Pengunjung Lapas Madiun Nekat Sembunyikan Narkoba di Anus, Aksinya Bikin Heboh
Seorang pengunjung Lapas Pemuda Madiun menyembunyikan narkoba di dalam anus. Ini fakta selengkapnya.
Seorang pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas II A Madiun, Jawa Timur, nekat melakukan upaya penyelundupan narkoba dengan cara menyembunyikannya di anus.
Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan petugas lapas saat pelaku berinisial T (46) hendak mengunjungi salah satu narapidana pada Kamis (1/12/2022). Warga Bangkalan itu mengaku hendak mengunjungi adiknya, S (39) yang sedang menjalani masa pidana di Lapas Pemuda Kelas II A Madiun.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Saat memasuki ruang Penjaga Pintu Utama (P2U), petugas menggeledah badan pengunjung dan menemukan ada yang mengganjal pada belahan dubur pria itu. Petugas meminta pria tersebut melepas celananya, namun menolak," tutur Kalapas Pemuda Madiun Ardian Nova di Madiun, Jumat (2/12).
Saat petugas hendak memeriksa bagian anus pelaku, yang bersangkutan sempat melawan. Akhirnya petugas penggeledah badan menghubungi Koordinator Layanan Kunjungan dan petugas P2U.
Pemeriksaan dan Interogasi
Pixabay ©2020 Merdeka.com
Para petugas Lapas kemudian memeriksa pelaku dengan lebih teliti dan menemukan tiga bungkus sabu-sabu dan 10 butir pil inex dibungkus rapi menggunakan kondom yang disembunyikan di anus.
"Kita desak tersangka mengeluarkan sendiri barang haram yang disembunyikannya, saat itu juga," ujar Nova, sapaan akrab Kalapas Pemuda Madiun.
Selanjutnya, petugas Lapas Pemuda Madiun bersama Satreskoba Polres Madiun Kota yang datang ke lokasi melakukan pemeriksaan dan interogasi kepada pelaku. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan tiga paket diduga jenis sabu-sabu masing-masing seberat 8,82 gram, 9,90 gram, dan 9,90 gram, serta satu paket berisi pil diduga jenis inex sebanyak 10 butir.
Nova mengungkapkan, pelaku T awalnya hendak mengunjungi adik kandungnya S, salah satu warga binaan Lapas Pemuda Madiun. Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi kepada S terkait kunjungan T.
"Saat ini S sudah kami tempatkan ke straft cell hingga proses penyidikan selesai," katanya.
Diserahkan ke Polisi
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Nova menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen memberantas peredaran gelap narkoba. Adapun, proses penyidikan tersangka T diserahkan sepenuhnya kepada Polres Madiun Kota.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian sebagai penyidik yang berwenang. Jika ada yang diperlukan, kami siap bersinergi menyelesaikan kasus ini," tandasnya.
Sebelum kasus ini, petugas Lapas Pemuda Madiun juga pernah menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu ke dalam lapas melalui aneka cara yang dilakukan para pengunjung. Di antaranya dengan menyembunyikan narkoba dalam makanan soto ayam pada Agustus 2022 lalu, disembunyikan dalam ayam geprek pada Oktober lalu, dan disembunyikan dalam celana kolor pada November 2022.