Rencanakan Masa Depan Lebih Baik, Penyintas Terorisme di Magetan Ikut Kegiatan Ini
Sejumlah penyintas narapidana teroris (napiter) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berupaya merencanakan masa depan lebih baik. Ini yang mereka lakukan.
Sejumlah penyintas terorisme di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengikuti pelatihan kerja yang difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Pelatihan kerja tersebut merupakan wujud implementasi program Kesiapsiagaan Nasional guna menanggulangi radikalisme.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar menuturkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak guna melakukan program lanjutan penanggulangan terorisme, baik secara fisik maupun nonfisik.
"Di sektor fisik, ada penanggulangan berbasis kesejahteraan. Salah satunya seperti ini, memfasilitasi penyintas terorisme di Magetan dengan pelatihan kerja, UMKM, ataupun lainnya," terang Komjen Boy Rafli Amar dalam kunjungannya di Magetan, Selasa (16/11/2021).
Pelatihan Kerja dan UMKM
BNPT hadir dengan memberikan penguatan fisik, psikis, sosial, dan finansial kepada para penyintas terorisme agar mereka dapat bangkit dari kedukaan masa lalu serta merencanakan masa depan yang lebih baik.
"Dengan penanggulangan kesejahteraan atau sektor fisik tersebut diharapkan penerima manfaat dapat merasakan kehadiran negara sehingga kecintaan terhadap Tanah Air dapat terpupuk dan tumbuh kembali dengan baik," imbuh Komjen Boy Rafli, mengutip dari ANTARA.
Sementara itu, di Kabupaten Magetan sendiri tidak banyak mantan narapidana teroris (napiter) yang mendapatkan pelatihan kerja dan UMKM, yakni di bawah 10 orang.
Pembangunan Karakter
Penanggulangan terorisme dalam bentuk nonfisik diwujudkan dalam pembangunan karakter para penyitas terorisme. Tujuannya supaya para penyintas tidak kehilangan pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Sejumlah program penanggulangan terorisme yang sudah masuk ke Magetan yakni forum keserasian sosial dan kearifan lokal di Kelurahan Selosari dan Desa Temboro.
Selain itu, ada pula program pelatihan keterampilan UMKM, bantuan alat kerja, serta pengadaan Balai Latihan Kerja di Pondok Pesantren AL Muslimin di Desa Sumberagung.
"Program-program tersebut sangat membantu dalam proses pembangunan di wilayah Kabupaten Magetan," tutur Bupati Magetan, Suprawoto.
Ia berharap, kerja sama antara BNPT dan Pemkab Magetan melalui program-program tersebut dapat membantu menanggulangi ancaman terorisme.