Pekerja Migran Potensial Bawa Varian Baru Virus Corona, Ini Kata Pangdam V Brawijaya
Pekerja migran disebut potensial membawa varian baru virus corona. Ini kata Pangdam V Brawijaya.
Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto mengungkapkan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) saat ini cukup banyak. Ia mewanti-wanti pekerja migran yang masuk ke Jatim menjelang Lebaran nanti diberlakukan protokol kesehatan ketat.
"Untuk kemarin saja, hampir 2.000 PMI. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Apalagi para PMI ini disinyalir membawa virus-virus varian baru, membawa virus yang belum terdeteksi," terangnya di lapangan Mapolda Jatim, Senin (26/4/2021).
-
Apa yang disosialisasikan oleh Menteri Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pelepasan Pekerja Migran Indonesia ke Korea, Jerman, dan Taiwan? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
-
Mengapa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia di sektor penerbangan sangat tinggi? “Kita dapat artikan bahwa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada sektor penerbangan sangat tinggi dan tidak kalah dengan sektor lainnya,” ucapnya.
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
-
Siapa yang menyosialisasikan program Jaminan Sosial kepada para pekerja migran Indonesia ? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
-
Bagaimana Kemnaker melindungi Pekerja Migran Indonesia ? Melalui program jaminan sosial tersebut, pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang utuh mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja
Lakukan Penyekatan
Selain melakukan penyekatan pengamanan larangan mudik, personel gabungan juga akan dilibatkan dalam proses pengurusan pekerja migran.
"Seluruh personel gabungan ini nanti akan disiagakan untuk mengantisipasi masyarakat yang mudik ke sejumlah daerah di Jatim. Nantinya, seluruh personel akan disebar di sejumlah titik atau pos masing-masing untuk melakukan penyekatan," ujarnya.
Sementara itu, terhitung sejak 22 April hingga 6 Meil masyarakat masih diizinkan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Timur dengan syarat khusus.
"Pemerintah sudah memberikan batasan bahwa mulai tanggal 22 April sampai 6 Mei 2021, ini masih diizinkan perjalanan masuk Jawa Timur tentunya. Tetapi, harus menunjukkan surat bebas Covid-19," imbuhnya.
Larangan Mudik
©shutterstock.com/Rob Wilson
Suharyanto menjelaskan, setelah 6 Mei 2021, masyarakat tidak diperkenankan mudik baik menggunakan transportasi umum maupun pribadi. Kebijakan ini ditempuh guna mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim.
"Setelah sampai 16 Mei 2021, selesai hari raya, itu tidak boleh lagi (mudik). Seluruh transportasi umum, nanti tidak beroperasi. Nah, di sinilah tugas dari aparat Polri dibantu oleh TNI dan komponen bangsa yang lain, melaksanakan penyekatan-penyekatan," katanya.
Titik Penyekatan di Jatim
Untuk masuk ke Provinsi Jatim ada tujuh titik penyekatan, sementara itu ada 20 titik yang akan disekat untuk antarkota di Jatim. Titik yang disekat yakni Madiun-Magetan, Madura sisi utara, Madura sisi selatan, Gerbang tol Ngawi, Gerbang tol Probolinggo, Gresik-Lamongan, Nganjuk-Jombang, Jombang-Mojokerto.
Kemudian, Blitar-Kediri, Kediri-Malang, Bojonegoro-Tuban, Ngawi-Madiun, Sidoarjo-Pasuruan, Mojokerto-Sidoarjo, Pasuruan-Probolinggo, Probolinggo-Situbondo, Pasuruan-Malang, Malang-Lumajang, Situbondo-Banyuwangi, Jember-Lumajang, dan Ngawi-Madiun.
Harapan untuk Personel Gabungan
Para personel gabungan akan segera diplot sesuai daerah yang telah ditentukan. Diharapkan para personel gabungan yang mengemban amanat bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya, yakni dengan mengantisipasi virus Corona varian baru agar tak masuk dan merebak di Jatim.
"Seperti kita ketahui bersama, situasi yang berkembang, khususnya terkait Covid-19, di beberapa negara di luar Indonesia, baik di Amerika, Amerika Latin, di Eropa, di Asia Selatan, dan yang ekstrem mungkin para anggota pun mengetahui yaitu di India, terjadi lonjakan peningkatan Covid-19 yang luar biasa," imbuhnya.
Para personel gabungan diminta melakukan tugas sebaik-baiknya, yakni memberikan tindakan tegas dan humanis.
"Jangan sampai, kejadian yang seperti saya sampaikan di luar Indonesia ini juga menimpa negara kita, bahkan di Jatim. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, bertindak tegas tapi tetap humanis," tandasnya.