Mengintip Produksi Cincau Hitam di Pacitan, Dimasak secara Tradisional tanpa Pengawet Cocok untuk Buka Puasa
Cincau Pacitan ini terjual hingga Bali dan Pekanbaru
Cincau Pacitan ini terjual hingga Bali dan Pekanbaru
Mengintip Produksi Cincau Hitam di Pacitan, Dimasak secara Tradisional tanpa Pengawet Cocok untuk Buka Puasa
Tanaman janggelan menjadi salah satu sumber perekonomian penting bagi masyarakat Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain mengolah tanaman janggelan setengah jadi, warga juga memproduksi janggelan jadi cincau siap konsumsi.
- Mencicipi Godok Batinta, Kudapan Legendaris Berwarna Hitam dan Manis Khas Sumatra Barat
- 40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan
- Populer di Asia Tenggara, Ini Manfaat Cincau Hitam yang Menyegarkan
- 30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng
Peluang Bisnis
Mengutip situs jurnal.uns.ac.id, salah satu warga Desa Jeruk, Haris Kuswanto mengolah janggelan menjadi cincau
siap konsumsi dengan nama usaha Cincau Lestari.
Ia menuturkan bahwa janggelan Pacitan memiliki potensi bisnis cukup menjanjikan. Ia pun mengambil peluang tersebut.
Produksi Cincau
Haris memproduksi cincau dengan cara tradisional, yakni memasak tanaman janggelan menggunakan tungku kayu bakar. Tak hanya cara masaknya yang tradisional, proses pencetakan juga dilakukan manual oleh para karyawannya.
Setelah janggelan direbus mendidih, airnya di tuang pada cetakan yang berupa mangkuk-mangkuk. Mangkuk ini berfungsi sebagai cetakan cincau hitam. Setelah dingin dan memadat, cincau hitam dilepaskan dari masing-masing mangkuk.
Tanpa Pengawet
Proses pembuatan cincau hitam di Pacitan ini tidak menggunakan bahan kimia tambahan. Sehingga aman dikonsumsi.
Berkah Ramadan
Pada bulan Ramadan, penjual cincau hitam khas Pacitan ini meningkat drastis. Produksi selama Ramadan meningkat 5 hingga 6 kali lipat dibanding hari biasa.
Pada bulan Ramadan, Cincau Lestari bisa mengirim hingga 1,5 ton cintau ke berbagai daerah. Cincau ini laris di pasar Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, hingga Wonogiri. Bahkan, pemesannya juga datang dari Bali dan Pekanbaru.
Cincau Lestari asli Pacitan memiliki ciri khas kenyal, lembut dan menyehatkan pencernaan. Sehingga cocok menjadi menu berbuka puasa.
Manfaat Cincau Hitam
Mengutip Liputan6.com, cincau hitam mengandung beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi cincau hitam membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Cincau hitam juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Kalsium dan fosfor dalam cincau hitam membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, sementara natrium dan kalium berperan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan radikal bebas, serta mencegah terjadinya degenerasi makula pada mata.
Cincau hitam dapat menjadi pilihan makanan bernutrisi dan sehat. Syaratnya harus dikonsumsi dengan cara yang tepat.