Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan
Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi mengubah saluran air yang dulunya kotor menjadi bersih dan mendatangkan cuan. Saluran air yang sudah bersih itu kemudian dimanfaatkan warga untuk budi daya ikan.
"Dulu di sini kotor, banyak sampah rumah tangga dan sampah dari pasar, sangat memprihatinkan. Kami komitmen tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran irigasi," tutur anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Ain, Saiful Arifin di Banyuwangi, Selasa (17/9/2024), dikutip dari ANTARA.
- Atasi Kekeringan, Bantuan Air Bersih Disalurkan untuk Warga Sukamakmur Bogor
- Ada di Lingkungan Pura, Air Terjun Tukad Cepung di Bali Suguhkan Pemandangan Tirai Matahari Indah
- Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
- Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Dulu Kotor
Pemanfaatan saluran air menjadi kolam ikan bermula dari warga yang merasa risih dengan saluran air yang kotor dan penuh sampah. Selain itu, saluran air tersebut juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga terlihat sangat kotor.
Warga desa kemudian sepakat melakukan gotong-royong untuk membersihkan saluran air hingga jernih.
"Kami mengeruk sedimen supaya lebih dalam dan membersihkan belukar di sepanjang saluran air serta memasang paving supaya tidak kumuh," imbuh Saiful.
Selanjutnya, warga menebar benih ikan nila yang didapatkan dari Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi. Warga pun kompak merawat ikan serta rutin membersihkan saluran irigasi.
Potret Terkini
Budi daya ikan nila yang dilakukan di saluran irigasi Desa Genteng Wetan membuahkan hasil.
"Selanjutnya akan dikembangkan budi daya lele dan ikan lain dengan memanfaatkan saluran irigasi di sebelahnya," terang Saiful.
Selain budi daya ikan, warga juga mulai merintis sentra kuliner olahan ikan air tawar. Hingga kini, sudah ada sekitar 20 pelaku UMKM yang memanfaatkan ikan budi daya hasil panen dari kolam irigasi.
"Ke depan kami akan kembangkan menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak," ungkap Saiful.
Apresiasi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi semangat dan perubahan perilaku warga Desa Genteng Wetan.
"Ini bisa menjadi contoh bagi warga desa lain. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, warga di sini juga bisa menambah penghasilan keluarganya dari budi daya ikan," tuturnya.
Bupati Ipuk berharap kebiasaan warga di Desa Genteng Wetan menjaga lingkungan tetap bersih bisa menular ke desa lain di Banyuwangi.
Salah satu program Pemkab Banyuwangi untuk mendukung kebersihan lingkungan ialah diselenggarakannya Festival Kali Bersih. Kegiatan ini dilakukan dengan menggerakkan seluruh kecamatan untuk bersama-sama membersihkan sungai di daerah masing-masing.
Kebutuhan Ikan di Banyuwangi
Banyaknya pembudidaya ikan air tawar tidak menjadikan pasar semakin sempit. Pasalnya, permintaan ikan air tawar terus meningkat.
Mengutip situs resmi Pemkab Banyuwangi, kebutuhan ikan warga setempat mencapai 30 kg/kapita/tahun. Kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Banyuwangi mencapai 48 ribu ton.
Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Perikanan setempat juga terus mendukung para pembudi daya ikan. Dinas Perikanan Banyuwangi memberikan fasilitasi berupa bibit ikan, pakan, terpal, hingga peralatan lain untuk pembudi daya ikan yang baru atau yang kolamnya masih terbatas.
Sementara itu, pelatihan dan pendampingan tetap dilakukan Dinas Perikanan Banyuwangi kepada seluruh pembudi daya ikan, baik yang baru memulai maupun yang sudah berhasil.