Sensasi Menonton Tayub Nganjuk, Seni Pertunjukan Sejak Zaman Kerajaan yang Bikin Warga Guyub Rukun
Tayub merupakan tari pergaulan yang dalam perwujudannya bisa bersifat romantis dan bisa pula erotis.
Seni pertunjukan ini masih eksis hingga sekarang.
Sensasi Menonton Tayub Nganjuk, Seni Pertunjukan Sejak Zaman Kerajaan yang Bikin Warga Guyub Rukun
Tayub merupakan tari pergaulan yang dalam perwujudannya bisa bersifat romantis dan bisa pula erotis. Para penarinya perempuan, mereka disebut tledhek atau waranggana. Pertunjukan Tayub selalu melibatkan penonton pria untuk menari bersama (pengibing).
-
Apa itu Tradisi Ngunjung? Secara bahasa, Ngunjung artinya mendatangi atau mengunjungi makam nenek moyang yang berpengaruh di desa tersebut.
-
Apa itu Tradisi Nengget? Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam. HAl ini bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
-
Apa tradisi Nyepuh? Tradisi Nyepuh jadi cara warga Ciamis menyambut bulan Ramadan.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tutunggulan? Tradisi Tutunggulan Mengutip Instagram @napakjagatpasundan, seni Tutunggulan merupakan tradisi memukul alat lesung dengan alu. Alu merupakan alat penumbuk berbahan kayu atau bambu, sedangkan lesung merupakan wadah mirip perahu yang terbuat dari batang kayu utuh untuk wadah padi.
-
Bagaimana tembakau menjadi bagian yang kuat dalam tradisi Jawa? Terlepas dari perdebatan mengenai asal sejarahnya di Indonesia, saat ini tembakau sudah menjadi bagian yang kuat dalam tradisi Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Ngitung Batih di Trenggalek? Ngitung batih adalah menjumlah anggota keluarga per rumah. Arti ini juga berkaitan dengan jumlah uba rampe takir plonthang yang akan disiapkan. Misalnya keluarga A berjumlah 7 orang, maka perlu dibuat takir plonthang sebanyak tujuh buah.
Sejarah
Mengutip situs repository.unej.ac.id, Tayub awalnya merupakan kesenian yang dipentaskan di pusat-pusat kerajaan Jawa hingga akhirnya sampai ke Nganjuk.
Kesenian Tayub di Nganjuk mengalami pasang-surut. Pada tahun 1996 kesenian ini mulai meredup. Beruntung, pemerintah melakukan intervensi dengan memberikan perhatian lebih serius kepada kesenian warisan nenek moyang ini selama kurun waktu 1996-2009 silam.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk memfasilitasi pembangunan padepokan sebagai wadah melakukan pembinaan, berkeluh kesah, sekaligus tempat lahirnya karya-karya Tayub. Salah satunya tercetusnya inisiasi Tayub Padang Bulan pada tahun 2006 silam.
Tayub Padang Bulan merupakan ciri khas tayub Nganjuk yang mengandung pembaruan, mulai dari peraturan, busana, hingga panggung.
Penyelenggaraan
Tayub digelar untuk merayakan pesta pernikahan dan berbagai hajatan lainnya.
Tayub di Desa Sambirejo
Mengutip artikel Eksistensi kesenian tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk karya Kholisatul Mar'ah (UB, 2019), kesenian Tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga.
Kesenian tayub di dusun Ngrajek ini mengandung unsur-unsur mistis yang dipercayai masyarakat. Salah satunya bahwa kesenian tayub tidak akan berjalan lancar jika permintaan yang diinginkan danyang tidak dilaksanakan dengan runtut.
Pada 2009 acara rutin gembyangan waranggana yang semula hanya digelar di Desa Sambirejo, ditambah ritual gembyangan di Air Terjun Sedudo. Hal ini jadi salah satu daya tarik wisata Kabupaten Nganjuk.
Bikin Warga Guyub Rukun
Seni pertunjukan Tayub membuat masyarakat berkumpul dengan guyub rukun. Pemkab Nganjuk bersama para seniman dan masyarakat terus berupaya melestarikan kesenian tradisional yang merupakan peninggalan enek moyang.
Salah satunya dengan cara selalu mengikutsertakan tayub dalam berbagai acara khususnya yang digelar di Desa Sambirejo, Kabupaten Nganjuk.