Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu. Dengan fokus pada aspek-aspek seperti persepsi, pemikiran, emosi, dan interaksi sosial, psikologi manusia berusaha memahami kompleksitas pikiran dan perilaku manusia.
Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.Seiring berjalannya waktu, psikologi manusia telah berkembang menjadi berbagai aliran dan teori mengenai berbagai aspek psikologis. Adapun jenis psikologi manusia tersebut menurut para ahli dan jenis-jenis kepribadian manusia adalah sebagai berikut.
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli
Psikologi manusia melibatkan berbagai perspektif dan pendekatan yang diperkenalkan oleh berbagai ahli. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli mengenai psikologi manusia:1. Sigmund Freud
Freud adalah tokoh utama dalam perkembangan psikologi dan pendiri psikoanalisis. Menurut Freud, perilaku manusia dipengaruhi oleh ketidak sadaran (unconscious mind), dan konsep seperti id, ego, dan superego merupakan bagian penting dari struktur kepribadian. Freud juga membahas konsep psiko-seksual dalam perkembangan individu.
Sebagai tokoh dalam behaviorisme, Skinner menekankan pentingnya pengaruh lingkungan dalam membentuk perilaku. Pendekatannya lebih fokus pada studi tentang perilaku yang dapat diobservasi dan diukur, dan ia menciptakan konsep penguatan (reinforcement) untuk menjelaskan bagaimana perilaku dapat dipelajari. 3. Jean Piaget
Piaget memfokuskan perhatiannya pada perkembangan kognitif anak-anak. Teorinya tentang tahapan perkembangan kognitif mengidentifikasi bagaimana anak-anak membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungannya.
Rogers merupakan tokoh dalam psikologi humanistik. Pendekatannya menekankan pada konsep aktualisasi diri, di mana individu memiliki dorongan untuk mencapai potensi penuh mereka. Terapi Rogerian, atau terapi pusat klien, juga diperkenalkannya sebagai pendekatan terapeutik yang memfokuskan pada kebutuhan klien. 5. Abraham Maslow
Sebagai ahli dalam psikologi humanistik, Maslow mengembangkan Hierarchy of Needs (hirarki kebutuhan) yang menggambarkan hierarki kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri.
Erikson terkenal karena teorinya tentang perkembangan psikososial, yang menyoroti serangkaian konflik atau tugas yang harus diatasi individu dalam setiap tahap perkembangannya. Erikson menekankan pentingnya pencapaian identitas selama perkembangan.
Jenis Psikologi Manusia
1. Psikologi Klinis
Menyelidiki dan merawat gangguan mental serta emosional. Psikolog klinis bekerja untuk membantu individu mengatasi tantangan psikologis dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
2. Psikologi Kognitif
Fokus pada pemahaman proses mental seperti pemikiran, perhatian, dan memori. Penelitian dalam bidang ini bertujuan untuk memahami bagaimana manusia memproses informasi dan membuat keputusan.
3. Psikologi Sosial
Mengkaji bagaimana individu memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka. Psikologi sosial memeriksa dinamika kelompok, norma sosial, dan interaksi antarindividu.
Mempelajari perubahan psikologis yang terjadi sepanjang siklus hidup manusia. Ini mencakup perkembangan fisik, kognitif, dan sosial dari masa kanak-kanak hingga tahap dewasa dan lanjut usia.
5. Psikologi Industri dan Organisasi (I-O)
Meneliti perilaku individu di tempat kerja dan dalam konteks organisasional. Fokusnya termasuk motivasi, kepemimpinan, dinamika tim, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja kerja.
6. Psikologi Pendidikan
Menyelidiki proses belajar dan pengajaran. Psikolog pendidikan mencari cara untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, memahami perkembangan kognitif siswa, dan mengatasi masalah di dalam konteks pendidikan.
7. Psikologi Eksperimental
Melibatkan penelitian ilmiah untuk mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip dasar perilaku manusia. Penelitian ini seringkali dilakukan dalam pengaturan laboratorium untuk mengontrol variabel dan memahami dasar-dasar psikologi.
Mempelajari evolusi perilaku manusia dan bagaimana karakteristik psikologis tertentu berkembang untuk meningkatkan keselamatan dan kelangsungan hidup manusia.
9. Psikologi Kesehatan
Berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik, memahami hubungan antara pikiran, perasaan, dan kesehatan secara keseluruhan. Ini melibatkan pencegahan, diagnosis, dan perawatan masalah psikologis yang mempengaruhi kesehatan.
Jenis Kepribadian Psikologi Manusia
Keempat jenis kepribadian tersebut adalah sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis. 1. Sanguinis
Jenis kepribadian manusia yang pertama adalah sanguinis. Orang dengan kepribadian Sanguinis merupakan individu yang optimis dan selalu bersemangat. Mereka memiliki sifat yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok.
Tak heran banyak orang senang berada di dekatnya. Mereka juga dikatakan merupakan kepribadian yang memiliki jiwa petualang.
Jenis kepribadian manusia yang kedua adalah plegmatis. Orang dengan kepribadian Plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam setiap situasi serta tidak suka memihak pada salah satu kubu.
Mereka akan selalu berusaha menghindari konflik dengan siapa saja. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga senang membantu orang lain. Seorang Plegmatis juga bisa menjadi pendengar yang baik, memiliki selera humor, mudah bergaul, memiliki banyak teman, dan tidak suka hal yang rumit.
3. Koleris
Jenis kepribadian manusia yang ketiga yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Orang dengan kepribadian Koleris juga dikatakan keras kepala, mudah marah, dan berkemauan keras terhadap apa yang mereka diinginkan.
Mereka juga tak terlalu suka basa-basi dan lebih senang melakukan berbagai hal sendiri. Mereka dikatakan hanya nyaman berada bersama dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama.
Orang-orang dengan tipe Koleris dikatakan lebih cocok bekerja di bidang manajemen, teknologi, statistik, bisnis, teknik atau programming.
4. Melankolis
Jenis kepribadian manusia yang keempat yaitu Melankolis. Berbeda dengan Sanguinis, orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka umumnya mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka juga terkadang meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu.
Namun, orang dengan kepribadian ini memiliki beberapa kelebihan yang menarik.
Orang dengan tipe kepribadian dikatakan ini cocok bekerja di bidang manajemen, akunting, atau administrasi.
Jenis Kepribadian Menurut Carl Gustav
Sedangkan ahli psikologi lainnya yang bernama Carl Gustav, memiliki pandangan tersendiri dalam membedakan setiap kepribadian manusia. Dirinya mengungkapkan jenis kepribadian manusia ada beberapa jenis, antara lain adalah:
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang pertama yaitu introvert. Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.
2. Ekstrovert
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang kedua yaitu ekstrovert. Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.
Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran.
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang ketiga adalah ambivert. Jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert dan ekstrovert.
Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka akan menjadi pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.