Lakukan Negosiasi dengan Pemilik Ponpes, Sikap Santun Kapolres Jombang Banjir Pujian
Belum lama ini media sosial diramaikan video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat bersimpuh di hadapan seorang kiai. Momen tersebut terjadi usai polisi melakukan pengejaran pada MSA.
Aparat kepolisian mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur pada Kamis (7/7/2022). Langkah itu ditempuh untuk menjemput paksa anak Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti, MSAT (42) yang merupakan tersangka dan DPO kasus pencabulan terhadap santriwati ayahnya.
Ironisnya, upaya polisi itu kembali mendapat penolakan keras dari pengasuh ponpes. Ia meminta agar polisi tak membawa putranya dan berjanji akan membawa putra kesayangannya itu ke Polda Jatim.
-
Kapan tren boneka Labubu mulai viral? Tren boneka Labubu, yang merupakan salah satu koleksi mainan terkenal dari Pop Mart, belakangan ini telah menjadi objek perhatian di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan unggahan Lisa, anggota Blackpink, di Instagramnya pada bulan April 2024.
-
Bagaimana tren ini muncul dan menjadi viral? Pada bulan April 2023, Southern Weekly pertama kali melaporkan fenomena “pacar jalanan” di seluruh negeri, tetapi kurang mendapat perhatian daring, hanya mendapat kurang dari 1.000 like di Weibo. Hingga kemudian, baru-baru ini, pengguna internet daratan telah melihat layanan tersebut muncul di jalan-jalan Shenzhen yang ramai.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Dimana Gen Z menemukan tren-tren terbaru yang sedang viral? Perlu diketahui sebagian besar tren yang dilihat di media sosial dibuat di TikTok. Tren ini telah menjadi bagian dari asupan sosial sehari-hari dan tidak peduli apakah orang yang terpapar video itu menggunakan TikTok, Instagram, Facebook, atau Snapchat. Semuanya bermuara dari TikTok.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Lalu, belum lama ini media sosial diramaikan video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat bersimpuh di hadapan seorang kiai. Momen tersebut terjadi usai polisi melakukan pengejaran pada MSAT.
Cara Komunikasi
Twitter - PartaiSocmed
Seperti informasi yang dilansir dari video yang diunggah di akun Twitter @PartaiSocmed, terlihat Nurhidayat sedang melakukan negosiasi dengan ayah tersangka. Di dalam video ini, pemilik akun tersebut menyoroti sikap Nurhidayat.
Bersama rekan-rekannya ia melakukan negosiasi dengan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan lawannya. Di detik akhir video, Nurhidayat juga sempat bersalaman dengan Muhammad Mukhtar.
"Cara komunikasi dan bahasa tubuhnya pas banget. Tetap bersikap tegas tapi santun dan diakhiri ajakan jabat tangan sbg simbol sikap skeptisnya terhadap janji sang Kyai," tulis akun tersebut.
Hadapi Masa
Twitter - PartaiSocmed
Diunggahan yang lainnya, akun tersebut menampilkan bagaimana cara Nurhidayat berhadapan dengan masa di sekitar ponpes. Menurut akun tersebut pemimpin seperti ini akan memiliki perjalanan karier yang moncer.
"Cara Kapolres Jombang menghadapi massa juga keren banget. Prediksi kami AKBP Moh Nurhidayat ini karirnya bakal moncer kedepannya," jelasnya.
Respon Warganet
Usai unggahan video tersebut viral, banyak waraganet yang memberikan komentarnya. Tak sedikit warganet yang juga menyoroti janji pengasuh ponpes untuk menyerahkan anaknya.
"Semoga para wali santrinya juga tergugah. Kyai yang lebih sayang anaknya sampai mengingkari janji yg adalah hutang. Ga mashookk blas untuk jadi panutan," salah satu warganet.
"Yup, pada menit yg bersamaan nampak kapolres tetap respect & santun pd kyai sepuh tanpa harus kehilangan kesabaran secara taktis & tegas tetap fokus mengawal tujuan utamanya datang ke pondok. Kendali seperti ini tdk mudah.
Keren sih menurut saya," warganet lain menambahi.
"Ada beberapa komen bilang kapolres terlalu takut. No no bukan takut, lebih ke strategi yang pas yg seminimal mungkin menimbulkan pertikaian aja menurutku. Caranya sudau tepat. Batu yang keras aja luluhnya sama air," timpal warganet lainnya.