
Selain sebagai hobi, memelihara lobster menjadi penghasilan tambahan. Ia menjual bibit lobster mulai harga Rp1.500 hingga Rp5.000. Adapun untuk lobster siap konsumsi harganya berkisar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Manfaatkan Medsos
Heru memanfaatkan media sosial untuk menjual lobster hasil budi daya dari kolam belakang rumahnya. Selain itu, ia juga sudah punya pelanggan tetap dari Jombang dan kota-kota lain Surabaya, Banyuwangi, dan nyaris seluruh daerah di Jawa Timur.