Mengenal Sosok Dokter Dayat, Aktivis NU sejak Kecil yang Berjuang Lewat Jalur Kesehatan
Keisbukannya sebagai akademisi, dokter, serta aktivis NU ibarat satu tarikan napas yang tak terpisahkan.
Ia terpilih sebagai dekan pertama Fakultas Kedokteran UINSA
Mengenal Sosok Dokter Dayat, Aktivis NU sejak Kecil yang Berjuang Lewat Jalur Kesehatan
Hidayatullah Hasyim Latif atau yang akrab disapa Gus Dayat sudah akrab dengan aktivitas Nahdlatul Ulama (NU) sejak kecil. Dulu, ia sering menemani orang tuanya berkegiatan di NU. Pengalaman masa kecilnya itu membuat dia terus berkhidmat di jalur NU untuk memperjuangkan nilai-nilai kegamaan inklusif dan kemanusiaan hingga sekarang.
Kenang-kenangan
Ayah Gus Dayat, Munir Hasyim Latief adalah Ketua PWNU Jawa Timur tahun 1982-1987. Saat itu, Gus Dayat sering ikut sang ayah rapat organisasi dan kegiatan NU.
"Saya ini ber-NU sejak kecil, jadi waktu itu saya sudah mengikuti kegiatan abah saya di kantor PWNU Jatim lama di jalan raya Darmo Surabaya," ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (25/11/2023).
Jalur Perjuangan
Kenangan menemani sang ayah bertugas sebagai Ketua PWNU Jatim menjadi motivasi Gus Dayat terus berkhidmat di NU. Sebagai dokter, ia menjadikan jalur kesehatan sebagai upaya perjuangannya menegakkan nilai-nilai NU.
(Foto: Freepik 8photo)
Dokter Dayat diamahi sebagai Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PWNU Jawa Timur. Sebelumnya, ia pernah memimpin Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Sidoarjo. Semasa kepemimpinannya, RSI Siti Hajar berkembang pesat.
(Foto: Google Maps Fahmi Adimara)
Akademisi Berpengaruh
Dokter spesialis saraf itu diangkat sebagai Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo untuk masa jabatan 2023-2027 mendatang. Belum lama ini, ia juga dipercaya memimpin Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA) yang baru berdiri.
Dokter DayatPenghargaan
Rekam jejak profesional dan peran sentralnya mengembangkan ekosistem kesehatan di NU membuatnya diganjar penghargaan tokoh muda nahdliyin inspiratif oleh Forum Jurnalis Nahdliyin.
(Foto: Liputan6.com)
- Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
- Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
- Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah
- Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Peran Kader NU
Dokter Dayat mengungkapkan, saat ini para santri dan kader NU tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mengambil peran-peran pada bidang profesional.
"Sudah banyak kader NU yang terjun bidang sains dan teknologi, kesehatan, media, insinyur serta lainnya. Jadi kader kader NU saat ini akan menjadi tumpuan masa depan Indonesia," terangnya.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024