Penyebab Ginjal Bocor beserta Gejalanya yang Patut Diketahui
Ginjal bocor adalah sebutan awam untuk menggambarkan sebuah kondisi di mana organ ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine. Dalam dunia medis, kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan albuminuria atau proteinuria. Apa penyebabnya?
Pernahkah Anda mendengar istilah ginjal bocor? Ginjal bocor adalah sebutan awam untuk menggambarkan sebuah kondisi di mana organ ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine. Dalam dunia medis, kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan albuminuria atau proteinuria.
Albumin adalah protein dalam darah yang bertindak sebagai pembawa dan membantu mempertahankan volume dan tekanan darah. Tindakan ginjal adalah menyaring darah untuk membuang produk limbah dan filter ini (dikenal sebagai glomeruli) mencegah molekul besar, seperti albumin, melewatinya.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
-
Bagaimana makanan asin bisa ngerusak ginjal? Pasalnya, menyantap makanan yang tinggi garam dapat membebani kerja ginjal dalam mengeluarkan kelebihan sodium. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
Bocornya protein ke dalam urine biasanya disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah kecil (glomeruli) pada ginjal, sehingga tidak dapat menyaring darah dengan baik seperti yang dikutip dari Alodokter. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai penyebab ginjal bocor yang penting diketahui.
Mengenal Kondisi Ginjal Bocor
Ginjal adalah organ yang bekerja seperti filter cerdas. Salah satu pekerjaan utama ginjal adalah menyaring darah. Ketika ginjal Anda sehat, ia menyimpan hal-hal penting yang dibutuhkan tubuh di dalam darah, seperti protein. Ginjal juga akan menghilangkan hal-hal yang tidak dibutuhkan tubuh, seperti produk limbah dan air ekstra.
Jika ginjal Anda rusak, protein dapat “bocor” keluar dari ginjal ke dalam urin. Mengutip kidney.org, adanya protein dalam urin disebut "albuminuria" atau "proteinuria." Albuminuria dan proteinuria memiliki arti yang serupa. Albuminuria mengacu pada tingkat abnormal protein yang disebut albumin dalam urin.
Sementara albumin adalah protein yang paling umum ditemukan dalam urin, ada protein lain dalam urin seperti imunoglobulin dengan berat molekul rendah, lisozim, insulin dan mikroglobulin beta-2. Proteinuria mengacu pada tingkat abnormal dari semua protein dalam urin, yang mungkin termasuk atau tidak termasuk albumin.
Gejala Ginjal Bocor
Pada kebanyakan orang, penyakit ginjal tidak memiliki atau memunculkan gejala apapun. Biasanya kondisi ginjal bocor baru diketahui saat seseorang melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, tes urin, atau tes darah.
Meski demikian, secara umum beberapa hal di bawah ini dapat menjadi indikasi seseorang mengalami kebocoran ginjal, yakni;
- Pembengkakan
- Sesak napas
- Sering buang air kecil
- Cegukan
- Kelelahan
- Sulit tidur
- Mual dan muntah
- Kulit kering dan gatal.
Jika Anda memiliki kekhawatiran akan kebocoran ginjal pada diri Anda dan mengalami tanda-tanda atau gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter utuk mengetahui kepastiannya.
Penyebab Ginjal Bocor
Peradangan atau pembengkakan pada filter ginjal adalah penyebab ginjal bocor yang paling umum. Kondisi ini sering disebut glomerulonefritis atau nefritis.
Sementara itu, penyebab ginjal bocor lainnya aalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini adalah faktor risiko utama ginjal bocor karena dapat merusak filter ginjal.
Usia yang lebih tua, penambahan berat badan, dan latar belakang keluarga tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kebocoran ginjal.
Selain itu, penyakit kardiovaskular juga terkait sebagai penyebab ginjal bocor lainnya. Pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan gagal jantung atau stroke serta gagal ginjal.
Ginjal bocor terkadang bisa bersifat jangka pendek dan tidak menyebabkan kerusakan ginjal yang signifikan. Kondisi ini lebih mungkin terjadi ketika:
- Anda melakukan olahraga berat
- Terjadi bersamaan dengan demam
- Terjadi selama infeksi saluran kemih.