Mencicipi Kolak Ayam Gumeno, Kuliner Ramadan Warisan Sunan Giri
Kolak Ayam Gumeno menjadi salah satu kuliner bersejarah warisan Sunan Giri yang paling diburu saat Ramadan. Selain lezat, kuliner ini juga menyehatkan tubuh.
Kolak Ayam Gumeno menjadi salah satu kuliner bersejarah khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang paling diburu saat Ramadan. Kolak Ayam Gumeno dan bulan Ramadan menjadi paket yang tak bisa dipisahkan sejak masa dakwah Putra Sunan Giri pada tahun 1540 lalu.
Pada masa itu, masyarakat sudah memiliki tradisi sanggring kolak ayam pada malam hari tanggal 23 Bulan Ramadan. Hingga kini tradisi tersebut tetap lestari.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa tim voli putri Jawa Timur diperkuat oleh para pemain dari Gresik Petrokimia? Dikuasai oleh para pemain Gresik Petrokimia. Pemain BIN lainnya, Arneta Putri Amelian, juga akan memperkuat tim voli putri Jawa Timur.
-
Apa hubungan antara burung gagak hitam dan kematian di Jawa Timur? Dalam Primbon Jawa, burung gagak hitam erat kaitannya dengan kematian. Konon katanya, apabila terdengar bunyi kicauan burung tersebut menjelang waktu ibadah magrib, maka akan menjadi pertanda kematian.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
"Asal mulanya tradisi Kolak Ayam ini tidak lepas dari kisah Sunan Dalem, Putra kedua dari Kanjeng Sunan Giri yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai usaha menyebarkan syiar Islam. Tidak lama masjid yang di bangunnya berdiri, Kanjeng Sunan Dalem malah jatuh sakit, " jelas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dikutip dari laman resmi kabupaten.
Keajaiban Kolak Ayam
Saat sakit itulah, Sunan Dalem bermimpi dihadiri sang ayah. Dalam mimpi tersebut, Sunan Giri memberikan sebuah resep kepada putranya.
Sunan Dalem kemudian mempraktikkan pesan sang ayah untuk mengonsumsi makanan yang kaya rempah-rempah dan dipadu dengan daging ayam. Perpaduan ayam dan rempah-rempah menghasilkan cita rasa yang lezah dan menyehatkan. Campuran beragam rempah membuat tubuh yang sakit terasa hangat.
Resep itu kemudian dikenal dengan nama kolak ayam. Berkat resep tersebut, kondisi Sunan Dalem berangsur pulih.
Sementara itu, masyarakat kemudian mengabadikan resep warisan Sunan Giri itu dengan melestarikan tradisi Sanggring Kolak Ayam. Sanggring berasal dari kata Sang yang berarti Raja dan Gring merupakan gering atau sakit. Kata Sanggring diartikan sebagai raja yang sakit.
Setahun Sekali
Tradisi Sanggring Kolak Ayam diperingati setiap setahun sekali tepatnya pada malam hari tanggal 23 Bulan Ramadan.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kolak Ayam semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, yakni bawang daun, jinten, kelapa, gula merah dan ayam kampung.
Pada pelaksanaannya, tidak pernah ada perubahan dalam tradisi Sanggring Kolak Ayam Gumeno. Proses memasak, bahan-bahan, hingga tempat pelaksanaannya diupayakan selalu sama. Cara memasaknya pun tetap menggunakan tungku dan kayu bakar. Hanya saja, alat-alat yang digunakan memasak sudah tidak asli dari zaman Sunan Dalem. Pasalnya, faktor usia membuat alat-alat tersebut rapuh dan tidak mungkin lagi digunakan.
Tradisi yang digelar di Masjid Sunan Dalem Desa Gumeno itu tidak hanya diikuti oleh masyarakat desa setempat, seperti dikutip dari laman Kemdikbud RI. Acara ini biasanya juga ramai didatangi orang dari berbagai daerah.