Batas Waktu Sholat Ashar Sesuai Hadis, Ketahui Waktu Makruh Melaksanakannya
Batas waktu sholat Ashar ini perlu diperhatikan umat muslim. Sholat Ashar adalah salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki kedudukan penting.
Batas waktu sholat Ashar ini perlu diperhatikan umat muslim. Sholat Ashar adalah salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Mengetahui batas waktu sholat Ashar menjadi hal yang krusial agar ibadah ini dilakukan tepat pada waktunya. Berdasarkan hadist-hadist, waktu sholat Ashar memiliki awal dan akhir yang jelas, serta aturan yang harus dipatuhi agar sholat diterima dengan baik oleh Allah SWT.
-
Kapan batas akhir sholat Ashar? Waktu shalat ashar adalah selama matahari belum menguning.
-
Kapan waktu sholat ashar? Sholat Ashar dilakukan setelah tergelincirnya matahari hingga menjelang masuknya waktu Maghrib, dimulai sejak panjang bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda itu sendiri dan berakhir jika matahari telah tenggelam di ufuk barat.
-
Apa batas waktu Ashar? Waktu sholat ashar adalah selama matahari belum menguning.
-
Bagaimana tata cara sholat ashar? Setiap rakaat dalam sholat ashar memiliki rangkaian gerakan yang meliputi takbir, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek dari Al-Quran, melakukan rukuk, sujud, dan posisi-posisi lain yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan waktu sholat Ashar dimulai? Sholat Ashar dilaksanakan pada sore hari, khususnya antara waktu ketika matahari mulai turun dari puncaknya (Zuhur) dan sebelum matahari terbenam (Magrib).
-
Berapa rakaat sholat Ashar? Jumlah rakaat yang harus dilakukan dalam sholat ashar sendiri adalah empat rakaat.
Mengetahui dan memahami batas waktu sholat Ashar berdasarkan hadist ini dapat membantu umat Islam menjaga keutamaan ibadah. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang batas waktu sholat Ashar menurut hadist, sehingga kita dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk dan tepat waktu. Selain itu, kita juga akan diberi tahu bagaimana jika meninggalkan salah satu sholat wajib ini.
Kapan Waktu Sholat Ashar?
Sebelum mengetahui batas waktu sholat Ashar, berikut adalah waktu sholat Ashar yang tepat. Biasanya, kita melaksanakan sholat Ashar setelah adzan Ashar berkumandang. Kita hanya menjadikan adzan sebagai patokan untuk melaksanakan sholat Ashar. Tapi, kapan tepatnya waktu sholat Ashar itu?
Terkait tentang waktu sholat Ashar, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata:
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Waktu shalat zuhur jika matahari sudah tergelincir ke barat ketika itu panjang bayangan sama dengan tinggi seseorang, selama belum masuk shalat ashar. Waktu shalat ashar adalah selama matahari belum menguning. Waktu shalat maghrib adalah selama belum hilang cahaya merah pada ufuk barat. Waktu shalat isya adalah sampai pertengahan malam. Waktu shalat subuh adalah dari terbit fajar selama belum terbit matahari.” (HR. Muslim).
Disebutkan bahwa awal waktu sholat Ashar adalah ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan tinggi bendanya. Inilah yang menjadi pendapat jumhur ulama. Dalilnya adalah hadist yang telah disebutkan sebelumnya.
Hadis Batas Waktu Sholat Ashar
Setelah tahu kapan awal waktu sholat Ashar, kita juga harus tahu tentang batas waktu sholat Ashar.
