Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan dan Cara Mencegahnya
Secara umum, kebakaran hutan yang terjadi secara alami merupakan bagian dari ekosistem alam. Meski demikian, masalah sebenarnya dari kebakaran hutan paling sering berasal dari ulah manusia. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa saja penyebab kebakaran hutan yang perlu diketahui.
Kebakaran hutan seringkali terjadi secara alami di daerah vegetasi kering. Kebakaran hutan disebut sebagai kebakaran semak atau kebakaran gurun tergantung pada area di mana hal ini terjadi. Kebakaran hutan ialah terbakarnya sesuatu yang menimbulkan bahaya atau mendatangkan bencana.
Secara umum, kebakaran hutan yang terjadi secara alami merupakan bagian dari ekosistem alam. Cuaca yang makin panas dan lebih kering yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pengelolaan lahan yang buruk menciptakan kondisi yang memudahkan terjadinya kebakaran hutan lebih sering dan berintensitas tinggi.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
Meski demikian, masalah sebenarnya dari kebakaran hutan paling sering berasal dari ulah manusia. Ya, penyebab terjadinya kebakaran hutan tak bisa dilepaskan dari kontribusi manusia yang merusak ekosistem alam. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa saja penyebab kebakaran hutan yang perlu diketahui.
Pengertian Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dapat didefinisikan sebagai pembakaran atau kebakaran tanaman yang tidak terkendali dan tidak ditentukan dalam pengaturan alami seperti hutan, padang rumput, semak belukar, atau tundra, yang mengonsumsi bahan bakar alami dan menyebar berdasarkan kondisi lingkungan (misalnya, angin, topografi).
Bahan bakar, oksigen, dan sumber panas membantu penyebaran kebakaran hutan. Bahan bakar adalah bahan yang mudah terbakar di sekitar api, termasuk pohon, rumput, semak, dan bahkan rumah. Semakin besar beban bahan bakar suatu daerah, semakin hebat apinya.
Udara memasok oksigen yang dibutuhkan api untuk membakar. Sumber panas membantu memicu kebakaran hutan dan membawa bahan bakar ke suhu yang cukup panas untuk menyala.
Di alam, terutama di hutan dengan garis lintang yang lebih tinggi, kebakaran membantu menjaga ekosistem hutan yang sehat dengan melepaskan nutrisi penting ke dalam tanah dan membantu penyebaran benih. Di hutan tropis, masyarakat lokal dan masyarakat adat telah lama menggunakan api untuk membuka lahan pertanian.
Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan
Secara umum, diketahui ada dua penyebab terjadinya kebakaran hutan, yaitu karena sebab alami dan karena ulah manusia.
Penyebab terjadinya kebakaran hutan secara alami sebagai contohnya adalah adanya kilat yang menyambar pohon atau bangunan, letusan gunung api yang menebarkan bongkahan bara api, dan gesekan antara ranting tumbuhan kering yang mengandung minyak karena goyangan angin yang menimbulkan panas atau percikan api, mengutip Notohadinegoro dalam tulisannya yang berjudul Pembakaran dan Kebakaran Lahan, Jurnal Ilmu Tanah UGM 2006.
Sementara itu, penyebab terjadinya kebakaran hutan karena ulah manusia di antaranya dikarenakan oleh beberapa kegiatan seperti kegiatan ladang, perkebunan (PIR), Hutan Tanaman Industri (HTI), penyiapan lahan untuk ternak sapi, ekstraksi hasil hutan bukan kayu, pengembangan industri, pemukiman kembali, perburuan, kelalaian, dan sebagainya. Penyebab lainnya yang berasal dari manusia adalah nyala api, rokok, percikan listrik, atau sumber api lainnya bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar.
Pentingnya Mitigasi Bencana dan Cara Mencegah Kebakaran Hutan
Lantas, bagaimana penanganan atau mitigasi bencana kebakaran yang harus dilakukan oleh pemerintah? Insiden kebakaran hutan di berbagai negara terus meningkat dan semakin banyak area yang diratakan setiap tahunnya, tak terkecuali Indonesia.
Penyebab utama kegagalan ini adalah pendekatan masalah yang lambat dan bertahap. Baik fokus nasional maupun sumber daya teknis yang diperlukan untuk mempertahankan program pengelolaan kebakaran hutan yang sistematis masih kurang.
Elemen penting manajemen kebakaran hutan seperti pusat kebakaran strategis, koordinasi antar Kementerian, pendanaan, pengembangan sumber daya manusia, penelitian kebakaran, manajemen kebakaran, dan program penyuluhan harus semakin ditingkatkan.
Untuk cara mencegah terjadinya kebakaran, yang bisa kita kontrol adalah yang berasal dari ulah manusia. Mendidik masyarakat dan menciptakan kesadaran tentang kebakaran hutan adalah cara pertama yang harus dilakukan.
Diperlukan juga peningkatan sistem deteksi kebakaran dan menara pengawas dan jaringan untuk komunikasi, patroli oleh departemen kehutanan secara berkala, serta pemberlakuan persetujuan dan peringatan ketat bagi mereka yang menggunakan hutan untuk kegiatan petualangan.