Niat Sholat Ashar Beserta Aturannya, Wajib Diketahui
Sebagai penganut agama Islam, maka wajib mengetahui bacaan niat sholat Ashar yang wajib diketahui serta dijalankan. Berikut niat sholat ashar beserta aturannya yang perlu diperhatikan.
Bagi umat Muslim, sholat merupakan tiang agama yang wajib dilakukan. Sebab sholat saat di akhirat kelak akan menjadi amalan pertama yang akan dihisab ataupun diperhitungkan. Pemeluk agama Islam telah diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu setiap harinya. Salah satu sholat yang wajib dilakukan adalah sholat Ashar.
Di dalam rukun sholat telah terbagi menjadi dua jenis, yaitu rukun fi’ll atau perbuatan serta rukun qauli atau ucapan. Niat sholat atau bacaan sholat merupakan termasuk pada rukun qauli yang ada di dalamnya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Sebagai penganut agama Islam, maka wajib mengetahui bacaan niat sholat Ashar yang wajib diketahui serta dijalankan. Dilansir merdeka.com dan NU Online, berikut niat sholat ashar beserta aturannya yang perlu diperhatikan.
Aturan Melakukan Sholat
Di dalam sholat, sebenarnya ada tata cara tertentu yang akan mesti dilakukan dalam melakukan niat. Di dalam madzhab Syafi’i, ada satu hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah bahwa niat sholat dilakukan di hati bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram.
Dengan mengucapkan niat sholat dengan mulut sebelum takbiratul ihram merupakan bukan kewajiban namun suatu kesunnahan untuk dapat membantu hati serta mengucapkannya pada saat mulut mengucapkan takbiratul ihram.
Sebagai gambaran jika bisa dicontohkan, maka bila seorang yang hendak sedang melakukan sholat sebelum mengucapkan takbiratul ihram, maka dia akan mengucapkan niat dengan mulutnya. Namun di saat takbiratul ihram hatinya tak mengucapkan niat tersebut maka tidak sah niatnya serta tidak sah juga sholatnya.
Dari gambaran-gambaran tersebut, maka seandainya terjadi kesalahan pengucapan niat di mulut, namun ada benar pengucapannya di dalam hati maka sebenarnya niat tersebut masih dianggap sah karena yang dipakai merupakan niat yang ada di dalam hati.
Sebagai contohnya, orang yang hendak melakukan sholat Ashar namun ketika membaca takbiratul ihram mulutnya mengucapkan niat sholat Dzuhur, maka sebetulnya sah niat dan sholatnya. Namun, jika sebaliknya maka tidak akan sah niat dan sholatnya.
Melansir dari NU Online, penjelasan lebih lanjutnya, di dalam kitab Kasyifatus Saja yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi, ada penjelasan sebagai berikut:
1. Niat sholat fardlu yang harus mencakup adanya tiga unsur yaitu qashdul fi’li, ta’yin, serta fardliyah.
Yang dimaksud dengan qashdyl fi’li adalah berniat untuk melakukan sholat di mana di dalam kalimat ada berupa kata “usholi” yang berarti saya berniat sholat.
Ada juga yang dimaksud dengan ta’yin yang berarti adalah menentukan nama sholatnya seperti maghrib, isya, ataupun yang lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan fardliyah adalah menyebutkan kata fardla pada saat berniat.
2. Sedangkan pada niat sholat sunnah, maka telah ditentukan waktunya ataupun sholat sunnah yang miliki sebab serta niatnya akan wajib memuat dua unsur yaitu qashdul fi’li dan ta’yin.
Sholat yang telah ditentukan waktunya seperti contohnya sholat dhuha, sholat tahajud, sholat tarawih serta yang lainnya.
Sedangkan jika sholat yang miliki sebab seperti halnya sholat istisqa, sholat hajat, sholat gerhana ataupun yang lainnya.
3. Selanjutnya, niat sholat sunnah mutlak cukup hanya dengan memenuhi unsur qashdul fi’li saja. Yang disebut dengan sholat sunnah mutlak di sini merupakan sholat sunnah yang tidak terikat dengan waktu serta sebab yang tertentu.
Sebagai gambaran sederhana, maka bila sewaktu-waktu tanpa sebab tertentu seseorang ingin melakukan sholat sunnah, maka sholat yang dilakukan adalah sholat sunnah mutlak.
Kalimat-kalimat niat di atas telah mencakup semuanya tanpa harus adanya tambahan mustaqbilal qiblati, adâ’an, lillâhi ta’âlâ atau penyebutan jumlah bilangan rakaat seperti rak’ataini, arba’a raka’âtin atau tsalâtsa raka’âtin.
Sebabnya adalah, kata-kata tersebut sebenarnya berstatus hukum sunnah. Bila kita melaksanakan sholat dengan menyebut bilangan rakaat namun ada kesalahan yang tak sesuai dengan bilangan yang semestinya, maka menjadikan sholat akan tidak sah. Seperti halnya sedang melaksanakan niat sholat Ashar namun dalam niatnya menyebutkan tiga rakaat.
Rukun Sholat
Sebelum kita mengetahui niat sholat Ashar, kita juga wajib mengetahui apa saja rukun sholat tersebut. Rukun sholat wajib dilakukan agar keabsahan dari sholat tersebut dapat diterima oleh Allah SWT.
Berikut beberapa rukun sholat yang wajib diketahui:
Rukun Qauli (perkataan/bacaan)
1. Takbiratul ihram
2. Baca Al Fatihah
3. Baca Tahiyat Akhir
4. Sholawat atas Nabi di tahiyat akhir
5. Salam
Rukun Qalbi
1. Niat
2. Tertib
Rukun Fi’ll (perbuatan)
1. Qiyam (berdiri)
2. Rukuk
3. I’tidal
4. Sujud
5. Duduk di antara dua sujud
6. Duduk membaca tahiyat akhir
Niat Sholat Ashar
Usholli Fardhol Ashri Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".