Mengenai batas akhir waktu sholat Ashar, hadist-hadist yang menjelaskannya seolah-olah terlihat saling bertentangan. Misalnya dalam hadis yang diriwayatkan Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu. ketika Jibril ‘alihissalam menjadi imam bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Jibril mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika matahari telah tergelincir ke arah tenggelamnya kemudian dia mengatakan, “Berdirilah wahai Muhammad kemudian sholat zhuhur lah. Kemudian ia diam hingga saat panjang bayangan seseorang sama dengan tingginya. Jibril datang kemudian mengatakan, “Wahai Muhammad berdirilah sholat ashar lah”. Kemudian ia diam hingga matahari tenggelam…… di antara dua waktu ini adalah dua waktu sholat seluruhnya” (HR. Nasa’i).
Kemudian dalam hadist lain yang diriwayatkan sahabat Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu,
“Dan waktu ‘ashar masih tetap ada selama matahari belum menguning…… ” (HR. Muslim).
Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu berkata,
“Barangsiapa yang mendapati satu rakaat sholat ashar sebelum matahari tenggelam maka ia telah mendapatkan sholat ashar” (HR. Bukhori dan Muslim).
Batas Waktu Sholat Ashar dan Waktu Makruh Melaksanakannya
Untuk menyatukan pemahaman tiga hadis yang tampak bertentangan ini maka diambil kesimpulan bahwa:
1. Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Ashar adalah hingga bayangan seseorang sama dengan tingginya. Ini menandakan bahwa jika seseorang melaksanakan sholat pada waktu ini, maka itu adalah waktu yang sangat dianjurkan.
2. Waktu sholat Ashar masih ada selama matahari belum menguning. Ini menunjukkan bahwa sholat Ashar dapat dilakukan hingga sebelum matahari terbenam.
3. Waktu makruh melaksanakan sholat Ashar adalah menjelang matahari terbenam, yaitu sekitar 10 hingga 15 menit sebelum tenggelamnya matahari.
Pada waktu ini, jika seseorang dapat melaksanakan satu rakaat sholat Ashar sebelum matahari tenggelam, maka dia telah mendapatkan sholat Ashar. Kendati diperbolehkan, pelaksanaannya dianggap makruh, kecuali bagi mereka yang memiliki udzur.
Kesimpulannya, batas waktu sholat Ashar adalah hingga matahari terbenam, tetapi waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah sebelum bayangan sama dengan tinggi tubuh. Melaksanakan sholat Ashar mendekati waktu tenggelam matahari hukumnya makruh, kecuali bagi yang memiliki udzur.
Meninggalkan Sholat Ashar
Meninggalkan sholat wajib adalah hal yang sangat dilarang dalam Islam, begitu juga ketika seseorang meninggalkan sholat Ashar. Dari Burairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya.” (HR. Bukhari).
Dikutip dari rumaysho.com, Al Muhallab menjelaskan makna terkait hadis tersebut adalah bahwa meninggalkan sholat dengan menyia-nyiakannya dan menganggap remeh keutamaan waktunya padahal mampu untuk menunaikannya (Syarh Al Bukhari karya Ibnu Batthol).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Terhapusnya amalan tidaklah ditetapkan melainkan pada amalan yang termasuk dosa besar. Begitu shalat meninggalkan shalat Ashar lebih parah daripada meninggalkan shalat lainnya. Karena shalat ashar disebut dengan shalat wustho yang dikhususkan dalam perintah untuk dijaga. Shalat ashar ini juga diwajibkan kepada orang sebelum kita di mana mereka melalaikan shalat ini. Jadi, siapa saja yang menjaga shalat ashar, maka ia mendapatkan dua ganjaran.” (Majmu’atul Fatawa).
Ibnul Qayyim berkata, “Yang nampak dari hadis, meninggalkan amalan itu ada dua macam. Pertama, meninggalkan secara total dengan tidak pernah mengerjakan shalat sama sekali, maka ini menjadikan amalnya batal seluruhnya. Kedua, meninggalkan pada hari tertentu, maka ini menjadikan amalnya batal pada hari tersebut. Jadi karena meninggalkan secara umum, maka amalnya batal secara umum. Lalu meninggalkan shalat tertentu, maka amalnya batal pada hari tertentu.” (Ash-Shalah).